6 Film Ayushita yang Tayang di Netflix, Ada Home Sweet Loan

Yang Tidak Dibicarakan Ketika Membicarakan Cinta merupakan film arahan Mouly Surya yang menghadirkan kisah cinta dua penyandang disabilitas yang sehari-hari bersekolah di SLB. Fitri (Ayushita) adalah seorang gadis tunanetra yang sangat menyukai hal-hal berbau supranatural. Fitri memiliki kebiasan unik, yakni menceritakan semua hal tentang dirinya melalui surat pada sosok yang ia sebut sebagai hantu dokter penunggu kolam.

Hingga suatu hari, tak disangka Fitri mendapat balasan surat dari sosok yang mengaku sebagai hantu dokter penunggu kolam. Tanpa sepengetahuan Fitri, balasan surat tersebut sebenarnya ditulis oleh Edo (Nicholas Saputra), seorang pria tuli yang berpenampilan punk. Ia adalah anak penjaga kios depan sekolah yang telah lama menyukai Fitri.

Film drama biografi Kartini menyuguhkan kisah kehidupan seorang perempuan bernama Kartini (Dian Sastrowardoyo). Ia tumbuh dengan melihat langsung bagaimana ibunya, Ngasirah (Christine Hakim), diperlakukan seperti pembantu di rumahnya sendiri hanya karena tidak memiliki keturunan darah ningrat. Ayahnya, Raden Sosroningrat (Deddy Sutomo) yang sangat mencintai Kartini dan keluarganya pun tidak berdaya melawan tradisi yang sudah turun temurun itu.

Alhasil, sepanjang hidupnya Kartini berjuang menyetarakan hak bagi kaum perempuan, baik itu orang biasa maupun ningrat. Salah satu yang menjadi fokus Kartini untuk menyetarakan hak tersebut adalah dengan menjamin pendidikan bagi perempuan. Sehingga, bersama kedua saudarinya yang bernama Roekmini (Acha Septriasa) dan Kardinah (Ayushita), Kartini berusaha mendirikan sekolah untuk kaum miskin dan menciptakan lapangan pekerjaan bagi semua masyarakat Jepara.

Satu Hari Nanti merupakan film yang menampilkan kisah cinta Bima (Deva Mahenra) dan Alya (Adinia Wirasti). Pasangan ini memutuskan tinggal di Swiss karena ingin mengejar cita-cita mereka masing-masing. Alya ingin melanjutkan sekolah di bidang kuliner, sementara Bima ingin mencoba peruntungan untuk menjadi musisi.

Keduanya saling membutuhkan satu sama lain karena tidak ada orang lain yang mereka kenal di Swiss. Namun, semua jadi berubah setelah Bima dan Alya bertemu sepasang kekasih bernama Din (Ringgo Agus Rahman) dan Chorina (Ayushita). Din adalah seorang pemandu wisata yang bermimpi menjadi penulis, sementara kekasihnya, Chorina adalah manajer hotel.

Pertemuan itu membuat Alya merasa ada sesuatu dalam diri Din yang tidak bisa ia temukan pada Bima. Sedangkan Bima merasa kehadiran Chorina juga membawa warna baru dalam hidupnya. Hubungan persahabatan yang perlahan terjalin pun perlahan berubah menjadi perselingkuhan.

Mengusung genre horor komedi, film Reuni Z menghadrikan kisah sekelompok alumni SMA Zenith angkatan 97 yang mengadakan reuni. Sebenarnya acara tersebut diadakan bertujuan untuk melepas rindu dengan teman yang sudah lama tak bertemu, tapi malah berubah menjadi ajang pamer pekerjaan. Juhana (Soleh Solihun), seorang selebritis spesialis bintang iklan dan film murahan bertemu lagi dengan sahabatnya, Jeffri (Tora Sudiro) dan istrinya, Lulu (Ayushita).

Dahulu kala, Juhana dan Jeffri tergabung dalam sebuah band bersama Mansur. Namun di acara tersebut Mansur tidak bisa ditemukan. Mereka malah bertemu dengan Jody (Surya Saputra), alumni yang dulu terkenal usil dan bandel.

Hingga suatu ketika acara yang awalnya berlangsung meriah tiba-tiba berubah menjadi mencekam. Sekelompok pemandu sorak yang tengah menghibur para alumni tiba-tiba menjadi zombie. Para alumni pun diserang zombie-zombie itu, kemudian satu per satu juga ikut berubah jadi zombie.

Mengusung genre misteri thriller, film A World Without menghadirkan kisah Salina (Amanda Rawles), Tara (Asmara Abigail), dan Ulfah (Maizura) saat mengikuti sebuah organisasi misterius bernama The Light. Organisasi tersebut dikelola oleh pasangan suami istri bernama Ali (Chicco Jerikho) dan Sofia (Ayushita). Tak ada yang mengetahui tujuan sebenarnya The Light dibentuk.

Selama ini, mereka tampil dengan citra baik sebagai organisasi yang menempa anak-anak muda terbaik untuk menjadi agen perubahan di masa mendatang. Salina, Tara, serta Ulfah pun merasa senang dan nyaman ketika mengikuti semua kegiatan dari The Light. Namun suatu hari, Salina merasa ada sesuatu yang disembunyikan oleh organisasi tersebut.

Salina mulai tersadar bahwa ternyata The Light tak sebagus yang orang-orang ketahui selama ini. Ia pun mengajak Tara dan Ulfah untuk melarikan diri dari markas The Light. Sayangya, pelarian itu tidak mudah lantaran markas tersebut dijaga oleh keamanan yang ketat.

Diproduksi Visinema Pictures, film Home Sweet Loan menampilkan lika-liku kisah kehidupan seorang anak bungsu dari tiga bersaudara bernama Kaluna (Yunita Siregar). Selama ini Kaluna harus tinggal bersama orangtua beserta keluarga kecil kakak-kakaknya. Kondisi rumah yang ramai seringkali membuat Kaluna merasa terganggu dan tidak nyaman.

Tak hanya itu, Kaluna juga harus memenuhi sebagian besar kebutuhan rumah sendiri tanpa bantuan dari kakak-kakaknya. Merasa kesal dan frustasi, Kaluna bertekad untuk membeli rumah sendiri. Sayangnya, karena hidup sebagai tulang punggung keluarga dengan penghasilan terbatas, untuk mewujudkan impiannya itu bukanlah hal yang mudah.

Di saat Kaluna sudah menemukan rumah yang cocok, berbagai masalah keluarga muncul dan menghalangi langkahnya. Ia dihadapkan pada pilihan sulit antara memenuhi tanggung jawab kepada keluarganya atau mewujudkan impiannya untuk membeli rumah sendiri. Di film ini Ayushita berperan sebagai Kamala, kakak kandung Kaluna yang sedikit menyebalkan.

Sebagai salah satu aktris berbakat di Indonesia, Ayushita terus menunjukkan kemampuan aktingnya melalui berbagai genre film yang beberapa di antaranya kini bisa dinikmati melalui Netflix. Di antara sederet film Ayushita dalam artikel ini, kamu paling suka yang mana, nih?