Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Amalan di 10 Muharram, Meraih Keberkahan di Hari Asyura yang Mulia

Amalan 10 muharram ( Getty Images/iStockphoto/Choreograph)

Tanggal 10 Muharram, yang dikenal sebagai Hari Asyura, adalah salah satu hari paling istimewa dalam kalender Islam. Hari ini bukan hanya sekadar penanda waktu, tetapi juga momen penuh berkah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui ibadah yang penuh makna.

Dalam tradisi Islam, 10 Muharram dianggap sebagai hari ketika berbagai peristiwa besar terjadi, seperti keselamatan Nabi Musa AS dari Firaun dan taubatnya Nabi Adam AS yang diterima.

Berikut adalah panduan amalan spesifik yang dianjurkan untuk memaksimalkan keutamaan Hari Asyura, disusun dengan penuh semangat untuk menginspirasi umat Islam.

1. Puasa Asyura: Menghapus Dosa dan Mensyukuri Nikmat

Ilustrasi puasa (pexels.com/Gül Işık)

Berpuasa pada tanggal 10 Muharram adalah ibadah utama yang sangat dianjurkan. Rasulullah SAW bersabda:

"Puasa pada hari Asyura, aku berharap kepada Allah agar menghapus dosa-dosa setahun yang telah lalu." (HR. Muslim)

Untuk membedakan dengan tradisi puasa umat Yahudi, Rasulullah menyarankan menambah puasa pada tanggal 9 Muharram (disebut puasa Tasu’a) atau 11 Muharram.

Cara Melaksanakan:

  • Niat Puasa Asyura:

    "Nawaitu shauma yaumil ‘asyura sunnatan lillahi ta’ala."

    (Artinya: Saya niat berpuasa pada hari Asyura karena sunnah, karena Allah Ta’ala.)

  • Waktu: Untuk tahun 2025, 10 Muharram 1447 H jatuh pada 6 Juli 2025 (Minggu Wage). Puasa Tasu’a dapat dilakukan pada 5 Juli 2025.

  • Tips: Persiapkan diri dengan sahur yang sehat, perbanyak doa saat berbuka, dan jaga niat agar puasa diterima Allah.

Keutamaan Puasa Asyura bukan hanya menghapus dosa-dosa kecil setahun sebelumnya, tetapi juga menjadi wujud syukur atas nikmat keselamatan yang diberikan Allah kepada para nabi.

2. Memperbanyak Dzikir dan Doa: Membersihkan Hati

ilustrasi zikir (pixabay.com/leenagidwani)
ilustrasi zikir (pixabay.com/leenagidwani)

Hari Asyura adalah waktu mustajab untuk memperbanyak dzikir, istighfar, dan doa. Ini adalah kesempatan untuk memohon ampunan, keberkahan, dan perlindungan dari Allah SWT.

Cara Melaksanakan:

  • Bacalah istighfar (Astaghfirullahal’adzim) minimal 100 kali untuk memohon ampunan dosa.

  • Perbanyak shalawat kepada Nabi Muhammad SAW, seperti:

    "Allahumma shalli ‘ala sayyidina Muhammad wa ‘ala ali sayyidina Muhammad."

  • Bacakan doa khusus, misalnya:

    "Allahumma ighfir lana warhamna wa ‘afina wa’fu ‘anna."

    (Artinya: Ya Allah, ampunilah kami, sayangilah kami, selamatkanlah kami, dan maafkanlah kami.)

  • Luangkan waktu di malam atau pagi hari untuk berdoa dengan khusyuk, memohon kebaikan dunia dan akhirat.

Keutamaan Dzikir dan doa memperkuat hubungan spiritual dengan Allah, menenangkan hati, dan membawa ketentraman batin.

3. Sedekah: Berbagi Kebaikan untuk Keberkahan

ilustrasi sedekah (unsplash.com/Joel Muniz)
ilustrasi sedekah (unsplash.com/Joel Muniz)

Memberikan sedekah pada Hari Asyura adalah cara untuk menyebarkan kebaikan dan mendekatkan diri kepada Allah. Sedekah bisa berupa harta, makanan, atau bantuan kepada yang membutuhkan.

Cara Melaksanakan:

  • Berikan sedekah kepada fakir miskin, anak yatim, atau tetangga yang membutuhkan.

  • Dalam tradisi Jawa, beberapa komunitas membagikan makanan khas seperti bolu rahayu sebagai simbol keberkahan.

  • Sedekah tidak harus besar; bahkan senyuman atau membantu seseorang dengan ikhlas sudah termasuk sedekah.

Keutamaan: Rasulullah SAW bersabda bahwa sedekah dapat memadamkan murka Allah dan mendatangkan rezeki yang berlimpah. Pada Hari Asyura, sedekah memiliki nilai tambah karena dilakukan di waktu yang penuh berkah.

4. Mempererat Silaturahmi: Menjalin Kasih Sayang

Ilustrasi silaturahmi saat lebaran (freepik.com/odua)
Ilustrasi silaturahmi saat lebaran (freepik.com/odua)

Mengunjungi keluarga, tetangga, atau sahabat untuk saling mendoakan dan memperkuat tali persaudaraan adalah amalan yang dianjurkan.

Cara Melaksanakan:

  • Kunjungi rumah kerabat atau tetangga untuk berbagi kebaikan dan saling mendoakan.

  • Adakan doa bersama di masjid atau rumah, seperti tahlilan atau pembacaan Yasin.

  • Kirimkan pesan atau makanan kepada sahabat sebagai wujud kasih sayang.

Keutamaan Silaturahmi memperpanjang umur dan melapangkan rezeki, sebagaimana disebutkan dalam hadis. Hari Asyura menjadi momen tepat untuk mempererat ikatan sosial.

5. Membaca Al-Qur’an dan Merenungi Sejarah Para Nabi

ilustrasi tadarus (unsplash.com/Ed Us)
ilustrasi tadarus (unsplash.com/Ed Us)

Membaca Al-Qur’an dengan tadabbur (merenungi maknanya) atau menghadiri majelis ilmu untuk mempelajari kisah para nabi adalah cara memperkaya keimanan.

Cara Melaksanakan:

  • Bacalah surah seperti Surah Asy-Syarh (melapangkan hati), Surah Yusuf (kisah ketabahan), atau ayat-ayat tentang perjuangan para nabi.

  • Hadiri kajian atau majelis taklim yang membahas peristiwa-peristiwa besar, seperti keselamatan Nabi Musa AS atau pengorbanan Sayyidina Husain RA di Karbala.

  • Tulis refleksi pribadi tentang pelajaran dari kisah-kisah tersebut.

Keutamaan: Membaca Al-Qur’an dan merenungi sejarah para nabi meningkatkan keimanan, memberikan inspirasi, dan mengingatkan kita akan nikmat Allah.

Hari Asyura adalah anugerah luar biasa bagi umat Islam untuk memperbanyak amal saleh dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Dengan puasa, dzikir, sedekah, silaturahmi, dan tadabbur Al-Qur’an, 10 Muharram menjadi momen untuk menyucikan jiwa dan memperkuat keimanan.

Mari sambut hari mulia ini dengan hati yang ikhlas dan niat yang tulus. Semoga setiap amalan yang kita lakukan pada Hari Asyura diterima Allah SWT dan menjadi jalan menuju rahmat serta ampunan-Nya. Aamiin.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bandot Arywono
EditorBandot Arywono
Follow Us