Komunitas Omah Gayeng Galang Pemuda untuk Indonesia

Talkshow menghadirkan lima tokoh inspiratif

Di tengah pesatnya perkembangan era digital dan adanya tantangan bonus demografi, para pemuda di Jawa Tengah membentuk sebuah wadah komunitas pemuda bernama Omah Gayeng.

Omah Gayeng dibentuk, karena menyadari urgensi generasi muda saat ini yang memerlukan ruang yang aman dan terbuka untuk berdiskusi, belajar, dan berkolaborasi untuk mewujudkan pemuda Indonesia terus maju serta berkomitmen menjadi wadah pemberdayaan generasi muda dan kolaborasi kreatif di Jawa Tengah.

"Dengan semangat kolaborasi tanpa batas, komunitas pemuda ini menawarkan ruang unuk mengembangkan ide-ide kreatif yang mengedepankan kolaborasi melalui diskusi inklusif, tanpa batasan ruang lingkup, isu dan terbuka bagi partisipasi dari berbagai komunitas untuk mewujudkan Indonesia terus maju," Kata Mohammad Ryan Alhakim, selaku Koordinator Omah Gayeng, dalam keterangannya, Senin (11/9/2024).

1. Talkshow menghadirkan lima tokoh inspiratif dari berbagai bidang

Komunitas Omah Gayeng Galang Pemuda untuk IndonesiaKomunitas Omah Gayeng

Dalam rangka peluncuran perdananya, Omah Gayeng mengadakan acara talkshow inspiratif pada Sabtu, 9 September 2023 dengan mengusung tema "Behind The Creator's Minds: From Ideas to Impact" dan menampilkan lima tokoh inspiratif dari berbagai bidang.

Kelima tokoh tersebut antara lain, Nicholas Saputra (aktor dan produser Talamedia), Firdza Radiany (Inisiator Pandemic Talks), Sudaryono (CEO Garuda TV), Tita Ristanto (Lead Data Scientist Tesla), dan Falasifah (Direktur Albitec Indonesia).

Dalam dialog inspiratif tersebut, aktor muda nasional Nicolas Saputra berbagi wawasan tentang inspirasi, tantangan, dan peluang yang dihadapi dalam berkarya. Menurutnya, komunitas Omah Gayeng tersebut bisa menjadi pendorong utama bagi pemuda di Jawa Tengah dalam membuat sebuah karya yang mampu berdampak positif bagi masyarakat untuk Indonesia terus maju.

"Omah Gayeng sebagai wadah komunitas generasi muda sangat penting dalam melakukan kolaborasi multidisipliner dalam menyusun konten agar pesan yang ingin disampaikan melalui media mempunyai makna yang mendalam, terutama dalam mewujudkan Indonesia terus maju melalui kreativitas generasi muda," Ungkap Nicolas Saputra.

2. Indonesia membutuhkan ide kreatif anak muda

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Komunitas Omah Gayeng Galang Pemuda untuk IndonesiaKomunitas Omah Gayeng

Disisi lain, Sudaryono selaku CEO Garuda TV yang juga menjadi narasumber dalam kegiatan tersebut juga menegaskan bahwa di era digitalisasi saat ini, Indonesia membutuhkan ide-ide kreatif dari anak-anak muda untuk membangun bangsa dan negara. Karena itu, komunitas pemuda omah gayeng menjadi penting untuk menjadi wadah ide-ide kreatif dari anak muda melalui kolaborasi tanpa batas.

"Kami sangat mendukung keberadaan Omah Gayeng, karena komunitas pemuda ini bertekad menjadi wadah generasi muda untuk dapat mengeksplorasikan ide-ide kreatifnya, serta dapat melakukan kolaborasi tanpa batas dalam mengembangkan potensi, dan memperkuat kemampuan generasi muda dalam menghadapi isu-isu sosial kontemporer," Papar Sudaryono.

 

3. Dihadiri lebih dari seratus peserta yang merupakan mahasiswa dan pelajar

Komunitas Omah Gayeng Galang Pemuda untuk IndonesiaKomunitas Omah Gayeng

Acara dialog inspiratif tersebut sendiri dihadiri lebih dari seratus peserta yang mayoritas merupakan mahasiswa dan pelajar dari berbagai universitas dan komunitas di Jawa Tengah. Suasana diskusi semakin terasa progresif karena diselenggarakan di salah satu bangunan bersejarah di Kota Lama Semarang, Spiegel Bistro.

Terlebih lagi, talkshow juga dimeriahkan oleh penampilan spesial dari Gautama Shindu (juara 2 SUCI X asal Jepara) dan Figura Renata (band folk kenamaan asal Semarang).

Ke depannya, Omah Gayeng akan aktif berkegiatan di Sekretariat Omah Gayeng yang berlokasi di Jalan Papandayan, No. 9 Kota Semarang, dan secara berkala akan mengadakan diskusi terbuka, workshop, dan kegiatan kolaborasi kreatif dengan komunitas-komunitas lain.

 

Baca Juga: Efek El Nino, Jateng Dilanda Kemarau Panjang Sampai Februari 2024

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya