8 Film Terbaik Arahan Greig Fraser, Sinematografer Film The Batman

30 Jul 2022, 13:00 WIB

Greig Fraser (theplaylist.net)

Sinematografer bertanggung jawab atas tampilan film. Mereka mengambil karya art director dan mereka mengubahnya menjadi kenyataan. Pengetahuan tentang komposisi, pencahayaan, dan cerita semuanya diperlukan agar gaya film sesuai dengan konteks narasi.

Film The Batman yang baru-baru ini dirilis, mendapat ulasan yang positif dan menjadi salah satu film terlaris tahun ini, sebagian besar karena kualitas sinematik yang indah. Sinematografer The Batman, Greig Fraser kelahiran Australia, memiliki latar belakang sinematografi yang produktif.

Kejeniusannya dengan kamera membuat namanya sebagai salah satu sinematografer terbaik saat ini, tak jarang film karyanya mendapat pujian dari kritikus film yang memuji karyanya dengan cahaya dan komposisi yang indah. Berikut adalah 8 film terbaik arahan sinematografer Greig Fraser.

1. Dune (2021)

Dirilis pada tahun 2021 dan disutradarai oleh Denis Villeneuve, Dune menjadi sorotan media karena kualitas film yang dibuat khusus untuk ditonton di bioskop IMAX. Dune mengisahkan Paul Atreides yang melakukan perjalanan ke planet berbahaya dalam film petualangan fiksi ilmiah ini.

Komposisi yang indah dan artistik film ini terbukti sukses besar di kalangan pecinta film. Mirip dengan The Batman, Dune menggunakan palet biru dan oranye muda. Terbukti Dune sukses menjadi pemenangan dalam Academy Award untuk kategori Best Cinematography, bukti keberhasilan dari seorang Greig Fraser.

2. Rogue One: A Star Wars Story (2016)

Sebuah prekuel Star Wars: Episode IV- A New Hope (1977) yang disutradarai oleh George Lucas, Rogue One: A Star Wars Story mengisahkan Jyn dan tim pemberontak dalam upaya mereka untuk mencuri skema Death Star. Meskipun relatif sukses di box office, penerimaan kritis ditujukan pada presentasi yang terburu-buru dan plot yang dibangun dengan buruk.

Betapapun kecewanya penggemar dan kritikus, satu hal yang mendapat pujian dalam film ini ialah sinematografi-nya. Greig Fraser berhasil membuat adegan yang sinematik, dengan bidikan gambar yang artistik.

3. Vice (2018)

Film Vice tahun 2018 karya Adam McKay membuat para kritikus terpecah menjadi dua kubu. Terlepas dari penerimaan yang beragam, film biografi politik satir Dick Cheney, Wakil Presiden yang berkuasa di bawah Presiden George W. Bush, dinominasikan untuk sejumlah penghargaan termasuk enam nominasi Golden Globe dan delapan nominasi Oscar.

Terlepas dari penerimaan kritis, Vice tidak diragukan lagi adalah film yang difilmkan dengan tenaga ahli. Greig Fraser menampilkan adegan sinematik yang luar biasa lagi.

4. Lion (2016)

Lion adalah film yang disutradarai oleh Garth Davis dan dibintangi oleh Dev Patel yang mengisahkan bocah asal India berusia lima tahun yang tersesat, diadopsi oleh keluarga Australia, dan ketika sudah dewasa, ia mencoba menemukan keluarga aslinya. Berdasarkan novel otobiografi karya Saroo Brierley berjudul A Long Way Home, film ini diterima dengan baik dan dinominasikan untuk enam Oscar.

Sinematografi yang indah dari film ini membuat Greig Fraser dinominasikan untuk Academy Award dalam kategori Best Cinematography, meskipun ia kalah dari La La Land, ia akhirnya memenangkan ASC Award dalam kategori yang sama.

5. Zero Dark Thirty (2012)

Film ini menceritakan perburuan selama satu dekade untuk menangkap Osama bin Laden, pemimpin teroris al-Qaeda. Disutradarai oleh Kathryn Bigelow dan sukses luar biasa, dinominasikan untuk 130 penghargaan, dan memenangkan 30 diantaranya. Film ini menarik banyak perhatian media dengan berbagai kontroversi yang hadir kala pemutarannya di bioskop, sebab menghadirkan beberapa cerita rahasia yang tak pernah terungkap sebelumnya.

Karya Greig Fraser di Zero Dark Thirty membuatnya dinominasikan untuk 4 penghargaan dalam bidang sinematografi dan memenangkan New York Film Critics Circle Award untuk kategori Best Cinematographer.

6. Foxcatcher (2014)

Foxcatcher adalah sebuah film bergenre drama yang rilis pada tahun 2014 yang disutradarai oleh Bennett Miller dan dibintangi oleh Steve Carell, Channing Tatum, dan Mark Ruffalo. Film ini bercerita tentang juara gulat Mark dan Dave Schultz yang bergabung dengan tim gulat asuhan John du Pont bernama Team Foxcatcher.

Film ini sukses besar dan dinominasikan untuk lima Academy Awards. Karya Greig Fraser dalam sinematografi dipuji oleh para kritikus film yang sebagian besar menikmati gaya visualnya.

7. Snow White And The Huntsman (2012)

Snow White and the Huntsman disutradarai oleh Rupert Sanders. Sebuah film adaptasi dari cerita Snow White, sukses dalam jajaran box office meskipun sangat dikritik oleh pemirsa dan kritikus film.

Namun, satu kesuksesan luar biasa dari film ini adalah visualnya. Pengalaman visual yang memukau dari Snow White and the Huntsman membuat penonton terpesona. Desain produksi yang sukses merupakan kerja keras dari Greig Fraser sebagai seorang sinematografer dalam film ini.

8. Bright Star (2009)

Bright Start merupakan film produksi Australia yang disutradarai oleh Jane Campion. Film ini merupakan eksplorasi biografi penyair Inggris, John Keats, dan hubungannya dengan Fanny Brawne. Film ini sukses luar biasa dan mendapatkan ulasan positif dari kritikus film.

Greig Fraser dengan indah mengimplementasikan pencahayaan alami ke dalam film ini, memanfaatkan warna-warna cerah dan terang yang mencerminkan kesan puitis. Keberhasilan sinematografinya membuatnya memenangkan Australian Cinematographers Society Award dan the AACTA Award untuk Best Cinematography. Film ini pula yang membuka jalan Greig Fraser di perfilman Hollywood.

Sebagai salah satu sinematografer terbaik saat ini di kancah perfilman Hollywood, Greig Fraser punya ciri tersendiri dalam tiap film garapan. Gimana, sinematografi dalam film arahan Greig Fraser keren, kan?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.