Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi buah-buahan rendah indeks glikemik (unsplash.com/Julia Zolotova)

Intinya sih...

  • Penderita diabetes harus selektif dalam memilih buah yang dikonsumsi
  • Kiwi, aprikot, ceri, apel, stroberi, dan jambu biji adalah buah dengan indeks glikemik rendah yang aman untuk penderita diabetes
  • Buah-buahan tersebut mengandung nutrisi penting dan dapat membantu mengontrol kadar gula darah

Gula darah atau diabetes adalah penyakit kronis yang disebabkan meningkatkan kadar glukosa dalam darah melebihi nilai normal. Pada penderita diabates, tubuh tidak dapat mengambil glukosa untuk dijadikan sebagai energi, sehingga memicu penumpukan gula dalam aliran tubuh.

Normalnya kadar gula darah adalah 100 mg/dL. Jika gula darah sudah mencapai 100-125 mg/dL artinya sudah memasuki status pradiabetes, dan gula darah yang mencapai angka 126 mg/dL sudah dikatakan diabates.

Gula darah yang tinggi tidak hanya dirasakan oleh orang yang sudah lanjut usia saja. Sayangnya, sekarang sudah banyak generasi muda yang terjangkit penyakit ini karena tidak dapat menjaga gaya hidupnya. Faktor terjadinya gula darah tinggi bisa karena genetik atau keturunan dari keluarga, usia, obesitas dan gaya hidup yang tidak sehat seperti jarang olahraga dan sering mengkonsumsi makanan manis.

Jika kamu sedang mengalami diabetes dan tengah melakukan perubahan pada pola makan. Berikut ini adalah jenis buah-buahan yang dapat kamu konsumsi untuk mengurangi kadar glukosa dalam darah.

1. Kiwi

ilustrasi buah kiwi (unsplah.com/K8)

Penderita diabates biasanya selalu mencari sumber gula yang terkandung dalam makanan . Mereka akan berhati-hati ketika memiliki asupan yang akan masuk ke dalam tubuh, terlebih dalam menyeleksi buah-buahan. Meskipun semua buah bisa dibilang menyehatkan, tapi ada beberapa buah yang tidak dapat dikonsumsi oleh penderita diabates.

Kiwi adalah salah satu buah yang ramah dan direkomendasikan untuk penderita diabates. Buah berwarna hijau ini memiliki kandungan gula alami yang dapat mengatur gula darah. Kenapa kiwi direkomendasikan untuk penderita diabetes? Alasan pertama, karena kiwi memiliki indeks glikemik yang (GI) yang rendah yakni 48,5. Indeks glikemik adalah indikator yang digunakan untuk mengetahui seberapa besar suatu makanan dapat mempengaruhi kadar gula darah. Kedua, kiwi dapat menurunkan laju penyerapan gula dari makanan lain.

Kiwi juga mengandung zat antioksidan tinggi, vitamin A dan vitamin C yang aman bagi pengidap diabates. Kandungan inisitol pada kiwi juga dapat membantu mengontrol gula darah. Kamu dapat menyantapnya secara langsung atau diolah menjadi jus segar.

2. Aprikot

ilustrasi buah aprikot (unsplash.com/Ilona Frey)

Aprikot termasuk jajaran buah yang diperbolehkan untuk dikonsumsi oleh pengidap diabetes. Sama seperti kiwi, buah berbentuk bulat berwarna kuning ini memiliki indeks glikemik yang rendah sehingga aman untuk dikonsumsi. Aprikot memiliki rasa manis dan kandungan gula alami yang tinggi.

Aprikot juga mengandung antioksidan tinggi seperti sumber lutein, zeaxanthin, dan beta karoten yang dapat membantu melawan radikal bebas. Pada aprikot segar dikatakan memiliki GI sekitar 34, sedangkan untuk aprikot kering memiliki skor yang lebih rendah yaitu 30. Bagi seseorang yang cenderung kesulitan mengontrol gula darah, buah-buahan dengan GI rendah seperti aprikot memberi peran penting untuk mengontrol glukosa yang masuk pada tubuh. Buah yang memiliki tekstur lembut ini mengandung serat pangan yang dapat membantu melancarkan pencernaan sekaligus membantu melepaskan kandungan gula yang berlebih

3. Ceri

ilustrasi buah ceri (unsplash.com/Olivie Strauss)

Buah selanjutnya yang memiliki indeks glikemik rendah adalah ceri. Buah berukuran kecil berwarna merah gelap ini menyimpan kandungan gula alami antara 8-20 persen (tergantung kematangan buah).

Buah yang masih bagain dari keluarga Rosaceae juga mengandung vitamin C, vitamin A, kalium, magnesium, besi, dan antioksidan. Kandungan tersebut dapat menangkal peradangan dalam tubuh seperti diabates.

