Doa Saat Turun Hujan Deras dan Angin, Agar Terhindar Dari Musibah

Berdoa saat hujan lebat juga dicontohkan oleh Nabi Muhammad

Musim hujan telah datang, BMKG memperingatkan terjadinya cuaca ekstrem di masa-masa seperti peralihan musim seperti saat ini. Cuaca ekstrem yakni terjadinya hujan deras dan hujan lebat kadang disertai angin kencang dan petir.

Saat terjadi hujan umat Islam disunanahkan untuk berdoa bahkan beberapa diantaranya dibarengi dengan salat Istisqa. Berdoa saat hujan deras juga dicontohkan oleh Nabi Muhammad. Saat terjadi hujan, Rasulullah juga memanjatkan doa kepada Allah SWT.

Baca Juga: Lafal Doa Nabi Sulaiman Mohon Kekayaan, Jinakkan Hewan dan Jin

1. Agar Turunnya Hujan Membawa Berkah, Ini Doa yang Dibaca Rasulullah

Doa Saat Turun Hujan Deras dan Angin, Agar Terhindar Dari Musibahnpr.org

Meski hujan membawa berkah dan banyak ditunggu-tunggu namun ternyata guyuran hujan tidak selamanya menguntungkan banyak orang. Terutama bagi orang-orang yang bermukim di daerah rawan bencana banjir.

Saat hujan lebat disertai angin kencang dan petir yang berpotensi membawa musibah umat Islam diminta untuk memanjatkan doa. Dilansir dari NU online doa yang dicontohkan oleh Rasulullah, Nabi Muhammad yakni.

“Allâhumma hawâlainâ wa lâ ’alainâ (Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami),” HR Bukhari.

Hadis riwayat lain al-Bukhari menyebutkan bahwa: إن النبي - صلى الله عليه وسلم- كان إذا رأى المطر قال اللهم صيبا نافعا “Sesungguhnya Nabi SAW ketika melihat hujan berdo’a: Ya Allah turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat.”

Saat turun hujan Nabi Muhammad SAW senantiasa meminta agar hujan yang diturunkan Allah SWT menjadi hujan rahmat, hujan yang membawa berkah, bukan hujan musibah.
Do’a ini dibaca Nabi kisaran dua atau tiga kali berdasarkan riwayat yang disampaikan Ibnu Majah.

2. Ketika Hendak Terjadi Hujan dan Angin Besar, Rasulullah Membaca Doa Ini

Doa Saat Turun Hujan Deras dan Angin, Agar Terhindar Dari MusibahIlustrasi hujan (IDN Times/Sukma Shakti)

Dalam beberapa riwayat, setiap kali hendak terjadi hujan dan angin besar (puting beliung) Rasulullah SAW selalu membaca doa.

Imam Abu Bakr al-Thuthusyi al-Andalusi (450-520 H) merangkum riwayat-riwayat tersebut dalam kitabnya, al-Du’a al-Ma’tsûr wa Âdâbuhu wa Mâ Yajibu ‘alâ al-Dâ’î Ityâ’nuhu wa Ijtinâbuhu.

Pertama, Nabi Muhammad membuka atau menyingkap bajunya ketika hujan turun. Imam Abu Bakr al-Thurthusyi mencatat:
وروي مسلم في صحيحه، وأبو داود عن أنس قال: كان النبي صلي الله عليه وسلم إذا رأي المطر كشف ثوبه، وقال أبو داود: يحسر ثوبه عنه ثم اتفقا حتي أصابه، فقلنا: يا رسول الله، لم صنعت هذا؟ فال: لأنه حديث عهد بربه

“Diriwayatkan (Imam) Muslim dalam Kitab Shahihnya, dan (Imam) Abu Dawud, dari Anas, ia berkata: “Nabi ketika melihat hujan, beliau membuka bajunya.” (Riwayat lain dari Imam) Abu Dawud, (Anas) bekata: “Nabi menyingkap pakaiannya hingga terkena guyuran hujan.”

Kami berkata: “Ya Rasulullah, kenapa tuan berbuat seperti ini?” Rasulullah menjawab: “Karena hujan merupakan rahmat yang diberikan Allah” (Imam Abu Bakr al-Thuthusyi al-Andalusi, al-Du’a al-Ma’tsûr wa Âdâbuhu wa Mâ Yajibu ‘alâ al-Dâ’î Ityâ’nuhu wa Ijtinâbuhu, Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyyah, 2002, h. 170).

Makna kalimat, “liannahu hadîts ‘ahd bi rabbihi,” pada hadits di atas, menurut Imam al-Nawawi adalah:

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

معناه أن المطر رحمة وهي قريبة العهد بخلق الله تعالى لها فيتبرك بها وفي هذا الحديث دليل لقول أصحابنا أنه يستحب عند أول المطر أن يكشف غير عورته ليناله المطر

“Maknanya, sesungguhnya hujan adalah rahmat, yaitu rahmat yang baru saja Allah ta’ala ciptakan, kemudian Rasulullah bertabarruk (mengambil berkah) dengan hujan tersebut.
(Imam Yahya bin Syarraf al-Nawawi, Shahîh Muslim bi Syarh al-Nawawi, Beirut: Dar al-Kutub al-Ilimiyyah, 2017, juz 3, h. 173).

