Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi jenis-jenis sabun (pixabay.com/timokefoto)
ilustrasi jenis-jenis sabun (pixabay.com/timokefoto)

Intinya sih...

  • Sabun batangan cocok untuk kulit berminyak, namun perlu moisturizer tambahan untuk kulit kering atau sensitif.
  • Sabun cair lebih lembut dan higienis, cocok untuk kulit sensitif dan kering dengan bahan pelembab.
  • Sabun antibakteri efektif tapi jangan digunakan berlebihan, sementara sabun organik ramah lingkungan dan cocok untuk semua jenis kulit.

Sabun merupakan salah satu produk yang paling sering kita gunakan setiap hari. Tidak hanya berfungsi untuk membersihkan, sabun juga memiliki manfaat tambahan tergantung pada bahan yang digunakan. Dengan berbagai jenis sabun yang tersedia di pasaran, penting bagi kamu untuk memahami perbedaan di antaranya agar bisa memilih yang paling sesuai dengan kebutuhan kulitmu.

Di artikel ini, kita akan membahas beberapa jenis sabun yang umum ditemukan, lengkap dengan kegunaannya. Pilihan sabun yang tepat bisa membuat kulitmu lebih sehat, lembut, dan terlindungi dari masalah kulit yang tidak diinginkan.

1. Sabun Batangan

ilustrasi sabun batang (pixabay.com/silviarita)

Sabun batangan adalah jenis sabun yang paling umum dan mudah ditemukan. Terbuat dari kombinasi lemak atau minyak dengan alkali, sabun ini bekerja dengan menghilangkan kotoran dan minyak dari kulit. Biasanya sabun batangan memiliki pH yang cenderung lebih tinggi, sehingga bisa membuat kulit terasa sedikit kering. Oleh karena itu, sabun batangan ini lebih cocok digunakan untuk kamu yang memiliki kulit berminyak.

Namun, bagi yang memiliki kulit kering atau sensitif, sebaiknya kamu mencari sabun batangan yang mengandung moisturizer tambahan, seperti gliserin. Gliserin mampu menarik kelembaban dari udara ke kulitmu, sehingga membantu mencegah kekeringan setelah mencuci. Sabun batangan dengan bahan alami juga dapat mengurangi iritasi pada kulit sensitif.

2. Sabun Cair

ilustrasi sabun cair (unsplash.com/Anastasia Nelen)

Sabun cair menjadi pilihan yang lebih praktis dan higienis dibandingkan sabun batangan. Formulanya lebih lembut dengan pH yang mendekati pH kulit, sehingga tidak menyebabkan iritasi atau kekeringan berlebihan. Karena teksturnya yang cair, sabun ini lebih mudah diaplikasikan dan sering kali diperkaya dengan bahan-bahan pelembab, seperti lidah buaya atau minyak alami.

Sabun cair sangat direkomendasikan untuk kamu yang memiliki kulit sensitif atau kering. Bahan-bahan yang lembut dan hydrating ini membantu menjaga kelembaban kulit tanpa menghilangkan minyak alami yang penting. Meskipun lebih mahal daripada sabun batangan, sabun cair memberikan kenyamanan lebih dan kelembutan yang lebih terasa di kulit.

3. Sabun Antibakteri

ilustrasi mencuci tangan dengan sabun antibakteri (pexels.com/Sora Shimazaki)

Sabun antibakteri dirancang khusus untuk membunuh bakteri dan mikroorganisme berbahaya yang ada di kulit. Sabun ini sering mengandung bahan aktif seperti triklosan atau triclocarban, yang secara efektif menghambat pertumbuhan bakteri. Sabun ini sering digunakan di lingkungan medis atau oleh orang-orang yang memiliki risiko lebih tinggi terkena infeksi kulit.

Namun, penggunaan sabun antibakteri secara berlebihan bisa menghilangkan bakteri baik yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan alami kulitmu. Selain itu, penggunaan yang terlalu sering juga dapat menyebabkan kulit kering atau iritasi. Oleh karena itu, sabun ini lebih cocok digunakan pada situasi tertentu dan tidak direkomendasikan untuk pemakaian harian yang berlebihan.

4. Sabun Organik

ilustrasi sabun organik (unsplash.com/Aurélia Dubois)

Sabun organik dibuat dari bahan-bahan alami tanpa tambahan bahan kimia sintetis seperti pewangi, pewarna, atau pengawet. Biasanya terbuat dari minyak esensial, ekstrak tumbuhan, dan bahan-bahan alami lainnya, sabun organik sering kali menjadi pilihan bagi kamu yang ingin merawat kulit dengan bahan alami yang aman dan ramah lingkungan. Selain itu, sabun ini juga cenderung lebih lembut dan cocok untuk semua jenis kulit, termasuk kulit sensitif.

Namun, karena tidak mengandung bahan pengawet buatan, sabun organik memiliki masa simpan yang lebih singkat. Kamu juga harus berhati-hati dalam menyimpannya agar sabun ini tidak mudah rusak. Meskipun harganya biasanya lebih tinggi dibandingkan sabun biasa, kualitas bahan-bahan alami yang digunakan membuat sabun organik layak dipertimbangkan untuk perawatan kulit harian.

5. Sabun Eksfoliasi

ilustrasi melakukan eksfoliasi di tangan (pixabay.com/JIb_Enjoy)

Sabun eksfoliasi dirancang untuk membantu mengangkat sel-sel kulit mati dan kotoran yang terperangkap di pori-pori. Biasanya, sabun ini mengandung butiran kecil seperti gula, atau garam laut yang memberikan efek scrub pada kulit. Sabun ini cocok untuk kamu yang ingin menjaga kulit tetap halus dan mencegah penumpukan kulit mati yang bisa menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat.

Namun, penggunaan sabun eksfoliasi harus dilakukan dengan hati-hati, terutama untuk kamu yang memiliki kulit sensitif. Terlalu sering menggunakannya bisa menyebabkan iritasi atau kemerahan. Disarankan untuk menggunakan sabun ini hanya 1-2 kali seminggu agar kulitmu tetap sehat dan tidak mengalami over-exfoliation.

Nah, sebelum kamu membeli sabun, penting untuk tahu jenis kulitmu dan bisa memilih sabun sesuai jenis yang sesuai. Jangan sampai kulit kamu makin kering atau malah berminyak hanya karena salah penggunaan sabun. Semoga membantu, ya!

Editorial Team

EditorShafira