Pembuatan dandang cap masih menggunakan alat tradisional di Semanggi, Solo, Jawa Tengah. IDNTimes/Larasati Rey
Bersama dengan delapan karyawannya, produksi dandang cap milik FX Hartoyo ini sudah berproduksi sejak tahun 1975. Hartoyo sendiri merupakan generasi ketiga perajin dandang di Semanggi, Solo.
Ia mengaku, belajar cara pembuatan dandang dan manajemen administrasi dari ayahnya, yang dulu juga secara otodidak belajar membuat dandang dari neneknya. Ia mengatakan pada awal mula produksi dandang, neneknya memiliki satu orang karyawan, namun seiring berjalannya waktu, dandang buatannya laris manis dipasaran, sehingga membuatnya menambah produksi dan karyawan.
“Sejak tahun 1975, kita mula-mula dari satu karyawan dan bisa nambah-nambah lagi sekarang ada 8 karyawan. Kita dulu belajar hanya cuma mengenal saja cara administrasinya gimana, motong-motongnya giman, dan bahan baku gimana, gitu aja,” ungkapnya saat ditemui IDNTimes.com di rumahnya, Rabu (14/10/20).