4 Alasan Memberi Maaf Perlu Mengombinasikan Empati dan Kasih Sayang

Akan lebih memudahkanmu dalam prosesnya

Intinya Sih...

  • Memaafkan orang yang melukai hati butuh empati dan kasih sayang
  • Tindakan menyakitkan bisa disebabkan oleh luka masa lalu atau faktor eksternal
  • Memaafkan membebaskan dari emosi negatif dan memperkuat hubungan dengan orang tersebut

Memaafkan seseorang yang telah melukai hatimu, mungkin menjadi salah satu tindakan yang sedikit berat. Ketika hati tersakiti atau kepercayaan telah rusak, reaksi alami akan merasa kesal hingga ingin membalas kebencian.

Namun, memaafkannya justru jadi langkah awal yang akan memudahkanmu dalam proses penyembuhan diri. Butuh pendalaman pemahaman melihat situasi dari pandangan berbeda. Di setiap tindakan menyakitkan, terkadang ada kesalahpahaman dan kebingungan yang dialami oleh pelaku.

Itulah kenapa, memaafkan butuh perpaduan empati dan kasih sayang. Berikut empat alasan yang akan menjelaskan perlunya kombinasi dari kedua elemen tersebut.

1. Karena sikap buruk seseorang biasanya dipengaruhi luka di masa lalunya

4 Alasan Memberi Maaf Perlu Mengombinasikan Empati dan Kasih Sayangilustrasi merasa kecewa dengan sikap orang lain (pexels.com/Liza Summer)

Setiap tindakan menyakitkan yang orang lain lakukan padamu, itu bisa karena pengaruh lukanya di masa lalu. Inilah kenapa, perlu empati darimu supaya mampu memberikan maaf yang tulus.

Orang yang punya sikap menyakiti, sering kali memiliki pengalaman yang penuh kekecewaan dan kesedihan. Maka, cobalah tenang sambil berusaha memahami latar belakangnya. Sebab, bisa saja bukan semata-mata karena ketidaksukaannya padamu, melainkan tentang perjuangan personalnya dalam berkehidupan.

Dengan mengembangkan empati, ini bisa membuka hatimu memberi pintu maaf, dan melihat orang tersebut sebagai individu yang sedang berjuang, bukan sekadar pelaku yang bersalah.

Baca Juga: 5 Zodiak Perempuan yang Terlihat Cuek tapi Penuh Kasih Sayang

2. Supaya gak terpancing membalas, karena bisa saja dia pun tak sengaja

4 Alasan Memberi Maaf Perlu Mengombinasikan Empati dan Kasih Sayangilustrasi menatap (pexels.com/Juan Vargas)

Supaya gak terpancing memberikan pembalasan serupa, dan bisa lebih lega memaafkannya, penting untuk dipahami juga bahwa sikap buruk orang terhadapmu bisa saja itu bukan kesengajaan. Banyak faktor yang memengaruhinya, beberapa kasus tak didasari niat jahat.

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Misalnya, karena sedang banyak pikiran dan stres, dia tanpa sengaja bersikap di luar kendalinya hingga menyakitimu. Dengan berempati sambil berbelas kasih, kamu gak akan memendam benci, dan tetap tenang karena gak terbawa emosi negatif. Ini juga bagian dari proses memaafkan, karena membantumu melepaskan marah dan dendam dengan cara bijaksana.

3. Berbelas kasih membuat hidupmu lebih harmonis

4 Alasan Memberi Maaf Perlu Mengombinasikan Empati dan Kasih Sayangilustrasi menjalani hidup dengan bahagia dan damai (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Punya belas kasih kepada siapa saja, membuatmu bisa merasakan suasana harmonis. Hati damai sehingga mampu memahami dengan memberikan pengampunan kepada mereka yang menyakiti. Bukan berarti mengizinkan orang lain terus menyakitimu, atau menyangkal rasa sedih di hati. Namun, ini sebagai pengakuan diri bahwa membenci dan menyimpan dendam justru membuat masalah kian runyam.

Dengan memiliki belas kasih, kamu bisa lebih ikhlas menerima kenyataan, dan memberikan ruang untuk diri bertumbuh sambil menyembuhkan. Ketika kamu berbelas kasih, itu akan membebaskanmu dari jeratan emosi negatif yang bisa membuatmu terbelenggu masa lalu.

Izinkan apa pun yang terjadi sebagai sarana pembelajaran diri. Sembuhkan lukamu dengan membuka pintu maaf kepada mereka yang menyakiti. Dengan begitu, kehidupan sosialmu akan lebih sehat dan harmonis.

4. Supaya hubungan jauh bermakna

4 Alasan Memberi Maaf Perlu Mengombinasikan Empati dan Kasih Sayangilustrasi circle pertemanan (pexels.com/Elina Fairytale)

Ketika mencoba berempati sambil mengiringi rasa belas kasih, ini memudahkanmu memberi maaf kepada orang yang menyakiti. Dengan begitu, hubungan kalian bisa jauh lebih bermakna, karena mampu melepaskan beban emosional yang bisa merusak hubungan. Ketika bisa mengerti tindakannya karena faktor tertentu yang di luar kendalinya, kamu bisa memaafkannya karena merasa iba dengan kondisinya.

Ini akan meningkatkan kualitas hubungan, dan memberi makna dalam bahwa gak ada seseorang yang sempurna seutuhnya. Dengan begitu, memaafkan gak sekadar memperkuat hubungan dengan orang tersebut, tapi juga membantumu bertumbuh sebagai pribadi bijak dan penuh kasih.

Ketika kamu terluka atau tersinggung oleh tindakan seseorang, memaafkan memang terkadang gak mudah, tapi ini adalah langkah awal dalam proses pemulihan luka hati. Dengan memahami alasan di balik perilaku seseorang tersebut dan memberi kasih sayang padanya sekaligus diri sendiri, ini membantumu melepaskan beban emosional yang gak perlu.

Buat kamu yang merasa masih kesulitan memberi maaf kepada orang lain, coba kombinasikan kedua elemen ini, berempati yang diiringi kasih sayang, baik terhadap diri dan orang tersebut. Ini gak hanya memberikan kesempatan kedua padanya, tapi juga memberi kesempatan untukmu merasakan kelegaan dan kedamaian ketika ada yang bersikap kurang menyenangkan.

Baca Juga: 3 Alasan Membiasakan Anak untuk Bangun Pagi, Meningkatkan Empati 

Adelbertha Eva Y Photo Community Writer Adelbertha Eva Y

Tetap Semangat

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya