Semarang, IDN Times - Hari masih pagi saat sejumlah warga Kampung Mangga di Kelurahan Srondol Wetan, Kecamatan Banyumanik sibuk membersihkan lingkungannya. Di dekat bangunan joglo, banyak pria membersihkan selokan dan memotong rumput.
Sedangkan hanya berjarak selemparan batu, para ibu tampak wara-wiri mengangkut sampah ke dalam gudang bank sampah untuk kemudian dipilah-pilah. Seperti yang dilakukan Ambar yang pagi itu telaten mencuci gelas dan botol plastik lalu dibersihkan sebelum ditimbang.
Seperti layaknya para ibu pada umumnya, Bank Sampah Mangga di RT 05/RW II ini memang sejak lama jadi aktivitas sampingan bagi Ambar.
Setidaknya dari hasil mengumpulkan sampah bersama para pengurus Bank Sampah Mangga, ia mendapat manfaat tambahan.
"Tahun 2024 kemarin saya beruntung bisa dapat bantuan dari Pegadaian. Anak saya yang sekolah di SMP 26 diberi beasiswa pendidikan. Pengurus bank sampah di sini mengajukan nama saya bulan April, terus Juni serah terima beasiswanya. Pas bulan Juli terima (uang beasiswanya). Dapatnya satu kali sebanyak Rp1,5 juta," kata wanita bernama lengkap Dwi Ambarwati tersebut ketika berbincang dengan IDN Times, Minggu (21/9/2025).