Menunggu waktu berbuka bisa kamu isi dengan berbagai aktivitas bermanfaat, ya bestie. Seperti mengaji, memasak atau beberes rumah. Tapi bila semua itu sudah dilakukan ternyata masih ada waktu yang panjang bisa kamu gunakan untuk nonton film, lho.
Film berikut ini ramah anak, penuh inspirasi dan banyak pesan moral yang disampaikan. Jadi cocok banget untuk menambah motivasi lebih baik di bulan Ramadan, nih! Langsung aja simak rekomendasi film-filmnya berikut ini, yuk!
Malcolm X merupakan film biografi tentang seorang politikus muslim dunia paling terke- nal bernama Malcolm Little atau sering dikenal dengan Malcolm X. Malcolm hidup pada masa di mana orang ras kulit hitam dianggap binatang dan menjijikkan oleh orang kulit putih.
Setelah mengalami perjalanan panjang, ia dipertemukan dengan islam dan men- jelma sebagai aktivis yang memperjuangkan hak-hak masyarakat kulit hitam.
Film ini menceritakan seorang ayah yang memutuskan pergi haji dari kotanya di Provence, Prancis Selatan menuju Makkah. Sang ayah (Mohamed Majd) bersikukuh meminta anak remajanya, Réda (Nicolas Cazalé) untuk mengantarkannya dengan mengendarai sebuah mobil tua.
Mereka menyusuri jalan-jalan besar berbagai negara Eropa mulai dari Italia, Slovenia, Kroasia, Yugoslavia, Bulgaria, Turki, dan terus ke selatan sampai Suriah dan Yordania, sebelum akhirnya tiba di Arab Saudi.
Film ini bercerita tentang persahabatan dua anak Afghanistan dari dua suku yang sangat berbeda. Amir, anak dari suku Pashtun, suku terhormat, sedangkan Hassan, anak dari suku Hazara, suku yang terpinggirkan.
Persahabatan Amir dan Hassan adalah persahabatan yang sangat erat, sampai pada akhirnya sebuah konflik memisahkan mereka. The kite runner menceritakan begitu banyak kepedihan tentang Afghanistan. Mulai dari konflik antar suku yang tak pernah reda, orang yang menjual kakinya hanya demi makan dua hari dan masih banyak kepedihan lainnya.
Film ini menceritakan kehidupan Rizwan Khan yang memiliki penyakit autis yang membuat dia tidak terbiasa dengan suara yang bising dan warna-warna yang terlalu mencolok. Rizwan menikah dengan seorang janda yang memiliki satu orang anak.
Kehidupan mereka awalnya lancar-lancar saja, hingga suatu ketika terdapat tragedi serangan teroris yang dikenal 9/11 mengatasnamakan agama Islam. Semenjak itulah warga Amerika mulai antipati terhadap Islam dan keluarga Rizwan terkena dampaknya.
Mahmud yang tidak setuju dengan anggaran mencari hilal yang menghabiskan uang sampai miliaran rupiah. la pun mencoba membuktikan untuk mencari hilal dengan cara yang sederhana.
Namun, anaknya khawatir dengan kesehatan Mahmud. Anaknya yang lain kemudian ditugaskan untuk menemani Mahmud, padahal si anak ini sering berbeda pendapat dengan ayahnya. Kisah menarik kemudian muncul dari interaksi dan komunikasi yang terjalin antara Mahmud dan anaknya yang berbeda pendapat ini.
Mengisahkan tentang seorang anak laki-laki berumur 8 tahun yang hidup sederhana bersama keluarganya. Hamid kehilangan ayah yang sangat ia cintai, sebagaimana kasus banyak orang hilang di kashmir tanpa diketahui nasibnya.
Hamid kemudian diberitahu temannya bahwa ayahnya sekarang bersama Allah SWT. Dengan pikiran polosnya, Hamid mencari tahu cara untuk menghubungi Allah lewat telepon dan ia memohon agar ayahnya dikembalikan kepadanya.
Mehmet adalah seorang makelar pemungut rongsokan di Istanbul. Lebih dari sekadar menyambung hidup, Mehmet memiliki kepedulian lebih pada anak-anak jalanan yang la berusaha semampunya untuk memberikan kehidupan yang layak bagi mereka.
Hingga suatu hari la bertemu dengan bocah misterius bernama Ali yang pada akhirnya memiliki tempat spesial di hatinya.
Film ini akan memberikan motivasi kehidupan buat kamu supaya menjadi lebih baik lagi. Apalagi di bulan Ramadan yang penuh berkah ini, yuk perbanyak amalan kita!