Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
default-image.png
Default Image IDN

Siapa sangka, jejak Hygeia sebagai pabrik air mineral pertama era Kolonial Hindia Belanda masih bisa ditemukan di Semarang. Selain pabriknya yang ada di Jurnatan, sejumlah botol minuman air mineral berlogo Hygeia bahkan dijual bebas di sentra penjualan barang antik di Kota Lama Semarang. 

Berlokasi di belakang Gereja GPIB Immanuel atau Gereja Blenduk, para pedagang barang antik yang tergabung dalam Paguyuban Asem Kawak mengaku menjual botol Hygeia dengan harga tergolong murah. 

"Ini saya jual Rp150 ribu. Sebenarnya saya punya tiga botol, tapi dua sudah laku. Tinggal satu yang belum terjual," kata Rofiq Ahmad, seorang pedagang barang antik kepada IDN Times sembari menunjukan botol Hygeia, Senin sore (5/4/2021). 

1. Botol Hygeia masih dijual dalam kondisi original

Default Image IDN

Rofiq berkata dirinya sudah tiga tahun terakhir menjual botol Hygeia. Botol yang ia jual terbuat dari kaca berukuran 30 sentimeter. Pada bagian tutupnya terdapat gambar kucing hitam dengan tulisan Hygeia. Kondisinya hampir mengelupas masih original alias asli. Ciri khas lainnya tampak pada botolnya yang dihiasi tulisan timbul Hygeia sesuai nama pabriknya. 

Semula Rofiq tergerak berburu botol Hygeia tatkala menjadi pemandu wisata untuk kawasan Kota Lama. Ketika tahun 2017 silam, ia bertemu dengan seorang story teller peranakan Tionghoa yang bernama Jongkie Tio yang membicarakan seputar sejarah Kota Semarang. 

"Dari obrolan itu, saya beli bukunya pak Jongkie tahun 2017 karena saya nyambi sebagai pemandu wisata, jadi ada niatan kepengin tahu sejarah panjang di Semarang. Terus setelah tahu ada pabrik air mineral Hygeia, saya kepengin ngumpulin barang-barang peninggalannya juga," ujar Rofiq. 

2. Rofiq awalnya dapat botol dan gelas Hygeia dari FB

Editorial Team

Tonton lebih seru di