Shikamaru Nara dan Shikadai Nara (dok. Pierrot/Boruto: Naruto Next Generations)
Dalam novel "Shikamaru Shinden: A Cloud Dancing in Forlorn Falling Petals", sisi lain Shikamaru terkuak.
Sosok tenang itu ternyata menyimpan segudang kecemasan yang berimbas pada sikap ceroboh yang berbahaya. Beban pikiran dan mental yang ditanggungnya sendirian sebab sikap tertutup justu menjadi bumerang bagi niat baiknya.
Namun, dia belajar dari kekeliruan dan berubah menjadi pribadi yang lebih matang dan terbuka. Anaknya, Shikadai, juga mulai belajar menjadi pemimpin terutama sejak dipromosikan menjadi chunin pertama dan satu-satunya di angkatannya.
Shikamaru menerukan pola asuh mendiang ayahnya untuk mendidik jiwa kepemimpinan Shikadai sejak dini.
Dia memberikan kesempatan, menstimulus pola pikir dan kontrol emosi, menghargai pilihan, dan percaya pada kemampuan anaknya. Belajar memimpin diri sendiri sebelum memimpin orang lain.
Shikamaru yang dulu bercita-cita hidup sebagai orang biasa, kini justru menjadi sosok vital. Dia bukan lagi sosok minim ambisi tapi jenius yang bertekad melindungi. Dia tak lagi anak yang bermalas-malasan, tapi kepala keluarga yang bekerja keras demi keluarga, desa Konoha, dan dunia ninja.
Nah, serial Boruto: Naruto Next Generations masih berlanjut, akan bagaimana sepak terjang karir Shikamaru Nara selanjutnya? Apakah Shikadai juga akan mengikuti jejak ayahnya?