3. Doa Rasulullah Ketika Melihat Awan Hitam atau Mendung yang Tebal

Doa Saat Turun Hujan Deras dan Angin, Agar Terhindar Dari MusibahIDN Times/Lia Hutasoit

Doa Rasulullah ketika melihat awan hitam atau mendung yang tebal Nabi Muhammad akan bergegas meninggalkan semua pekerjaannya dan langsung membaca doa (HR. Imam Abu Dawud, Imam Ahmad, dan Imam al-Baihaqi): وروت عائشة رضي الله عنها أن النبي صلي الله عليه وسلم كان إذا رأي ناشئا في أفق السماء ترك العمل, وإن كان في الصلاة ثم يقول: ((اللهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا)) فإن أمطرنا قال: (اللهُمَّ صَيِّبًا هَنِيْئًا)

“Diriwayatkan Sayyidah Aisyah ra. sesungguhnya Nabi SAW ketika melihat awan hitam di langit, beliau langsung meninggalkan pekerjaan, meskipun beliau sedang melakukan shalat, kemudian berucap:

“Allahumma innî a’ûdzu bika min syarrihâ” (ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari keburukan awan ini).” Dan ketika turun hujan, beliau berucap: “Allahumma shayyiban nâfi’an (ya Allah turunkanlah hujan yang membawa manfaat dan kesenangan).” (Imam Abu Bakr al-Thuthusyi al-Andalusi, al-Du’a al-Ma’tsûr wa Âdâbuhu wa Mâ Yajibu ‘alâ al-Dâ’î Ityâ’nuhu wa Ijtinâbuhu, h. 170-171)

4. Adab Seorang Mukmin Ketika Menjumpai Angin Kencang

Doa Saat Turun Hujan Deras dan Angin, Agar Terhindar Dari MusibahIlustrasi cuaca ekstrem. (ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah)

Riwayat yang menjelaskan adab seorang mukmin ketika melihat atau menjumpai angin besar agar angin tersebut tidak menjadi bencana dan malapetaka.

Berikut haditsnya (HR. Imam Abu Dawud, Imam al-Tirmidzi, Imam Ibnu Majah dan Imam Ahmad): عن أبي هريرة قال: سمعت النبي صلي الله عليه وسلم يقول: الريح من روح الله تعالي تأتي بالرحمة وتأتي بالعذاب, فإذا رأيتموها فلا تسبوها واسألوا الله خيرها واستعيذوا بالله من شرها

“Dari Sayyidina Abu Hurairah ra. beliau berkata: “Aku mendengar Nabi SAW bersabda: ‘Angin adalah bagian dari pemberian Allah, bisa membawa rahmat dan juga bisa membawa azab. Jika kalian melihatnya, jangan mencelanya, mohonlah kepada Allah kebaikannya dan berlindunglah kepada Allah dari keburukannya.” (Imam Abu Bakr al-Thuthusyi al-Andalusi, al-Du’a al-Ma’tsûr wa Âdâbuhu wa Mâ Yajibu ‘alâ al-Dâ’î Ityâ’nuhu wa Ijtinâbuhu, h. 171).

5. Agar Hujannya Tidak Menjadi Penyebab Azab atau Bencana Ini Doanya

Doa Saat Turun Hujan Deras dan Angin, Agar Terhindar Dari MusibahIlustrasi hujan (IDN Times/Sukma Shakti)

Doa Rasulullah ketika melihat awan mendung beliau memohon agar awan yang membawa hujan tidak menjadi penyebab azab atau bencana, tapi rahmat. (HR. Imam Ibnu Majah dan Imam al-Nasai):

وروي عن ابن المسيب أن رسول الله صلي الله عليه وسلم كان إذا رأي السحاب قال: (اللهُمَّ سَيْبَ رَحْمَةٍ وَلَا سَيْبَ عَذَابٍ) “Diriwayatkan dari Ibnu al-Musayyab, sesungguhnya Rasulullah SAW ketika melihat awan, beliau bersabda: “Allahumma saiba rahmatin wa lâ saiba ‘adzâbin” (ya Allah, berikanlah rahmat dan jangan berikan azab).” (Imam Abu Bakr al-Thuthusyi al-Andalusi, al-Du’a al-Ma’tsûr wa Âdâbuhu wa Mâ Yajibu ‘alâ al-Dâ’î Ityâ’nuhu wa Ijtinâbuhu, h. 170-171).

Di saat memasuki musim hujan seperti sekarang ini, umat Islam disunnahkan untuk membaca doa saat turun hujan. Semoga musim hujan membawa kemaslahatan dan dijauhkan dari bencana.

Baca Juga: Doa Supaya Cepat Punya Rumah yang Diimpikan, Sambil Nabung Juga

Topik:

  • Bandot Arywono
  • Jumawan Syahrudin

Berita Terkini Lainnya