Kisah Jomblang Legok, Pusat Penjualan Kambing Kurban Tersohor di Semarang

Harga kambing kurban di Jomblang Legok dipatok Rp2,9-3 Juta

Semarang, IDN Times - Hari mulai beranjak siang saat Ahmad Faisal setia menunggu pembeli di depan rumahnya, di RT 06/RW 11, Kampung Jomblang Legok, Candisari, Semarang. Tepat di depan rumahnya, terdapat kawanan kambing yang siap disembelih saat Idul Adha tiba. 

Momentum perayaan Idul Adha 1442 Hijriyah menjadi hari yang ditunggu-tunggu oleh Faisal. Setiap tahun ia rutin mengandalkan penjualan kambing kurban untuk meraup rezeki berlipat. 

Ketika pandemik COVID-19 sudah berlangsung 1,5 tahun, menurutnya minat masyarakat untuk membeli kambing kurban tak pernah surut. "Allhamdullilah hari ini sudah laku delapan ekor," ujar bapak satu anak ini kepada IDN Times, Kamis (15/7/2021). 

1. Jomblang Legok jadi pusat penjualan kambing tertua di Semarang

Kisah Jomblang Legok, Pusat Penjualan Kambing Kurban Tersohor di SemarangKawanan kambing kurban berjejer di gang sempit Jomblang Legok Semarang. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Di Kampung Jomblang Legok, Faisal seorang diri menjajakan kambing kurban saban hari. Terletak di gang sempit, kambing kurbannya hanya diikat di depan rumah sembari memberi makan dan minum. 

Jomblang Legok sejak belasan bahkan puluhan tahun memang dikenal sebagai pusat penjualan kambing kurban tertua di Semarang. Pada dekade 60'an, pedagang kambing di Jomblang Legok begitu mahsyur. Warga sekitar mengandalkan bisnis penjualan kambing sebagai mata pencaharian utamanya. 

Tak heran deretan kambing dari dalam Kampung Jomblang Legok sampai meluber ke pinggir jalan menjadi pemandangan yang jamak ditemui pada tahun 1970 sampai akhir 1980 silam. Sebagai tetenggernya, dibuatlah sebuah patung kambing di pojok perempatan Jalan Tentara Pelajar. Hingga saat kini berkat keuletan warga Jomblang Legok, kawasan itu dikenal sebagai pasar kambing. 

Baca Juga: Jagal Hewan Kurban di RPH Penggaron Semarang Harus Swab

2. Faisal jadi generasi keempat penjual kambing di Jomblang Legok

Kisah Jomblang Legok, Pusat Penjualan Kambing Kurban Tersohor di SemarangKampung Jomblang Legok Semarang berada di gang-gang yang sempit. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Faisal sendiri merupakan generasi keempat penjual kambing di Jomblang Legok. Kakek buyutnya yang bernama Abdul Rauf menjadi pelopor usaha penjualan kambing di Jomblang Legok.

"Setelah mbah buyut meninggal, lalu diteruskan kakek saya. Selanjutnya diwariskan ke ibu saya. Terus dari umur enam tahun sampai sekarang, saya yang meneruskan usaha penjualan kambing," katanya.

Meski tidak sedigdaya zaman dahulu, namun ia bersyukur bisa melestarikan tradisi keluarganya. Ditengah arus perkembangan zaman yang begitu cepat, ia mengaku beruntung bisa tetap menggeluti bisnis penjualan kambing. 

3. Harga kambing di Jomblang Legok tahun ini berkisar Rp2,9-Rp3,5 juta

Kisah Jomblang Legok, Pusat Penjualan Kambing Kurban Tersohor di SemarangKambing kurban yang dijual di Jomblang Legok. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Saat mendekati Idul Adha seperti sekarang, Faisal berusaha menambah stok kambing kurbannya demi menggaet lebih banyak pembeli. Walaupun terhimpit kesulitan akibat aturan PPKM Darurat yang ketat, ia yakin kambing kurbannya tetap dilirik pembeli karena sudah dikenal memiliki kualitas yang cukup baik. 

