5 Alasan Umum Menunda dan Malas Ibadah Salat Tarawih, Kamu Pernah?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Salat Tarawih dilaksanakan di bulan Ramadan. Rakaat yang dijalankan pun beragam. Secara umum mulai dari 8 sampai 20 rakaat, ditambah dengan salat Witir sebagai penutup.
Beberapa orang ada yang tetap fokus menjalankan ibadah tersebut sampai akhir Ramadan. Namun ada juga yang menunda untuk melaksanakannya, kecuali sedang menstruasi bagi perempuan. Kira-kira, apa saja ya penyebab malas melaksanakan Tarawih secara berjemaah atau sendiri? Baik di masjid atau di rumah. Ini dia penjelasannya.
1. Kekenyangan
Begitu buka puasa, kamu menjadi tak terkontrol saat makan. Semua yang ada di meja makan kamu cicipi. Akhirnya begitu memasuki waktu Isya, kamu berat melaksanakan sholat. Hal itu dikarenakan kekenyangan.
2. Dikejar deadline atau sibuk dengan pekerjaan
Hal ini setiap orang mempunyai pandangan tersendiri. Lebih penting mana untuk dikerjakan. Antara dikejar deadline sama Tuhan. Terkadang ketika memilih melaksanakan tugas deadline terlebih dahulu, akhirnya menjadi berat untuk melaksanakan salat Tarawih bagi sebagian orang. Sudah lelah pikiran duluan.
Apalagi saat ini adalah masa di mana mengharuskan untuk stay di rumah. Lantaran adanya COVID-19. Beberapa orang yang aktivitas hariannya adalah pekerja dan pelajar, tentunya libur di rumah bukan menghabiskan waktu untuk bebas. Begitu banyak tugas yang menumpuk apalagi bagi pelajar.
Baca Juga: 5 Doa Terbaik Menjemput 10 Malam Terakhir Ramadan, Berkah Melimpah
3. Berpikiran salat Tarawih hanya sunah
Editor’s picks
Salat Tarawih tidak seperti salat wajib lainnya. Meski rakaatnya yang paling sedikit 8 rakaat, hukumnya sunah. Jika tidak dikerjakan tidak masalah. Padahal tersimpan beragam manfaat jika diketahui lebih lanjut. Salah satunya bagus untuk kesehatan tubuh.
4. Situasi dan kondisi yang tidak nyaman
Hal ini bisa juga menjadi alasan. Misal di masjid, imamnya yang begitu lama dalam membaca surah setelah surah al-Fatihah atau lebih memilih surah yang panjang, suara riuh dari anak-anak terlebih lagi ada yang menangis, sedang musuhan sama orang yang juga kebetulan salat di masjid yang sama, dan masih banyak contoh lainnya.
Bukan hanya di masjid, di rumah juga bisa terjadi situasi yang seperti itu. Misal, rumah berantakan seperti "kapal pecah". Akhirnya kamu tidak fokus dalam salat. Bisa juga karena kamu memikirkan capek duluan karena rakaatnya yang begitu banyak.
5. Memang tidak ada niat sama sekali
Intinya memang niat. Rintangan apa pun kalau sudah ada niat pasti berjalan dengan baik, termasuk sakit. Sebaliknya jika tidak ada niat, sulit untuk memotivasi supaya mau melaksanakan salat. Kalimat "ah, nanti dulu", ini bisa mengakhiri niat semula.
Menunda faktanya kurang baik bagi seseorang. Jika dibiarkan maka akan menjadi kebiasaan yang mengganggu dalam kehidupan sehari-hari. Bulan Ramadan ini bisa menjadi ajang untuk membangkitkan semangat diri, salah satunya mampukah salat Tarawih sampai akhir?
Baca Juga: 5 Waktu Mustajab Agar Doa Cepat Terkabul, Hanya Ada saat Ramadan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.