7 Rekomendasi Film Perang Patriotik yang Sejatinya Propaganda AS

Intinya sih...
- Film-film patriotik Hollywood seringkali menyebarkan propaganda Amerika secara halus, tanpa mengeksplorasi alasan invasi atau campur tangan AS di medan perang.
- Cerita film-film tersebut terkesan mendukung peperangan di Timur Tengah, invasi Irak, dan campur tangan AS dalam konflik di Somalia.
- Sutradara film Top Gun: Maverick tidak secara gamblang memberitahu siapa musuh sebenarnya, mengingat hubungan diplomatik AS dan Iran saat ini tidak baik.
Setiap negara pasti memiliki tujuan untuk membentuk jiwa patriotisme masyarakatnya, termasuk Amerika. Oleh karena itu, sejak industri Hollywood muncul, Amerika kerap menyajikan perjuangan tentara Amerika di medan perang untuk menginspirasi penonton.
Namun, tak jarang pula film-film patriotik tersebut sebenarnya adalah propaganda Amerika. Seperti yang diketahui, media adalah alat paling efektif untuk menyebarkan ideologi politik dan mempengaruhi opini publik.
Dengan latar medan pertempuran dan daya juang pahlawan yang tinggi, tentu film-film patriotik di bawah ini mudah menyebarkan propaganda secara halus. Yuk, simak daftarnya di bawah ini!
1.American Sniper (2014)
American Sniper mengikuti kisah penembak jitu bernama Chris Kyle yang bertugas empat kali di Irak. Akurasinya dalam menembak mampu membawa kemenangan Amerika.
Namun, sekembalinya di tanah air, Kylie mengalami PTSD dan ingin kembali ke medan perang. Alih-alih berfokus pada daya juang Chris Kylie, film ini terasa mendukung peperangan di Timur Tengah.
2.The Hurt Locker (2012)
The Hurt Locker menyajikan upaya prajurit AS dalam menjinakkan bom di medan perang Irak. Awalnya, ini tampak seperti film anti perang.
Namun, film ini tidak mengeksplorasi alasan militer AS menginvasi Irak. Ditambah lagi, ketidakpedulian petinggi AS pada invasi tersebut membuat film ini hanyalah propaganda yang dibalut patriotisme para karakter utama.
3.Black Hawk Down (2002)
Adegan terakhir dalam Black Hawk Down terlihat sangat heroik, sehingga penonton ikut merayakan kemenangan militer AS di Somalia.
Namun, jika ditelisik lebih dalam, campur tangan AS dalam menjatuhkan panglima kejam di Somalia seolah seperti menyebarkan ideologi demokrasi, seperti yang AS lakukan terhadap Vietnam.
4.Zero Dark Thirty (2012)
Disutradarai oleh Kathryn Bigelow, Zero Dark Thirty menceritakan upaya Maya, detektif CIA dalam melacak teroris Osama Bin Laden.
Taktik penyiksaan yang dilakukan CIA untuk menggali informasi jelas menggambarkan bahwa film ini mendukung aksi kejam tersebut demi memerangi teroris.
5.Top Gun: Maverick (2022)
Top: Gun: Maverick membawa penonton ke dalam aksi heroik Pete Mitchell dalam menerbangkan pesawat tempurnya. Latar cerita pada film Top Gun 1 terjadi saat Perang Dingin antara AS dan Uni Soviet. Jadi jelas bahwa AS menempatkan Uni Soviet sebagai musuhnya.
Sementara itu, pada Top Gun: Maverick, sang sutradara tidak secara gamblang memberitahu siapa musuh sebenarnya meskipun beberapa adegan merujuk musuh utama mereka adalah Iran. Tentu, ini menjadi propaganda terselubung, mengingat hubungan diplomatik AS dan Iran saat ini tidak baik.
6.The Green Berets (2019)
The Green Berets mengisahkan tentara AS bernama Kolonel Mike Kirby untuk menangkap Jenderal Vietnam Utara yang kejam dan mengendalikan kamp yang direbut musuh.
Mengingat film ini dirilis saat Perang AS-Vietnam masih berkecamuk, tentu orang-orang beranggapan bahwa The Green Berets adalah film propaganda.
Ditambah lagi, di tahun itu wajib militer belum diberlakukan, sehingga pemerintah AS membutuhkan media agar penduduk AS secara sukarela bergabung menjadi tentara untuk bertempur di medan perang.
7.Lone Survivor (2013)
Selanjutnya, ada film berjudul Lone Survivor, dengan kisah patriotik namun sebenarnya propaganda AS. Film ini mengikuti kisah Navy Seal Marcus Luttrell, yang menjalankan misi untuk menangkap pemimpin Taliban bernama Ahmad Shah.
Film ini dianggap pro-peperangan karena memperlihatkan kekejaman pasukan Taliban. Selain itu, film ini juga dianggap tidak netral. Luttrell tidak membunuh penggembala kambing yang melihatnya, sementara penduduk asli memberitahu pasukan Taliban tentang keberadaannya.
Memang tidak mudah untuk mengetahui apakah film-film patriotik di atas sebuah propaganda atau bukan. Karena para propagator pun menginginkan penyebaran ideologi secara halus tanpa memperlihatkan maksud dan tujuan. Dari ketujuh film di atas, mana yang bikin kamu terkecoh?