6 Film Reza Rahardian yang Berhasil Mendapatkan Banyak Penghargaan

Menjadi salah satu film yang berhasil membuat nama Reza Rahadian dikenal, ada Emak Ingin Naik Haji (2009). Film yang menceritakan tentang seorang perempuan tua bernama Emak (Aty Cancer Zein), yang bermimpi untuk segera berangkat ibadah haji. Ditengah-tengah kesulitan ekonomi, Emak ditemani oleh anaknya yang berprofesi sebagai seorang pelukis keliling, bernama Zein, diperankan Reza Rahadian.

Film Emak Ingin Naik Haji adalah film yang diadaptasi dari sebuah novel, karya Asma Nadia. Selain dijadikan film, novel ini juga dijadikan ke dalam sebuah sinetron, berjudul Emak Ijah Pengen ke Mekah (2013). Dari cerita dan akting yang berkualitas, membuat film ini mendulang banyak penghargaan bergengsi.

Sekarang kita lihat dahulu beberapa penghargaan yang didapatkan oleh film Emak Ijah Pengen ke Mekah (2009). Film ini mendapatkan penghargaan:

• Pemenang Pemeran Utama Pria Terpuji Film Bioskop di Festival Film Bandung
• Pemenang Film Terpuji di Festival Film Bandung
• Nominasi Pemeran Utama Pria Terbaik di Festival Film Indonesia

Selain 3 penghargaan tersebut, Emak Ingin Naik Haji  juga berhasil mendapatkan penghargan dalam Pemeran Utama Wanita Terpuji, Sutradara Terpuji dan Penata Artistik Terpuji di ajang Festival Film Bandung 2010.

Kali ini berperan menjadi sosok yang membat emosi banyak orang, ada Perempuan Berkalung Sorban (2009). Film menceritakan tentang seorang perempuan bernama Anissa (Revalina S. Temat) yang selalu dikekang oleh orang tuanya, karena dia seorang perempuan. Katanya, perempuan tidak boleh lebih pintar dari laki-laki, hingga perempuan tempatnya hanya menjadi seorang ibu rumah tangga saja.

Hingga titik yang paling membuat Anissa menjadi lebih terpuruk, disaat dirinya harus menerima dijodohkan dengan seorang laki-laki yang terlihat baik, namun ternyata sangatlah jahat. Misalnya sering berlaku kasar, selingkung, memfitnah, mengadu domba, hingga tidak pernah menghargai perempuan. Laki-laki ini, diperankan Reza Rahadian.

Selanjutnya kita lihat kesuksesan film Perempuan Berkalung Sorban (2009), melalui penghargaan-penghargaan yang didapatkannya. Film ini mendapatkan penghargaan:

• Masuk ke dalam 7 nominasi di Festival Film Indonesia
• Masuk ke dalam 7 nominasi di Festival Film Bandung 
• Masuk ke dalam 9 nominasi di Indonesian Movie Awards

Rilis satu tahun setelah kedua film diatas, kali ini ada 3 Hati Dua Dunia, Satu Cinta (2010). Sebuah film yang mengangkat cinta beda agama, antara Rosid (Reza Rahadian) yang terlahir dari keluarga muslim taat beragama dengan Delia (Laura Basuki), perempuan cantik yang beragama katholik.

Film ini berhasil dengan baik, karena memiliki alur cerita yang sangat dekat dengan masayarakat Indonesia dan tentunya bintang yang bermain pun, tidak sembarangan. Berikut ini ada sederet prestasi yang didapatkan oleh film 3 Hati Dua Dunia, Satu Cinta. Film ini mendapatkan penghargaan:

• Memborong 7 penghargaan dari 11 nominasi yang didapatkan di FFI 
• 9 nominasi dengan satu juara di ajang Festival Film Bandung
• 11 nominasi dengan dua gelar juara di ajang Indonesian Movie Awards

Menjadi salah satu film biopic tersukses di Indonesia, ada Habibie & Ainun (2012). Kali ini Reza Rahadian kembali menunjukan kualitas aktingnya, melalui peran Habibie yang dia dapatkan. Dimana Reza yang memerankan seorang tokoh besar di Indonesia ini, beradu akting dengan Bunga Citra Lestari, yang berperan sebagai Ainun.

Habibie & Ainun, menceritakan tentang awal pertama bertemunya pasangan Habibie dan Ainun. Dimana setelah pertemuan tersebut, mereka berdua harus menjalani hubungan jarak jauh, karena Habibie harus kembali menempuh pendidikan di Jerman.

Berikut ini ada sederet penghargaan untuk film Habibie & Ainun. Film ini mendapatkan penghargaan:

• Pemenang Pemeran Utama Pria Terpuji Film Bioskop di Festival Film Bandung
• Pemenang Pemeran Utama Pria Terbaik di Festival Film Indonesia
• Pemenang Pemeran Utama Pria Terfavorit di Indonesian Movie Actors Awards
• Pemenang Aktor Utama Terpilih di Piala Maya

Selain empat penghargaan di atas, masih ada sederet penghargaan lainnya yang didapatkan. Salah satunya saja mendapatkan penghagaan Festival Film Asia Pasific, untuk kategori aktor terbaik dan penata musik terbaik.

Melaui film My Stupid Boss (2016), Reza Rahadian berubah total dalam segi pemanpilan, gaya biacara, bahasa tubuh, hingga sikap dan karakternya. Hal ini terjadi, karena Reza Rahadian memerankan karakter bos yang sangat galak, pelit, namun bodoh. Lagi-lagi, Reza kembali beradu akting dengan Bunga Citra Lestari, yang berperan sebagai karyawan.

Bergenre drama komedi, My Stupid Boss mendapatkan banyak penghargaan, antara lain:

• 2 Penghargaan dari 5 nominasi di Festival Film Bandung
• 3 Penghargaan dari 7 nominasi di Festival Film Indonesia
• 1 penghargaan dari 6 nominasi di Piala Maya
• 2 penghargaan dari 6 nominasi di Indonesian Movie Actors Awards

Jika penghargaan khusus untuk Reza sendiri, ada 5 penghargaan sebagai juara, dari berbagai ajang penghargaan.

Terakhir ada Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas, yang menjadikan Reza sebagai seorang pria perebut istri orang lain. Dimana alur ceritanya membahas tentang seorang pria pemberani bernama Ajo Kawir, yang memiliki sebuah penyakit impoten. Di tengah-tengah rasa tidak percaya dirinya, Ajo berhasil mendapatkan cinta dari seorang perempuan cantik dan pemberani, bernama Iteung.

Mempunyai cerita yang sangat tidak biasa, beberapa penghargaan pun, menghampiri film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas. Film ini mendapatkan penghargaan:

• Pemenang di ajang Festival Film Locarno
• Pemenang di ajang Jogja-NETPAC Asian Film Festival
• 6 nominasi di ajang Festival Film Tempo
• 5 pemenang dari 17 nominasi di Piala Maya
• 2 pemenang dari 6 nominasi di Festival Film Bandung
• 4 pemanang dari 14 nominasi di Indonesian Movie Actors Awards
• 5 pemenang dari 12 nominasi di Festival Film Indonesia

Reza Rahadian sendiri memang selalu teliti dalam memilih karakter atau film terbaik untuknya. Kalau pun telah memilih sebuah proyek akting, aktor ini akan melakukan berbagai macam usaha, agar bisa tampil dengan totalitas.