9 Karakter Superhero MCU dan DCEU yang Berpendidikan Tinggi

Tidak seperti kebanyakan pahlawan super, pendidikan adalah inti dari cerita Spider-Man atau Peter Parker.

Dalam film saat ini yang dibintangi oleh Tom Holland, Peter adalah seorang siswa sekolah menengah yang berjuang untuk menyeimbangkan kehidupannya sebagai seorang pahlawan super dan seorang pelajar.

Peter adalah siswa yang berbakat dan menerima beasiswa ke Imperial State University di bidang komik.

Meskipun hanya kampus fiksi, ESU sebagian besar didasarkan pada dua universitas top di kota New York yakni Columbia University dan  New York University. Meskipun beberapa kali mengalami penundaan, Peter akhirnya mendapatkan gelar sarjana di bidang biofisika dan doktor di bidang biokimia. 

Meski detail tentang pendidikan Captain Marvel alias Carol Danvers masih langka, kisahnya dalam mengatasi kesulitan sangat menginspirasi. Seperti yang digambarkan dalam film Captain Marvel, Carol Danvers adalah seorang pilot Angkatan Udara sebelum mendapatkan kekuatan supernya.

Namun, apa yang tidak diceritakan dalam film adalah bahwa Carol bergabung dengan Angkatan Udara hanya untuk membayar uang kuliahnya. Meskipun dia memiliki nilai yang sangat baik dan lulus dari sekolah menengah, keluarganya tidak memiliki cukup uang untuk menyekolahkan Carol ke perguruan tinggi.

Setelah mendaftar di Angkatan Udara, Carol dipromosikan menjadi Mayor. Namun, tidak diketahui di mana Carol menuntut ilmu dan apakah dia lulus atau tidak.

Sebelum menjadi Sorcerer Supreme, Dr. Stephen Strange adalah seorang ahli bedah yang disegani di New York. Tidak mengheranka karena Stephen Strange memang merupakan orang yang cerdas. Faktanya, Strange belajar kedokteran di Columbia University.

Menurut situs Wiki Marvel, Strange lulus dalam waktu singkat dan memiliki residensi lima tahun di sebuah rumah sakit New York. Strange lulus dengan meraih gelar M.D. dan Ph.D. Pada saat dia berusia 30 tahun, Strange adalah seorang ahli bedah saraf yang kaya. 

Jennifer Walters merupakan sepupu dari Bruce Banner. Sama seperti Bruce Banner, Jennifer juga merupkan orang yang memiliki latar pendidikan yang baik. Jennifer memiliki gelar sarjana, seperti halnya sepupunya.

Ketika dia tidak sibuk menyelamatkan dunia sebagai She-Hulk, Jennifer Walters adalah seorang pengacara pribadi di Los Angeles. Ia meraih gelar sarjana hukum dari University of California, Los Angeles (UCLA).
 

Bruce Wayne alias Batman tidak memiliki kekuatan super dan mengalahkan musuh-musuhnya dengan kecerdasannya, teknologi dan uang. Tentu saja, tidak bisa menjadi karakter pahlawan super yang hebat tanpa pendidikan tinggi. Ternyata, Bruce Wayne lulus dari Yale University dengan gelar sarjana hukum.

Detail biografi ini didukung oleh Majalah Alumni Yale, yang telah menerbitkan beberapa artikel tentang subjek ini selama bertahun-tahun. Sayangnya, komik tersebut tidak mencakup bagian kehidupan Bruce Wayne dengan baik, karena satu-satunya bukti Bruce Wayne pernah mengenyam pendidikan di Yale adalah satu panel di Detective Comics #439 (1974).

Menariknya, film-film Batman mengambil pendekatan yang berbeda, karena contohnya trilogi The Dark Knight karya Christopher Nolan yang menegaskan bahwa Bruce Wayne yang diperankan Christian Bale dikeluarkan dari Princeton University alias dropout.

Daredevil merupakan pahlawan super yang sangat bermoral. Ini dikarenakan dari keyakinan agama Matt Murdock sendiri dan pendidikannya di bidang hukum.

Seperti yang diketahui serial yang rilis di Netflix, karier hukum Murdoch telah menjadi bagian penting dalam hidupnya. Tanpa pendidikan, tentu saja, dia tidak akan menjadi pengacara.

Ternyata Daredevil adalah lulusan Ivy League, karena ia memiliki gelar sarjana hukum dari Columbia Law School di New York.
 

Hulk adalah pahlawan yang lebih memilih menggunakan kekuatan dibanding dengan kecerdasan yang ia miliki. Namun, alter egonya adalah salah satu pahlawan paling kuat dan terpelajar di Marvel  Cinematic Universe.

Sebelum Dr. Bruce Banner belajar di berbagai institusi di Amerika. Dia pertama kali belajar fisika nuklir di Desert State University sebelum pindah ke  Harvard University dan kemudian Pennsylvania State University.

Ia memulai persaingan ilmiah dan persahabatan dekat dengan Tony Stark sebelum mendapatkan gelar doktor dalam bidang fisika nuklir dari California Institute of Technology (Caltech). Dalam film Thor: Ragnarok diketahui bahwa Bruce Banner memiliki tujuh gelar Ph.D.

Tony Stark alias Iron Man dianggap sebagai salah satu karakter terpintar di MCU, jadi tidak mengherankan jika ia lulus dari universitas dengan peringkat teratas di Amerika Serikat. Tony Stark adalah lulusan Massachusetts Institute of Technology (MIT).

Koneksi MIT bahkan terbawa ke film, karena Tony Stark yang diperankan oleh Robert Downey Jr. dapat terlihat mengenakan cincin sekolahnya (dijuluki Brass Rat) dalam beberapa adegan di film Iron Man (2008).

Adapun yang dipelajari oleh Tony Stark di MIT, detailnya agak langka. Dalam komik, Stark memperoleh dua gelar master di bidang teknik pada usia 19 tahun, meskipun ada sumber yang saling bertentangan yang mengatakan bahwa ia menerima gelar doktor dalam bidang fisika teknik dan kecerdasan buatan.

Tidak ada keraguan bahwa pendidikannya di MIT membantu Tony Stark menjadi seorang jenius, miliarder, filantropis, playboy dan tentu saja, Iron Man.

Black Panther alias T'Challa bukan hanya lulusan perguruan tinggi, tapi dia juga mantan mahasiswa internasional.

Lahir di negara Wakanda yang terisolasi namun berkembang, T'Challa melakukan perjalanan ke Amerika dan Eropa saat berusia remaja untuk bersekolah. Kemudian, ia masuk ke Oxford University, di mana ia memperoleh gelar doktor dalam bidang fisika.

Menariknya, mendiang Chadwick Boseman, yang memerankan karakter Black Panther di Marvel Cinematic Universe, menghadiri program teater musim panas di Oxford University ketika dia masih menjadi seorang mahasiswa. Untuk berpartisipasi dalam program ini, Boseman menerima dukungan keuangan dari beasiswa yang dijalankan oleh aktor Denzel Washington.

Walaupun karakter-karakter di atas merupakan pahlawan super yang sepertinya tak butuh pendidikan yang tinggi untuk berdampak pada orang lain, tapi nyatanya karakter di atas malah melakukan hal yang sebaliknya. Dari sini kita bisa memahami bahwa pendidikan adalah sebuah hal yang sangat penting.