8 Villain di MCU Yang Tercipta Karena Kesalahan Tony Stark

Obadiah Stane (Jeff Bridges) adalah mitra bisnis Howard Stark (ayah Tony Stark) di Stark Industries. Obadiah merasa cemburu karena yang menjadi CEO Stark Industries berikutnya adalah Tony Stark, bukan dirinya. Sikapnya yang haus kekuasaan membuatnya meminta bantuan organisasi Ten Rings untuk menculik dan membunuh Tony.

Namun, Tony memutuskan untuk melawan Obadiah dengan menggunakan baju besi yang ia ciptakan dengan perlengkapan senjata dan akhirnya beralih dari produksi senjata menjadi setelan Iron Man untuk penggunaan militer. 

Ivan Vanko (Mickey Rourke) adalah putra seorang ilmuwan yang bekerja bersama Howard Stark sampai dia dideportasi ketika dia menceritakan desain arc reactor pertama ke pasar gelap.

Meskipun dianggap sebagai salah satu penjahat terburuk di MCU, Ivan Vanko menghabiskan sebagian besar hidupnya menjadi pembenci keluarga Stark, memilih untuk menargetkan Tony Stark saat ia menjadi terkenal sebagai Iron Man.

Meskipun Tony akan menjadi sasaran, Ivan Vanko gagal karena sikap egoisnya yang beranggapan bahwa tak ada orang lain yang bisa membuat arc reactor selain dirinya. Meskipun dianggap sebagai salah satu penjahat terlemah, Vanko menyebut dirinya adalah seorang pahlawan.

Justin Hammer (Sam Rockwell) adalah kontraktor militer Hammer Industries dan rival dari Stark Industries. Sebagai pesaing dalam industri militer, Justin Hammer ingin meningkatkan posisinya dengan upaya mendiskreditkan Tony dengan menciptakan kostum Iron Man.

Frustasi karena gagal dan tak mampu bersaing dengan Tony dan Stark Industrie, Justin mati-matian merekrut Ivan Vanko sebagai sekutunya. Tujuan mereka adalah untuk menghancurkan Tony Stark dan merusak Stark Industries.

Killian (Guy Pearce) adalah seorang peneliti yang arogan, angkuh, namun penuh semangat dalam penelitian di bidang militer. Tumbuh dengan rasa tidak aman atas cacat fisiknya, ia mencoba yang terbaik untuk memanfaatkan kecerdasan ilmiahnya untuk membantunya mengatasi kekurangannya.

Ketika idolanya, Tony Stark, tidak menunjukkan minat untuk bergabung dengan penelitiannya, Killian menjadi marah dan benci pada Tony. Tony memang sengaja untuk mengabaikan Killian dan penelitiannya.

Baron Zemo (Daniel Bruhl) marah terhadap Avengers atas kehilangan keluarganya dalam pertempuran di Sokovia. Meskipun mereka berhasil mengalahkan Ultron, Zemo tidak puas dengan tidak adanya pengakuan atas nyawa yang hilang, ia lalu memecah Avengers dengan menciptakan konflik internal.

Alih-alih dimintai pertanggungjawaban atas tindakan mereka yang memicu pertempuran di Sokovia, para Avengers malah dianggap sebagai pahlawan.

Karena Ultron adalah hasil dari upaya Tony untuk memasang baju zirah di seluruh dunia, kematian keluarga Zemo dan tindakan selanjutnya adalah hasil dari keputusan Tony yang salah.

Adrian Toomes (Michael Keaton) alias Vulture beralih ke sisi kejahatan karena kehilangan pekerjaan setelah pertempuran New York. Dia mulai mencuri teknologi Chitauri yang digunakan dalam pertempuran tersebut, memperbaikinya dan menjadi senjata yang bisa dia jual di pasar gelap.

Meskipun Tony Stark menciptakan damage control untuk membersihkan kekacauan, yang pada akhirnya bertanggung jawab atas kerusakan yang disebabkan oleh serangan luar angkasa.

Toomes membenci Tony karena hal ini membuat perusahaannya gulung tikar, memengaruhi pendapatan dan mata pencaharian jangka panjangnya.

Quentin Beck (Jake Gyllenhaal) awalnya bekerja untuk Stark Industries. Ia mengembangkan teknologi holografik yang pertama kali diperkenalkan di film Captain America: Civil War. Terungkap bahwa Beck membenci Tony karena Tony mengganti nama temuan Beck menjadi B.A.R.F (Binily Augmented Retro-Framing).

Beck akhirnya dipecat dari Stark Industries. Niatnya untuk menjadi Iron Man berikutnya berakar pada kebenciannya pada Tony Stark yang sudah mengklaim penemuannya.

Ultron (James Spader) adalah kecerdasan buatan yang dibuat oleh Tony Stark dan Bruce Banner yang awalnya ditujukan untuk program penjaga perdamaian. Namun, saat terlahir, Ultron menganggap umat manusia sebagai ancaman terbesar bagi perdamaian.

Meskipun tindakan Tony untuk menciptakan Ultron berasal dari ketakutan akan serangan luar angkasa lain yang dapat mengancam umat manusia, tindakannya menyebabkan ancaman yang jauh lebih besar bagi seluruh umat manusia.

Tim Avengers memang berhasil menghentikan Ultron, namun ada banyak kerusakan yang terjadi dan banyak korban yang meninggal dalam pertempuran di Sokovia.

Nama-nama villain di atas merupakan tokoh yang sangat membenci Tony Stark alias Iron Man. Walau sering berbuat baik, tapi Tony Stark tak luput dari kesalahan.