Indeks glikemik pada ceri masih dibilang rendah yakni sekitar 25, karena itulah buah kecil ini ramah untuk penderita diabates. Ceri cenderung tidak dapat meningkatkan kadar gula darah dibandingkan dengan camilan manis lainnya.

4. Apel

ilutsrasi buah apel (unsplash.com/Matheus Cenali)

Apel tidak hanya membantu mengurangi resiko penyakit jantung, kanker, dan asma, tapi juga dapat mengurangi resiko terkena diabetes. Apel memiliki kandungan serat yang tinggi dan indeks glikemik rendah yaitu hanya mencapai skor 39. Selain itu, apel juga berkhasiat untuk membersihkan usus.

Apel memiliki rasa yang renyah dan segar, manfaat tidak hanya di dapatkan dari daging buahnya saja. Kulit apel juga kaya akan kandungan yang baik untuk penderita diabates. Kandungan asam ursolat pada kulit apel dapat membantu meningkatkan pembakaran kalori otot rangka dan lemak coklat untuk meningkatkan pembakaran kalori.

Efek dari pembakaran kalori yaitu dapat mencegah obesitas, pradiabetes dan resiko mencegah diabates. 100 gram apel ukuran sedang terdapat kandungan 63 kalori, 14 gram karbohidrat, 2 gram serat, vitamin C, dan vitamin A. Rajin mengonsumsi apel dapat membantu menjaga kesehatan tubuh. Mulai sekarang, gantilah cemilan yang kurang sehat dengan satu buah apel.

5. Stroberi

ilustrasi buah stroberi (unsplash.com/Yulia Khlebnikova)

Stroberi, si merah yang biasa dijadikan hiasan kue ini memiliki nama latin Fragraria chiloensis. Rutin mengonsumsi stroberi memberikan efek yang bagus untuk kesehatan karena mengandung banyak manfaat yang diperlukan oleh tubuh. Stroberi mengandung antioksidan, dapat mencegah kanker, menjaga kekuatan tulang sendi, meredakan diare, radang serta mencegah penuaan dini.

Bagi penderita diabetes, stroberi dapat mengendalikan gula darah karena memiliki indeks glikemik yang rendah yakni 40. Mengonsumsi buah stroberi juga dapat mencegah terjadinya komplikasi pada penderita diabetes. Jika kamu mempunyai keluarga dengan riwayat diabetes, mulailah dengan rutin menyantap stroberi sebagai bentuk pencegahan di masa mendatang

Kamu dapat menikmati stroberi secara langsung atau dibuat menjadi segelas jus yang menyegarkan tenggorokan, ketika dibuat jus tentu diperhatikan kadar gulanya atau akan lebih baik jika tanpa campuran gula. Selamat mencoba!

6. Jambu biji

ilustrasi buah jambu biji (unsplash.com/SAMIUL ITM)

Jambu biji dipercaya dapat menurunkan kadar gula darah sekaligus mencegah seseorang terkena diabates. Buah dan daun jambu biji dapat meningkatkan insulin pada otot dan memperbaiki metabolisme glukosa. Karena itulah, jambu biji jambu biji dapat mencegah dan memperbaiki diabates militus.

Tidak hanya mengobati diabates saja. Jambu biji dipercaya mampu menurunkan kadar kolesterol. Jambu biji mengandung bnyak serat yang dapat mengikat kolesterol dan asam empedu untuk kemudian dikeluarkan dari tubuh. Ada banyak cara untuk mengonsumsi jambu biji, bisa kamu makan langsung, dibuat jus atau di rebus.

Bagi penderita diabates militus dan ingin menikmati jambu biji dengan cara di rebus, lakukan dengan menyiapkan 1 jambu biji setengah masak, potong menjadi 4 bagian dan rebus dengan 1 liter air sampai mendidih, saring air rebusan tadi dan minum 2x sehari pada pagi dan sore.

Buah yang memiliki indeks glikemik 30 ini juga mampu meningkatkan kesehatan jantung, melancarkan pencernaan, mencegah kanker dan menjaga kesehatan mata. Mulailah dengan mengonsumsi satu buah jambu biji untuk menjaga kesehatan tubuh.

Itulah 6 buah dengan indeks glikemik rendah yang aman dikonsumsi penderita diabates. Bagi kamu yang sedang merasakan gejala diabates atau sudah mengidap diabates, mulailah dengan menjaga pola makan dan gaya hidup yang lebih sehat. Batasi konsumsi gula dan lebih menyeleksi makanan apa saja yang harus dinikmati. Tidak hanya untuk penderita diabates saja, yang masih sehat pun diharapkan dapat menjaga pola makan dan asupan gula yang masuk ke dalam tubuh.

Editorial Team