ilustrasi anak perempuan sedang tidur (pixabay.com/ddimitrova)
Insomnia yang dibiarkan berlarut-larut akan memberikan efek negatif bagi kesehatan anak. Insomnia dapat mengganggu kemampuan berpikir anak, mudah cemas dan lelah, serta meningkatkan risiko penyakit diabetes. Jika sudah begitu, kegiatan belajar dan tumbuh kembang anak akan terganggu.
Berikut beberapa cara yang perlu orang tua lakukan untuk mengatasi gangguan tidur pada anak.
- Buat rutinitas sebelum tidur
Salah satu cara yang dapat orang tua lakukan agar anak tidur lebih cepat adalah membuat rutinitas sekitar 30—60 menit sebelum tidur. Misalnya dengan mandi air hangat, menggosok gigi, mendengarkan musik santai, atau melakukan olahraga ringan. Pastikan anak merasa rileks dan tenang sebelum memasuki waktu tidurnya.
- Jauhkan anak dari layar gadget menjelang waktu tidur
Cara mengatasi insomnia anak selanjutnya adalah menjauhkan anak dari paparan layar gadget setidaknya satu jam sebelum waktu tidur. Paparan cahaya biru dari gadget dapat mengganggu pembuatan hormon melatonin pada tubuh manusia. Padahal, hormon tersebut yang mengatur siklus bangun dan tidur pada manusia.
- Buat jadwal tidur anak yang konsisten
Usaha selanjutnya yang dapat dilakukan orang tua agar anaknya tidur lebih cepat adalah membuat jadwal tidur yang konsisten. Tidur dan bangun di waktu yang sama setiap harinya dapat membantu mengatur ulang ritme sirkadian atau jam biologis tubuh. Anak-anak membutuhkan waktu tidur sekitar 9–12 jam per malam.
- Buat suasana kamar tidur yang nyaman
Selain itu, pastikan juga suasana kamar tidur nyaman agar gangguan insomnia anak teratasi. Kamu dapat mengatur suhu dalam kamar anak menjadi sejuk, tidak terlalu panas atau terlalu dingin. Selain itu, berikan anak penutup telinga untuk mengurangi kebisingan, karena suara berisik bisa membuat anak menjadi sulit untuk tidur lebih nyenyak.
- Buka jendela kamar saat pagi hari agar mendapat sinar matahari
Membiarkan cahaya matahari masuk ke dalam kamar merupakan salah satu cara mengatasi gangguan tidur pada anak. Melihat cahaya terang sesaat setelah bangun tidur dapat menghambat hormon melatonin atau hormon yang memproduksi rasa kantuk di dalam tubuh. Dengan begitu, hormon melatonin akan meningkat dan memberi sinyal pada tubuh untuk tidur saat gelap malam tiba.
- Batasi asupan gula dan kafein menjelang tidur
Terlalu banyak konsumsi makanan tinggi gula dan kafein mendekati jam tidur dapat mengakibatkan si kecil menjadi susah tidur. Para ahli juga tidak menyarankan anak kecil untuk mengkonsumsi makanan tinggi gula dan kafein. Jika terlanjur, jangan berikan makanan tinggi gula dan kafein kepada anak lagi setelah jam 3 sore.
Tidur dengan durasi yang lama pada siang hari memungkinkan anak terjaga di malam hari karena tidak datangnya rasa kantuk. Oleh karena itu, batasi jam tidur siang anak atau lewati waktu tersebut agar anak terhindar dari gangguan insomnia.
- Ajak anak berolahraga di siang hari
Olahraga telah terbukti membantu seseorang tidur lebih nyenyak di malam hari, dengan catatan tidak dilakukan pada malam hari. Karena, segala aktivitas yang meningkatkan detak jantung setidaknya selama 30–60 menit di siang hari dapat menghasilkan tidur yang lebih nyenyak. Oleh karena itu, ajaklah anak berolahraga di siang hari agar mendapatkan tidur malam yang lebih berkualitas.