7 Lagu yang Menghiasi Film Glenn Fredly The Movie, Bikin Nostalgia!

"Biarkanlah ku rasakan, hangatnya sentuhan kasihmu.."

Ditulis oleh Yovie Widianto, lagu yang termasuk ke dalam album Return ini menjadi salah satu masterpiece yang turut melambungkan nama Glenn Fredly. Setiap lagu ini diputar, tentu akan membuat penonton kembali terkenang dengan liriknya yang begitu romantis, tentang perasaan cinta yang mampu membawakan ketenangan dan kedamaian dalam diri.  Sesuai dengan timeline aslinya, lagu ini diposisikan dalam film sebagai pengiring saat Glenn Fredly sedang merintis karier sebagai musisi.

"Kasihku, sampai di sini, kisah kita jangan tangisi keadaannya.."

Lirik pilu tenyang perpisahan ini diputar saat momen Glenn Fredly memutuskan untuk berpisah dengan mantan istrinya seperti yang digambarkan dalam film. Meski Glenn dan mantan istrinya harus menjalani masa-masa sulit setelahnya, namun lagu yang dinyanyikan dan ditulis langsung oleh Glenn Fredly ini menyiratkan kondisi ketika seseorang harus meninggalkan cintanya bukan karena alasan perbedaan semata, namun juga demi kebaikan masing-masing. 

"Take me to your place, where our hearts belong together, i will folow you, you're the reason that i breath.."

Jika lagu Glenn Fredly didominasi dengan lirik berbahasa Indonesia, kali ini berbeda dengan My Everything. Lagu yang pernah menjadi soundtrack film Cinta Silver (2005) ini seluruhnya menggunakan lirik berbahasa Inggris. Dibuka dengan suara petikan gitar yang apik, My Everything mengambarkan perasaan seseorang yang jatuh cinta dan merasa kepingan hatinya yang selama ini telah hilang, seolah berhasil kembali ditemukan.

Selain itu, salah satu bait yang cukup menyentuh adalah ketika seseorang merasa orang yang dicintainya selama ini telah menjadi alasannya untuk bertahan hidup. Gak heran jika liriknya yang romantis dan nuansa lagu yang menunjukkan cintanya sebagai semangat hidup baru membuat lagu ini cukup sering dinyanyikan di momen seperti tunangan maupun pernikahan.

"Dimana arti sebuah kesetiaan, bila hanya dalam kata-kata, kucoba untuk bertahan, namun aku tak sanggup.."

Sebagai salah satu lagu yang sangat fenomenal, Terserah turut hadir mengiringi kisah romansa memilukan yang harus dihadapi oleh Glenn Fredly. Lagu yang juga ditulis oleh Glenn Fredly ini menyiratkan isi hati seseorang yang sudah tak sanggup lagi menjalani hubungan dengan pasangannya karena telah dikhianati dan disakiti berkali-kali. Apakah kalian juga salah satu pendengar yang pernah menitikkan air mata karena lagu ini? 

"Ini aku, kau genggam hatiku, simpan di dalam lubuk hatimu.."

Jika menilik dari keseluruhan liriknya yang menjelaskan tentang kesedihan menjelang hari bahagia sang mantan, perpisahan hingga ucapan selamat tinggal, lagu ini merujuk kepada kondisi seseorang yang sedang berjuang untuk menerima dan berdamai dengan masa lalunya yang menyakitkan. Selain versi solonya, Glenn juga menyanyikan lagu ini bersama The Bakuucakar. Lagu ini juga turut ditampilkan dalam film saat menceritakan awal mula kedekatan Glenn Fredly dengan band The Bakuucakar yang kemudian menjadi band pengiringnya selama mendiang Glenn tampil di atas panggung. 

"Cukup sudah ku katakan, untuk sekian kali, aku sayang kamu.."

Lagu ini mengiringi momen Glenn Fredly saat dirinya mencoba memulai hubungan dengan wanita yang dicintainya. Tergambar dari nadanya yang menampilkan suasana jatuh cinta, mempertanyakan kelayakan dengan membuktikan rasa sayang dan cinta yang dimiliki kepada sang pujaan. Seperti dalam film, lagu Cukup Sudah ini mewarnai kisah Glenn saat memulai hubungan cintanya yang semula terasa indah dan penuh kebahagiaan namun turut diterpa pasang-surut.

"Kelebihan serta segala kekurangan, semoga membuat kita mengerti, artinya menjadi keluarga.."

Selain lagu-lagu Glenn Fredly, film biopik Glenn Fredly dikemas dengan lagu bertajuk "Keluarga" yang dinyanyikan dengan syahdu oleh Yura Yunita. Memiliki lirik yang sederhana dan menyentuh hati, lagu yang menjadi soundtrack dari Glenn Fredly The Movie ini menggambarkan makna sebuah keluarga dari banyak sisi termasuk momen kebersamaan dan berbagai pahit manis yang dialami. Lagu ini juga ditampilkan begitu relate dengan jalan cerita yang menjelaskan dinamika keluarga dalam perjalanan bermusik seorang Glenn Fredly.

Bermula dari pertentangan dengan sang ayah saat memilih berkarier sebagai musisi, namun hal tersebut semkain memacu semangat Glenn untuk semakin berusaha membuktikkan bahwa dirinya bisa berhasll dan meraih kesuksesan sebagai seorang musisi. Begitupun saat Glenn Fredly kemudian melabuhkan hati dengan cinta terakhirnya, membentuk keluarga dan membina rumah tangga bersama sang istri, Mutia Ayu dan putri kecilnya, Gewa.

Sederet lagu-lagu tersebut benar-benar dihadirkan dengan tepat dan sesuai untuk mengiring momen-momen penting dari perjalanan kehidupan sang legenda. Selain membuat penonton bernostalgia, lagu-lagu milik Glenn Fredly ini juga seolah mengaduk emosi para pendengarnya hingga bisa bikin menitikkan air mata karena tak sedikit yang merasa tersentuh dan juga terwakili dengan setiap bait liriknya.