Jerawat adalah masalah kulit yang umum dan seringkali menyebabkan stres serta penurunan rasa percaya diri. Berbagai faktor seperti hormon, genetika, dan gaya hidup dapat memicu munculnya jerawat. Selain itu, penggunaan produk perawatan kulit yang tidak sesuai juga bisa memperparah kondisi kulit.
Mengetahui jenis jerawat yang kamu miliki sangat penting untuk menentukan cara penanganan yang tepat. Berikut adalah beberapa jenis jerawat beserta cara penanganannya dengan kandungan yang tepat.
Komedo hitam terjadi karena adanya penyumbatan sebum dan sel-sel kulit mati di permukaan pori-pori hingga menghasilkan benjolan terbuka yang berwarna hitam karena paparan udara. Jerawat jenis ini umumnya terjadi karena produksi minyak yang berlebih dan adanya iritasi pada pori-pori karena penumpukan sel kulit mati.
Dilansir dari healthline, salicylic acid merupakan salah satu bahan aktif yang dinilai efektif untuk mengatasi komedo hitam. Kamu bisa menggunakan facial wash dengan kandungan salicylic acid untuk mengurangi produksi minyak berlebih serta menggunakan gentle exfoliating dengan kombinasi kandungan AHA dan BHA untuk mengangkat sel kulit mati.
Kebalikan dari blackhead, whitehead adalah jenis jerawat yang terjadi ketika pori-pori tersumbat namun tetap tertutup oleh lapisan kulit sehingga menyebabkan benjolan putih kecil. Jerawat ini disebabkan oleh peningkatan produksi sebum dan penumpukan sel kulit mati.
Ada beberapa kandungan dalam produk perawatan kulit yang bisa digunakan untuk mengatasi jerawat jenis whitehead. Dilansir dari medicalnewstoday, retinol berperan sebagai antioksidan yang dapat mengurangi peradangan dan membantu proses eksfoliasi untuk menghasilkan kulit yang sehat. Selain retinol, kamu juga bisa menggunakan produk skincare dengan kandungan benzoyl peroxide, AHA, salicylic acid, dan tea tree oil untuk mengatasi whitehead.
Sumber rujukan: https://www.medicalnewstoday.com/articles/315104#pictures
Papula adalah jenis jerawat yang memiliki benjolan padat dan meradang di kulit berwarna merah atau sama dengan warna kulit kamu. Jerawat jenis ini tidak mempunyai ujung berisi nanah berwarna putih atau kuning.
Dilansir dari Cleveland Clinic, gel yang mengandung benzoyl peroxide dapat mengurangi bakteri penyebab jerawat dan peradangan. Selain itu, kamu juga bisa menggunakan skincare dengan kandungan Retinol untuk mengeringkan papula dan kandungan Salicylic Acid untuk mengangkat sel kulit bekas jerawat yang rusak atau mengering.
Pustula adalah jenis jerawat yang meradang menyerupai benjolan merah dengan ujung berisi nanah berwarna putih atau kuning. Jerawat jenis ini disebabkan oleh pori-pori yang tersembut oleh minyak, bakteri, atau sel kulit mati.
Dilansir dari medicalnewstoday, skincare dengan kandungan Salicylic Acid dan Benzoyl Peroxide dapat digunakan untuk mengatasi jerawat pustula. Selain itu, kamu juga bisa menggunakan clay mask dan lidah buaya untuk membantu mengatasi peradangan akibat jerawat pustula.
Nodul adalah benjolan besar, keras, dan menyakitkan berwarna merah muda yang terbentuk di bawah permukaan kulit. Jerawat jenis ini disebabkan oleh bakteri, sel kulit mati, sebum, dan pori-pori tersumbat yang dapat menimbulkan peradangan.
Dilansir dari medicalnewstoday, retinioid dan antibiotik oral dapat membantu mencegah bakteri terperangkap di pori-pori yang tersumbat. Selain itu, kandungan ini juga bisa mengurangi rasa sakit dan peradangan akibat jerawat. Kamu bisa berkonsultasi dengan dokter kulit untuk mendapatkan resep retinoid oral atau antibiotik.
Jerawat kistik adalah jenis jerawat inflamasi berupa benjolan besar dan berisi nanah yang terbentuk jauh di bawah kulit. Jenis jerawat ini adalah jenis jerawat yang paling parah yang disebabkan oleh penyumbatan pori-pori dan masuknya bakteri ke dalam pori-pori hingga menimbulkan pembengkakan atau peradangan.
Dilansir dari Cleveland Clinic, perawatan untuk jerawat kistik ini seringkali menggunakan antibiotik oral, retinoid, dan isotetrinoin dan seringkali menggunakanharus diawasi oleh dokter kulit. Penggunaan kandungan tersebut untuk pengobatan jerawat kistik harus diawasi oleh dokter yang ahli di bidangnya.
Memahami jenis jerawat dan cara penanganannya adalah langkah pertama menuju kulit yang lebih sehat dan bebas jerawat. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter kulit sebelum memulai perawatan baru, terutama untuk jerawat yang parah.