Viral! Kisah Siswa SD Muhammadiyah Salatiga Field Trip Naik Garuda
Field Trip siswa SD Muhammadiyah Plus Salatiga
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Salatiga, IDN Times - Bila kegiatan field trip biasanya hanya dilakukan ke tempat yang itu-itu aja, namun aktivitas yang dilakukan siswa SD Muhammadiyah Plus Kota Salatiga bisa dibilang sangat menginspirasi.
Betapa tidak, ada 184 siswa kelas lima SD Muhammadiyah Plus Salatiga yang mengikuti field trip ke Jakarta untuk menambah pengetahuannya. Yang mencengangkan, mereka berangkatnya naik pesawat Garuda Indonesia.
Menurut Dr Sugiman Bsc Msi, Ketua Majelis Dikdasmen dan Pendidian Non Formal, Pengurus Daerah Muhammadiyah (PDM) Salatiga, kegiatan field trip yang diikuti ratusan siswa SD Muhammadiyah Plus Salatiga merupakan agenda rutin saban tahun.
Sugiman tak kaget dengan cara unik yang ditempuh para siswa dari sekolahan tersebut. Mengingat mereka sudah dibiasakan menabung sejak kelas satu sebagai persiapan membiayai kegiatan field trip dengan naik pesawat saat menginjak kelas lima.
"Jadi yang namanya SD Muhammadiyah Plus Salatiga itu ada program tahunan field trip. Acaranya emang disetujui para orang tua sejak siswa masuk kelas satu. Caranya mereka sudah sepakat menabung sedikit-sedikit. Biar nantinya bisa ikut field trip atau acara pengenalan moda transportasi melalui jalur darat dan udara," kata Sugiman kepada IDN Times, Selasa (7/5/2024).
Baca Juga: Rifan Financindo Rangkul UKSW Salatiga Biar Gen Z Makin Cerdas
1. Sudah terbiasa menabung sejak kelas satu
ilustrasi menabung (pexels.com/cottonbro studio)Field trip SD Muhammadiyah Plus Salatiga hanya diikuti siswa kelas lima. Biaya membeli tiket pesawat diperoleh dari uang tabungan para siswa. Karena sudah menabung sejak kelas satu, maka masing-masing siswa berhasil mengumpulkan uang bervariasi.
"Tabungannya beda-beda. Mungkin ada setiap bula rutin, ada yang enggak. Info yang saya dapatkan biaya field trip ke Jakarta sekitar Rp3 juta per orang. Itu uang dari kegiatan siswa. Saya tahu persis soalnya dipamiti oleh pihak sekolahnya," ujar Sugiman.
2. Para siswa miskin tetap bisa ikutan
Field Trip siswa SD Muhammadiyah Plus SalatigaMeski ibaratnya bisa bersenang-senang naik pesawat, pihak SD Muhammadiyah Plus Salatiga juga tetap mengakomodir para siswa miskin. Pihak sekolah melakukan kebijakan tertentu supaya beberapa siswa miskin bisa ikut serta dalam field trip ke Jakarta.
"Kami juga akomodasi keluarga tidak mampu. Artinya tidak semuanya mampu. Bahkan saya ketua majelis memberi instruksi supaya sekolah Muhammadiyah melaksanakan UU untuk bantu kalangan tidak mampu. Termasuk anak-anak hafidz Quran," urainya.
3. Naik Garuda dari Semarang dan Solo
Editor’s picks
Gedung operasional utama Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang terlihat dari depan area parkir. (IDN Times/Fariz Faridanto)Siswa kelas lima SD Muhammadiyah Plus Salatiga yang mengikuti field trip dibagi dua kelompok. Dari jumlah 184 siswa, yang naik pesawat Garuda melalui Bandara Ahmad Yani Semarang ada 49 orang. Sisanya ada 135 orang naik pesawat Garuda melalui Bandara Adisoemarmo Solo.
Dari pengakuan pihak sekolah, Sugiman mendapat informasi jika field trip naik pesawat itu diselenggarakan bersama biro perjalanan wisata. Sehingga ia meluruskan informasi media sosial bahwa SD Muhammadiyah Plus Salatiga tidak mencarter pesawat. Melainkan memakai jasa biro perjalanan wisata.
"Adanya field trip ini Garuda harus tambah jam penerbangan ke Solo. Ya seolah-olah kayak nyarter pesawat. Padahal tidak. Soalnya pakai biro perjalanan wisata dari Garuda," akunya.
"Siswanya dibagi dua kelompok. Mereka berangkat 24 April pulang tanggal 25 April. Berangkatnya dari bandara Solo dan Semarang jam tujuh pagi. Dan mereka tidak nginap di hotel karena langsung pulang," kata Sugiman.
4. Rute field trip siswa SD Muhammadiyah Salatiga
Field Trip siswa SD Muhammadiyah Plus SalatigaSelama field trip, Sugiman memaparkan ratusan siswa SD Muhammadiyah Plus Salatiga diajak mengunjungi gedung DPR RI di kompleks Senayan. Di sana para siswa diberi pengenalan simulasi memimpin sidang paripurna DPR RI.
Setelahnya, field trip dilanjutkan mengunjungi Masjid Besar Istiqlal Jakarta, mampir ke perpustakaan gedung MPR RI dan kemudian tamasya ke Dufan. Ketika field trip berlangsung, 184 siswa SD Muhammadiyah Plus Salatiga diberikan pengenalan manfaat pesawat dan kereta api sebagai alat transportasi.
"Dari pihak sekolah juga berikan pembekalan ke anak-anak yang baik teruatama sesibuk apapun anak tidak boleh meninggalkan salat lima waktu. Itu bekalnya. Juga dapat pembekalan empat pilar kebangsaan dan ilmu tentang sidang paripurna DPR. Setelah field trip selesai lalu pulangnya Subuh ke Semarang naik kereta api. Tiba di Semarang mereka juga diajak salat ke Masjid Agung Semarang," ungkapnya.
5. Ajarkan budi pekerti, akhlaq dan tambah pengetahuan
id.pinterest.com/pinterestbusinessIa berharap dengan mengajak siswa field trip ke Senayan paling tidak bisa memunculkan program yang baik di bidang pendidikan. Selain tamasya, mereka juga sekaligus memperoleh tambahan ilmu pengetahuan, meningkatkan budi pekerti dan akhlaq.
"Hasil pendidikan tidak semata hanya pengetahuan semata tapi ada sikap dan keterampilan perilaku yang dapat dicapai dari kegiatan itu. Kami senang dengan tindakan yang diambil SD Muhammadiyah Plus karena sanggup membua pendidikan di Salatiga jadi maju. Terbukti pas Olimpade Ahmad Dahlan, Jateng jadi juara umum. Kontribusi dari SD Muhammadiyah Plus Salatiga juga perolehan medalinya signifikan," urainya.
Baca Juga: Halal Bi Halal, PP Muhammadiyah Siarkan Pesan Damai Usai Pemilu