Kambing kurban yang ia jual saat ini dipatok antara harga Rp2,9 juta sampai Rp3,5 juta per ekor. Harganya, kata Faisal bisa naik hingga 80-100 persen ketika memasuki H-2 Idul Adha.

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

"Apapun hasilnya, saya tetap bersyukur. Apalagi kan pandemik gak cuma terjadi di Indonesia. Melainkan juga seluruh dunia. Jadi ketimbang berkeluh kesah, ya lebih baik saya ihtiar jualan kambing. Itung-itung melestarikan tradisi keluarga dan membantu umat Muslim yang merayakan Idul Adha," katanya. 

4. Pembeli bisa leluasa milih kambing kurban yang berkualitas di Jomblang Legok

Kisah Jomblang Legok, Pusat Penjualan Kambing Kurban Tersohor di SemarangKambing kurban saat dijajakan di Kampung Jomblang Legok Semarang. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Sedangkan, Hidayat yang datang jauh-jauh dari Genuk sengaja berburu kambing kurban di Jomblang Legok lantaran harganya yang cukup miring. "Kambingnya juga bagus-bagus, banyak yang gemuk. Kita bisa milih sesuai kebutuhan juga," akunya.

5. Saat ini terdapat 2.500 sentra penjualan hewan kurban di Jateng

Kisah Jomblang Legok, Pusat Penjualan Kambing Kurban Tersohor di Semarangilustrasi petugas menggunakan masker saat kurban Idul Adha. ANTARA FOTO/Siswowidodo

Sementara itu, Lalu Muhammad Syafriadi, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Jawa Tengah berkata saat ini terdapat 2.500 sentra penjualan hewan kurban di seluruh wilayahnya.

Pada H-5 dirinya akan bergerak bersama para dokter hewan untuk mengecek kelayakan hewan kurban yang akan disembelih saat Idul Adha nanti. Untuk proses pengawasannya akan melibatkan masing-masing dinas peternakan kabupaten/kota.

"Jumlah sentra penjualan hewan kurban di wilayah kita ada 2.500 titik. Tahun kemarin saja yang terlibat pengecekannya ada 1.600 dokter hewan," ujar Lalu.

6. Dinas Peternakan perkirakan penjualan hewan kurban merosot 15 persen karena terbentur PPKM Darurat

Kisah Jomblang Legok, Pusat Penjualan Kambing Kurban Tersohor di SemarangTampak penjualan kambing kurban yang ada di Kampung Jomblang Legok Semarang. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Meski begitu, dengan banyaknya penyekatan jalan di setiap daerah, tahun ini jumlah hewan kurban yang dijual di Jawa Tengah bakal turun 10-15 persen dari kondisi pandemik tahun 2020 hewan kurbannya masih sebanyak 432.000 ekor. Dengan rincian 90.100 ekor sapi dan sisanya adalah domba dan kambing. 

"Dilihat dari penjualan yang begitu besarnya, maka perputaran uang saat Idul Adha di Jawa Tengah bisa mencapai Rp2 triliun. Jadinya untuk memastikan persiapan umat Muslim yang merayakan Idul Adha, petugas kita akan turun ke lapangan H-5. Khususnya menyangkut kesehatan hewan kurbannya," paparnya. 

7. Umat Muslim boleh sembelih hewan kurban di masjid dan musala asal patuh prokes

Kisah Jomblang Legok, Pusat Penjualan Kambing Kurban Tersohor di SemarangInstagram.com/mitsuru_ide_official

Pihaknya dalam waktu dekat bakal menyebar imbauan bagi umat Muslim agar menyembelihkan hewan kurban di RPH. Imbauan juga dilengkapi dengan Surat Edaran Kementan dan Kemenag agar setiap umat mematuhi protokol kesehatan dengan ketat.

"Kita akan sebar imbauan lewat media sosial Disnakeswan. Untuk pemotongan hewan kurban, kita sarankan panitia menyembelih di RPH. Nah, kalau RPH tidak bisa menampung, maka silakan dikerjakan di masjid dan musala, tetapi wajib prokes," pungkasnya.

Baca Juga: Hindari COVID-19, Begini 4 Cara Penyembelihan Hewan Kurban di Jateng

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya