6 Misteri dalam Film Badarawuhi, Dijawab Langsung oleh SimpleMan

Di atas langit, masih ada langit. Peribahasa itulah yang seakan melekat pada sosok Badarawuhi. Dalam film KKN di Desa Penari, Badarawuhi digambarkan sebagai sosok yang begitu overpower  dan menjadi penguasa di wilayah desa tersebut. 

Faktanya, Badarawuhi bukanlah sosok yang powerfull dan tak terkalahkan. Tujuan dia memilih para dawuh adalah untuk memberikan hiburan kepada para makhluk ghaib/entitas yang memiliki daya magis jauh lebih kuat agar tidak menindas dirinya.

Badarawuhi dan penduduk desa Penari, ternyata telah menjalin kesepakatan yang saling menguntungkan.

Badarawuhi membutuhkan dawuh dari bangsa manusia untuk memberikan hiburan agar tidak ditindas entitas lain yang lebih kuat. Dari pihak manusia memberikan tumbal anak perempuan yang masih perawan kepada Badarawuhi, agar entitas jahat yang lain tidak membunuh ternak, memusnahkan hasil panen, merusak tanaman, mengganggu ketentraman desa, dan desa terhindar dari kemalangan.

Pada intinya, agar desa tetap aman dan berjalan sebagaimana mestinya. Dan pihak yang paling dirugikan disini adalah nyawa perempuan yang harus menjadi dawuh.

Memang terdengar lucu, namun itulah penjelasan yang diberikan oleh SimpleMan.

Apabila tidak ada dawuh  yang bisa ditumbalkan, maka Badarawuhi sendirilah yang harus menari untuk menghibur para makhluk ghaib penunggu wilayah desa Penari. Keadaan tersebut yang paling ia benci.

Cara kerja gelang emas atau yang disebut kawaturih adalah apabila Badarawuhi menyerahkan kawaturih kepada golongan manusia, maka permilihan dawuh  masih tetap berlangsung. Badarawuhi sama sekali tidak bisa mengambil kawaturihnya, apapun yang terjadi.

Kecuali, ahli waris atau pemilik kawaturih dari golongan manusia menyerahkan secara sukarela kepada dirinya.

Kumpulan sosok yang menyerupai gender laki-laki memakai tudung dari kain putih tersebut bernama jaglok/joglok. Mereka yang menjadi jaglok/joglok dipilih secara langsung tanpa melalui perantara seperti badarawuhi yang memilih calon dawuh-nya.

Dalam film KKN di Desa Penari, Bima-lah yang menjadi calon jaglok/joglok karena kesalahannya sendiri telah bersekutu dengan Badarawuhi.

Jaglok/joglok bertugas melayani badarawuhi sebagai pemuas nafsu.

Kumpulan anak kecil ini adalah anak hasil hubungan Badarawuhi dengan para jaglok/joglok. Mereka mempunyai rupa yang buruk, karena belum mencapai usia yang matang/se-sempurna ibunya (Badarawuhi). Sosok tersebut menyerupai anak kecil berkelamin perempuan dan menyelimuti desa bersama dengan para lelembut.

Dalam film KKN di Desa Penari, sosok anak kecil tersebut sebenarnya sudah muncul. Hanya saja para anak Badarawuhi ini berwujud binatang. 

SimpleMan memberikan jawaban bahwa calon dawuh  memiliki aroma wangi yang dapat menarik perhatian entitas lain, dan hal tersebut akan sangat berbahaya. Karena entitas atau penunggu wilayah desa bisa memangsa calon dawuh dan ritual pelantikan dawuh  dapat dipastikan akan gagal.

...

Film Badarawuhi mengusung budaya kejawen  yang begitu kental. Simpleman memberikan paparan cerita yang penuh akan misteri, makna, dan plot twist dalam film ini. MD Pictures pun memberikan sajian sinema yang begitu epik dan elegan dengan standard kamera IMAX.

Kesimpulannya, misteri yang disajikan dalam film Badarawuhi memiliki kaitan satu sama lain. Film ini memberikan sudut pandang dan pengalaman baru kepada penonton, bahwa pengetahuan manusia tentang dunia lain masih sangat minim dan tidak terjangkau akal.