7 Tips Jitu Hadapi Saudara yang Pamer Pencapaian saat Lebaran

07 Apr 2024, 10:00 WIB

Rina DA

ilustrasi berkumpul bersama saudara(pexels.com/Jopwell)

Intinya sih...

Alihkan perhatian saat saudara pamer pencapaian dengan aktivitas lain, seperti membantu di dapur atau bermain dengan keponakan
Ubah cara pandang terhadap kebiasaan pamer saudara dengan sikap positif dan memberikan pujian tulus atas pencapaian mereka
Hindari membandingkan diri dengan saudara yang suka pamer, alihkan percakapan ke topik lain yang lebih ringan jika tidak nyaman

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Lebaran merupakan momen spesial untuk berkumpul bersama keluarga dan kerabat. Namun, momen silaturahmi ini tak jarang diwarnai dengan momen "pamer" pencapaian dari beberapa orang.

Bagi sebagian orang, mendengar cerita pencapaian orang lain bisa jadi motivasi, namun tak jarang pula yang merasa risih dan terintimidasi.

Jika kamu termasuk orang yang sering dibuat "gerah" dengan kebiasaan saudara yang suka pamer saat lebaran, simak 7 tips jitu berikut agar kamu tetap bisa menikmati momen silaturahmi dengan nyaman:

1. Sibukkan diri dengan aktivitas lain

ilustrasi menyiapkan hidangan di dapur(pexels.com/August de Richelieu)

Ketika kamu merasa percakapan mulai mengarah ke pamer pencapaian, alihkan perhatianmu dengan melakukan aktivitas lain. Kamu bisa melakukan aktivitas lain seperti, bantu-bantu di dapur, bermain dengan keponakan m, atau tanyakan kabar anggota keluarga lain yang lebih tua.

Dengan begitu, kamu tidak perlu terpaku pada percakapan yang membuatmu tidak nyaman

2. Ubah perspektif kamu

ilustrasi berkumpul bersama saudara(pexels.com/RF._.studio)

Coba ubah cara pandangmu terhadap kebiasaan saudara yang suka pamer. Anggaplah mereka hanya ingin berbagi kebahagiaan dan pencapaian mereka denganmu. Sikap positif ini akan membantumu untuk lebih tenang dan tidak mudah terpancing emosi.

3. Berikan pujian yang tulus

ilustrasi berkumpul bersama saudara(pexels.com/Jopwell)

Jika saudara kamu memang berhasil mencapai sesuatu yang luar biasa, berikan pujian yang tulus atas pencapaian mereka. Tunjukkan rasa bangga dan antusiasmemu atas keberhasilan mereka.

Sikap positif ini akan membantu meredakan situasi dan membangun hubungan yang lebih baik.

4. Hindari membandingkan diri

ilustrasi berkumpul bersama saudara(pexels.com/Askar Abayev)

Hal yang paling penting adalah hindari membandingkan dirimu dengan saudara yang suka pamer.

Ingatlah setiap orang memiliki perjalanan hidup yang berbeda, dan kamu tidak perlu merasa minder dengan pencapaian orang lain. Fokuslah pada pencapaianmu sendiri dan teruslah berusaha untuk menjadi versi terbaik dirimu.

5. Alihkan percakapan

ilustrasi berkumpul bersama saudara(pexels.com/RDNE Stock project)

Jika kamu merasa tidak nyaman dengan topik pembicaraan, cobalah untuk mengalihkan percakapan ke topik lain yang lebih ringan dan menyenangkan.

Ceritakan tentang pengalamanmu yang menarik, tanyakan pendapat mereka tentang suatu hal, atau bahas topik yang menarik bagi semua orang. Dengan begitu, pembicaraan yang tadinya membahas pencapaian akan teralihkan dengan mudah.

6. Tetapkan batasan

ilustrasi berkumpul bersama saudara(pexels.com/RDNE Stock project)

Jika kebiasaan pamer saudara kamu sudah sangat mengganggu, jangan ragu untuk menegurnya dengan sopan. Jelaskan bahwa kamu merasa tidak nyaman dengan kebiasaan mereka dan mintalah mereka untuk menghentikannya. Menegur dengan sopan juga akan menghindari adanya kesalahanpahaman antara kamu dan saudaramu yang suka pamer pencapaian tersebut.

7. Nikmati momen silaturahmi

pexels.com/PNW Production

Lebaran adalah momen untuk berkumpul bersama keluarga dan menjalin hubungan yang lebih erat.

Jangan biarkan kebiasaan pamer beberapa orang merusak momen spesial ini. Fokuslah pada hal-hal positif dan nikmati waktu berkualitas bersama orang-orang terkasih.

Ingatlah, setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Jangan bandingkan dirimu dengan orang lain dan fokuslah pada pencapaianmu sendiri. Terpenting, nikmati momen silaturahmi lebaran dengan penuh kebahagiaan dan rasa syukur.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.