Berbicara tentang genre horor, Hollywood masih menjadi juara dalam produksi film-film horor terbaik.
Namun, tipikal film horor Hollywood kebanyakan memiliki alur cerita yang bermuara pada akhir bahagia alias happy ending.
Jika kamu menginginkan pengalaman sinematik yang berbeda, maka film horor dengan akhir yang tragis dan memberikan kesan hopeless patut kamu simak!
Berikut rekomendasi film horor dengan ending yang suram dan ngenes. Penasaran? Check this out!
Mengambil latar tempat di area terpencil pada musim dingin, The Lodge berhasil memberikan suasana terisolasi, helpless, dan kelam. Tonase warna yang ditampilkan seolah mengajak penonton ikut merasakan suasana musim dingin yang tidak ramah dan menusuk.
Dua anak yang masih menyimpan duka dan trauma pasca meninggalnya sang ibu kandung, terjebak dalam sebuah pondok terpencil bersama ibu tirinya di tengah badai salju.
Selama ini, kedua anak tersebut merasa bahwa ibu tirinya lah yang menyebabkan ibu kandung mereka meninggal.
Seolah masih belum cukup menegangkan, situasi mereka diperkeruh dengan kehadiran sosok supernatural yang menghantui. Sosok ini ternyata ada kaitannya dengan masa lalu kelam dari sang ibu tiri.
Otak para penonton seolah akan memiliki ruang tersendiri yang mampu merekam jelas adegan dan gambar dari film ini. The Tusk adalah jenis film yang tidak akan bisa kamu lupakan dengan mudah.
Wallace Bryton (Justin Long), seorang podcaster dengan gaya yang nyentrik dan arogan, berencana pergi ke Kanada untuk melakukan wawancara dengan bintang tamu spesial bernama Howard Howe (Michael Parks). Howe mengaku memiliki ketertarikan yang berlebihan dengan anjing laut.
Setelah melakukan wawancara, Wallace tiba-tiba terbangun di tempat pribadi Howe. Tanpa ia sadari, Howe berencana merubah Wallace menjadi anjing laut, tidak hanya merubah fisiknya dengan prosedur mengerikan, tetapi juga mental dan tabiatnya.
Banyak kritikus film yang mengatakan bahwa film ini lebih bagus dari ekspektasi mereka. Meski memiliki tingkat sadisme yang tidak terlalu tinggi, film ini dapat dikategorikan sebagai film yang disturbing alias mengganggu kondisi pikiran penontonnya.
Heidi (Sheri Moon Zombie) adalah seorang DJ sekaligus penyiar radio di Salem, Massachusetts.
Dia bersama dua orang temannya membentuk tim penyiar radio bernama Big H Radio Team. Suatu hari, saat mereka sedang siaran, terdapat kiriman untuk Heidi. Kiriman berupa kotak berisi piringan hitam.
Saat piringan tersebut dinyalakan, Heidi tiba-tiba masuk ke dunia masa lalunya yang kelam dan penuh kekerasan.
Dunia mereka kemudian berubah menjadi tragedi berdarah setelah kiriman kotak yang kedua tiba di tangan mereka.
Nama Pyewacket konon diambil dari sebuah pamflet yang disebar pada tahun 1647 di Inggris. Pamflet tersebut berisikan wawancara dengan beberapa penyihir, salah satu dari mereka bernama Pyewacket.
Leah Reyes (Nicole Muñoz), seorang gadis remaja yang tumbuh dalam keluarga abusif memendam rasa benci yang besar terhadap ibunya.
Suatu hari, setelah mereka bertengkar hebat, Leah dengan sengaja melakukan ritual pemanggilan roh di sebuah hutan dan meminta roh tersebut untuk membunuh ibunya.
Meski pemanggilan roh tersebut ia lakukan secara sadar, tetapi ia tidak percaya bahwa roh tersebut benar-benar ada, dan hanya melampiaskan emosinya saja. Namun, ritual yang ia lakukan berhasil sehingga nyawa sang ibu benar-benar terancam.
Film ini diawali dengan penggambaran krisis hidup seorang pegawai bank, Christine Brown (Alison Lohman).
Perjalanan karir yang rumit dan penuh kompetisi ditambah dengan kehidupan percintaan yang stuck, membuat Christine sulit berpikir jernih.
Suatu hari, seorang nenek tua terlambat membayar cicilannya sehingga terpaksa harus diusir dari rumahnya.
Christine yang sedah tidak stabil dan takut kehilangan kepercayaan atasannya, terpaksa menolak permintaan penangguhan hutang nenek tersebut.
Tidak terima dengan keputusan Christine, nenek tua tersebut mengutuknya. Seiring berjalannya waktu, kutukan tersebut terwujud, dan Christine terpaksa meminta bantuan seorang paranormal untuk melepaskan kutukan tersebut.
Film gore asal Perancis ini akan membuat siapa saja yang menontonnya terngiang-ngiang. Sebuah sekte aliran sesat percaya bahwa dengan menyiksa seorang perempuan hingga titik maksimal akan mampu menghadirkan sosok dewa pembawa berkah.
Anggota sekte tersebut menculik beberapa perempuan muda dari berbagai penjuru negeri. Mereka ditangkap dan disiksa perlahan sampai mati. Metode penyiksaan yang dilakukan pun sangat brutal. Mulai dari dipukuli, dibiarkan kelaparan, hingga dikuliti hidup-hidup.
Selain memiliki alur cerita yang mengenaskan, High Tension juga dilengkapi dengan plot twist menarik di akhir cerita.
Dua sahabat, Marie (Cécile de France) dan Alexia (Maïwenn), memutuskan untuk berakhir pekan bersama di rumah keluarga Alexia.
Rumah Alexia terletak di sebuah pedesaan yang asri dan terpencil, sehingga sangat tenang dan cocok untuk healing.
Namun naas, rencana akhir pekan yang menyenangkan tersebut berubah menjadi tragedi berdarah yang menegangkan.
Mulai dari horor psikologis, horor supernatural, hingga horor slasher yang sadis dan kejam, semua film di atas tidak memiliki akhir yang bahagia.
So, teman-teman tidak akan merasakan sensasi 'lega' sepanjang menonton film-film di atas. Gimana? Penasaran? Yuk, langsung saja nonton di layanan streaming favoritmu!