7 Adegan Kontroversial di Film Superhero Marvel dan DCEU

Bisa dibilang ini adalah adegan paling kontroversial dalam film superhero lantaran seperti merusak karakter superhero berdasarkan dari komik ataupun film klasiknya.

Hampir semua penonton terkejut ketika Superman, pahlawan yang di film klasiknya biasa tersenyum ke arah kamera dan bahkan gak menyakiti lalat ketika melawan tokoh antagonis berubah.

Dalam film ini, Superman justru dengan secara brutal memelintir leher Jenderal Zod. Suatu tindakan terkejam yang pernah dilakukan Superman. Beberapa orang merasa ini masuk akal karena ini adalah upaya terakhir putus asa Superman untuk menyelamatkan penduduk Metropolis.

Sementara itu yang lain mengecam momen ini karena terlalu gelap dengan perilaku kekerasan yang menyimpang terlalu jauh dari karakternya.

Soal sosok superhero, bisa dibilang kalau karakter Deadpool mempunyai kekuatan dan asal usul yang nggak jelas.

Namun, sosok Deadpool dikenal sering membuat lelucon sarkastik dan komentar jenaka sehingga tentu saja dia membutuhkan mulut untuk melakukan hal itu, bukan?

Namun, dalam X-Men Origins: Wolverine, mereka menjahit mulutnya. Ya, entah apa maksud dari pihak Marvel hingga menghilangkan dan menjahit mulut Deadpool di sini dan malah bikin kontroversi.

Di samping beragam kekurangan dan kesalahan yang terdapat di film ini, ada satu hal yang bikin kontroversi di antara para penggemar sosok Catwoman, geng.

Bahkan dalam film Batman Returns, detail nama ini pun nggak diubah. Namun, keputusan 'kreatif' ini dilakukan pada film khusus Catwoman dengan mengubah nama alter egonya.

Dari yang semula pada sosok alter egonya, Catwoman memiliki nama Selina Kyle di dalam komik. Menjadi Patience Phillips, jauh bedanya, bukan 11-12 lagi nih.

Bisa dibilang kalau film ini punya arahan yang paling bagus dan baik dibandingkan seri film Superman yang lainnya, geng.

Namun, ada kotroversi yang paling umum adalah banyaknya simbolisme dan metafora religius dalam film yang menghubungkan Sang Manusia Baja dengan Yesus Kristus.

Pada bagian akhir film ini secara khusus menunjukkan Superman jatuh kembali ke Bumi dengan tangan terentang, menyerupai salib.

Pada seri film Batman vs Superman, dirinya mati hanya untuk kembali sebagai pelindung umat manusia sekali lagi di Justice League.

Banyak penggemar yang optimis bahwa Iron Man 3 akan mematahkan kutukan film ketiga, di mana entri ketiga dalam sebuah serial film biasanya memiliki kualitas di bawah standar dibandingkan dengan pendahulunya.

Memang film Iron Man 2 bukanlah sesuatu yang luar biasa, tetapi pada film Iron Man 3 ini di mana Mandarin dari komik seharusnya menggunakan cincin ajaibnya untuk melawan Armored Avenger.

Di sini, dia hanya menjadi seseorang yang berpura-pura sebagai penjahat. Sungguh karakter yang sama sekali berbeda dari sosok Mandarin yang seharusnya.

Mungkin kalau ditanyakan film X-Men yang paling sedikit penggemarnya pasti X-Men: The Last Stand. Salah satu alasannya adalah film tersebut memutuskan untuk membunuh beberapa karakter favorit penggemar.

Kematian paling emosional terjadi pada Cyclops yang dalam komik dan serial televisi tahun 90-an dicintai karena peran karismatiknya sebagai pemimpin ansambel superhero mutan.

Nggak lebih dari 20 menit dari film X-Men ketiga ini dimulai, karakter tersebut dengan cepat dibunuh oleh Dark Phoenix

Pada versi asli dari film ini (belum editor's cut) ada beberapa kritik terhadap materi filmnya yang terlalu gelap selama bertahun-tahun.

Nada film ini sangat menyedihkan dengan citra yang terus-menerus penuh kekerasan dan mengganggu ketidaknyamanan penonton.

Namun, hal yang paling parah yakni adegan kematian grizzly Penguin. Setelah konfrontasi dengan Batman, Penguin jatuh melalui jendela kaca dan jatuh ke air sedingin es di bawah.

Air sedingin es ini telah dicampur dengan bahan kimia beracun, sehingga meracuni Penguin saat ia mengeluarkan banyak darah dari mulut, berjuang untuk bernapas.

Penjahat itu akhirnya menghadap ke kematiannya dengan mayatnya yang tak bernyawa dibawa ke air oleh sekelompok penguin. Film yang nggak layak ditonton bareng sama orang tua.