Efek Buruk Merokok bagi Kesehatan Kulit yang Perlu Kamu Ketahui

- Merokok dapat menyebabkan penuaan dini dan kerusakan skin barrier
- Penuaan dini disebabkan oleh penurunan kadar kolagen, elastin, dan proteoglikan
- Merokok juga meningkatkan risiko hiperpigmentasi dan kanker kulit
Semua tahu bahwa merokok dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang serius. Kebiasaan merokok banyak dikaitkan dengan berbagai penyakit berbahaya, seperti kanker, masalah jantung, serta masalah paru-paru.
Dampak buruk merokok tidak hanya mengancam kesehatan organ dalam tubuh, namun juga kesehatan kulit. Merokok bisa menyebabkan berbagai masalah di kulit wajah, seperti penuaan dini, kerutan, kusam, serta jerawat, yang dapat mempengaruhi penampilan fisik.
Selain itu, ada resiko penyakit serius pada kulit yang bisa mengancam para perokok, yaitu kanker kulit. Simak ulasan selengkapnya di bawah ini tentang bahaya merokok pada kesehatan kulit.
1. Memicu penuaan dini

Kebiasaan merokok menjadi salah satu penyebab terjadinya penuaan dini. Racun pada asap rokok dapat menurunkan kadar kolagen, elastin, dan proteoglikan.
Hal ini akan membuat wajah tampak terlihat lebih tua, karena elastisitas kulit akan berkurang dan membuatnya menjadi kendur dan keriput. Tanda-tanda penuaan dini ini dapat terlihat pada dahi, di sekitar mata, di antara alis, dan di sekitar bibir.
2. Merusak skin barrier

Skin barrier merupakan lapisan pelindung kulit yang berfungsi melindungi kulit dari paparan polusi, iritasi, dan sinar ultraviolet. Nikotin pada rokok akan diserap dan menyebabkan kematian sel pada kulit. Hal ini yang menjadi salah satu penyebab rusaknya skin barrier.
Kebiasaan merokok juga dapat mengurangi kadar sirkulasi vitamin D pada kulit, di mana vitamin D berperan penting dalam hal merawat skin barrier dan membantu perbaikan jaringan. Rusaknya skin barrier akan membuat kulit rentan terhadap berbagai masalah kulit, seperti:
- Jerawat
- Kulit kering, kusam, kasar, dan bersisik
- Flek hitam
- Iritasi
- Pori-pori membesar
3. Menyebabkan hiperpigmentasi pada kulit

Kebiasaan merokok dapat membuat produksi melanin di kulit menjadi berlebihan, sehingga menimbulkan hiperpigmentasi. Kondisi ini muncul dengan bintik-bintik warna hitam, coklat, atau abu-abu. Hiperpigmentasi muncul pada beberapa bagian tubuh, namun paling sering muncul pada bagian kulit wajah.
4. Menghambat penyembuhan luka

Nikotin dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah, sehingga mengganggu kemampuan tubuh untuk mengirimkan nutrisi dan mengedarkan darah yang diperlukan untuk menyembuhkan luka.
Kebiasaan merokok juga dapat mengurangi sistem kekebalan tubuh. Saat kulit mengalami luka, kamu membutuhkan sistem kekebalan tubuh yang baik untuk mempercepat penyembuhan lukanya. Jadi, dengan buruknya sistem kekebalan tubuh, proses penyembuhan luka pada kulit akan membutuhkan waktu yang lama.
5. Meningkatkan resiko kanker kulit

Selain kanker paru-paru, perokok juga beresiko tinggi terhadap kanker kulit. Pasalnya, asap rokok mengandung zat karsinogen, yang merupakan zat penyebab kanker. Racun pada rokok berpotensi merusak sel-sel kulit dan bisa berkembang menjadi squamous cell carcinoma (SCC), sejenis kanker kulit.
Efek buruk merokok pada kesehatan kulit banyak terjadi pada area wajah, sehingga dapat mengganggu penampilan fisik. Dengan memutuskan untuk berhenti merokok, dapat menghindarkan kamu dari berbagai masalah kulit di atas.