Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

6 Posisi Tidur yang Baik Menurut Kesehatan, Kamu Termasuk yang Mana?

ilustrasi orang sedang tidur (freepik/gpointstudio)
Intinya sih...
  • Tidur telentang membantu menjaga posisi kepala, leher, dan tulang belakang tetap sejajar.
  • Tidur miring ke kiri baik untuk sistem pencernaan dan sirkulasi darah, terutama bagi ibu hamil.
  • Tidur tengkurap kurang disarankan karena memberi tekanan pada leher dan tulang belakang.

Posisi tidur sering kali dianggap sepele bagi sebagian orang, padahal bisa berdampak besar terhadap kesehatan tubuh secara keseluruhan. Mulai dari kualitas tidur hingga kondisi tulang belakang dan sistem pernapasan, semuanya bisa dipengaruhi oleh cara kamu berbaring saat tidur.

Setiap orang mungkin punya posisi tidur favorit, tapi tidak semuanya ideal untuk kesehatan. Ada yang bisa membantu meredakan nyeri punggung, tapi ada juga yang justru memperburuk masalah mendengkur atau pencernaan. Yuk, cari tahu enam posisi tidur yang baik untuk kesehatan dan apakah kamu termasuk di antaranya!

1. Tidur telentang

ilustrasi orang tidur dengan posisi telentang (pexels/Andrea Piacquadio)

Tidur telentang dianggap sebagai salah satu posisi terbaik karena membantu menjaga posisi kepala, leher, dan tulang belakang tetap sejajar. Posisi ini juga memungkinkan berat tubuh menyebar merata, sehingga dapat mengurangi tekanan berlebih di area tertentu seperti pinggang dan bahu.

Namun, posisi ini kurang disarankan bagi kamu yang sering mendengkur atau memiliki gangguan sleep apnea. Tidur telentang bisa membuat lidah dan jaringan lunak di tenggorokan jatuh ke belakang, sehingga mempersempit saluran napas dan memicu dengkuran.

2. Tidur miring ke kiri

ilustrasi orang tidur dengan posisi miring (pexels/Andrea Piacquadio)

Tidur miring ke kiri sering direkomendasikan oleh para ahli karena memberikan manfaat bagi sistem pencernaan. Posisi ini membantu lambung dan asam lambung tetap berada di posisi yang lebih rendah, sehingga dapat mengurangi risiko refluks asam dan gangguan asam lambung.

Selain itu, posisi ini juga bermanfaat untuk sirkulasi darah, terutama bagi ibu hamil. Tidur miring ke kiri dapat meningkatkan aliran darah ke jantung, janin, dan ginjal. Tapi perlu diperhatikan, penggunaan bantal yang tepat tetap penting agar leher dan bahu tidak tegang.

3. Tidur miring ke kanan

ilustrasi orang tidur dengan nyenyak (pexels/Niels from Slaapwijsheid.nl)

Tidur miring ke kanan juga memiliki manfaat tersendiri bagi tubuh. Posisi ini dianggap baik untuk kesehatan jantung karena mengurangi tekanan pada organ tersebut, terutama saat seseorang memiliki gangguan jantung ringan. Selain itu, posisi ini juga bisa membuat tidur terasa lebih nyaman bagi sebagian orang.

Meski begitu, tidur miring ke kanan bisa memperburuk masalah asam lambung pada beberapa orang. Ini terjadi karena letak lambung berada di sisi kiri tubuh, sehingga gravitasi tidak bekerja optimal saat kamu tidur menghadap kanan. Maka dari itu, penting untuk menyesuaikan posisi tidur dengan kondisi kesehatan masing-masing.

4. Tidur tengkurap

ilustrasi orang tidur dengan posisi tengkurap (pexels/Andrea Piacquadio)

Tidur tengkurap sebenarnya kurang disarankan karena memberi tekanan besar pada leher dan tulang belakang. Posisi ini membuat kepala harus menoleh ke satu sisi dalam waktu lama, sehingga bisa menimbulkan ketegangan pada leher dan bahu. Dalam jangka panjang, hal ini bisa menyebabkan nyeri otot hingga gangguan pada tulang belakang.

Selain itu, tidur tengkurap juga bisa membatasi ruang gerak dada saat bernapas. Akibatnya, pernapasan jadi tidak seefisien posisi lain, terutama saat tidur nyenyak. Meski sebagian orang merasa nyaman dengan posisi ini, sebaiknya pertimbangkan untuk mulai membiasakan posisi tidur lain yang lebih ramah bagi tubuh.

5. Posisi fetal (meringkuk seperti janin)

ilustrasi orang tidur dengan posisi fetal atau meringkuk seperti janin (freepik/pvproductions)

Posisi tidur fetal atau meringkuk seperti janin adalah salah satu posisi paling umum dan banyak disukai. Posisi ini bisa memberikan rasa aman dan nyaman, serta membantu mengurangi dengkuran karena menjaga saluran napas tetap terbuka. Bagi perempuan hamil, posisi ini juga bermanfaat untuk meningkatkan sirkulasi darah ke janin.

Namun, jika dilakukan terlalu ekstrem dengan lutut terlalu menekuk dan tubuh membungkuk berlebihan, posisi ini bisa membuat otot terasa kaku saat bangun. Untuk menghindari itu, sebaiknya jaga agar tubuh tetap sedikit rileks dan gunakan bantal yang mendukung posisi leher dengan baik.

6. Tidur dengan posisi setengah duduk

ilustrasi orang tidur dengan posisi setengah duduk (pexels/Yaroslav Shuraev)

Tidur dengan posisi setengah duduk biasanya dipilih oleh orang yang mengalami gangguan pernapasan atau refluks asam lambung. Posisi ini membuat bagian atas tubuh sedikit terangkat, sehingga membantu memperlancar aliran udara dan mencegah asam lambung naik ke tenggorokan. Banyak orang juga merasa lebih nyaman saat tidur dengan posisi ini setelah makan malam yang berat.

Meskipun terlihat tidak lazim, posisi ini cukup efektif untuk mengurangi gejala sesak napas atau batuk kronis. Namun, penting untuk memastikan sandaran yang digunakan cukup empuk dan menopang punggung dengan baik, agar tidak menimbulkan rasa pegal saat bangun tidur.

Setiap posisi tidur memiliki dampak yang berbeda bagi kesehatan, tergantung kondisi tubuh dan kebutuhan masing-masing. Tidak ada satu posisi yang paling sempurna untuk semua orang, tapi kamu bisa menyesuaikan dengan masalah kesehatan yang sedang kamu alami, seperti nyeri punggung, asam lambung, atau mendengkur.

Hal yang paling penting adalah memastikan posisi tidurmu mendukung kenyamanan dan kualitas istirahat. Jangan ragu untuk bereksperimen dengan bantal atau posisi tubuh sampai kamu menemukan cara tidur yang paling pas untuk dirimu. Karena tidur yang baik bukan hanya soal durasi, tapi juga soal posisi yang tepat.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dhana Kencana
EditorDhana Kencana
Follow Us