Semarang, IDN Times - Gara-gara mengalami kecanduan game di ponsel, tiga anak yang teridentifikasi berusia sembilan tahun harus menjalani perawatan di RSJ Amino Gondohutomo, Semarang.
Ketiga bocah tersebut belakangan ini menjalani terapi gangguan kejiwaan lantaran tak bisa lagi mengontrol dirinya selama berada di dalam rumah.
Seorang psikiater RSJ Amino Gondohutomo, Hesti Anggriani, mengatakan tiga anak tersebut saat ini telah terdaftar menjadi pasiennya karena harus menjalani proses terapi gangguan kejiwaan.
"Mereka itu sudah gak mau sekolah, dan kalau sudah begitu ya harus dipaksa berangkat sekolah. Sebab, tiga anak ini maunya main game terus, jadinya bikin orangtua kewalahan," katanya saat dikonfirmasi, Senin (21/10).
Ia mengonfirmasi bahwa dua anak di antaranya telah didiagnosa murni kecanduan game online yang ada di ponsel. Sedangkan seorang anak lagi mengalami gangguan jiwa karena tak bisa melepaskan diri dari game online.
Lebih lanjut, Ia menyatakan seseorang bisa didiagnosa mengalami kecanduan game online bila menghabiskan waktunya untuk nge-game diatas delapan jam sehari.
Tak cuma itu saja para pasien yang mulai mengalami kecanduan game online bisa dilihat dari tumbuh kembang fisiknya yang terganggu, bahkan cenderung tak terkendali.
"Kalau adiksi game dia menggunakan waktu dalam sehari di atas delapan jam, setiap hari berkelanjutan terus bukan sekadar buat refresing atau rekreasi. Itu yang namanya kecanduan," akunya.
Sejak game online merebak di tengah masyarakat, ungkapnya dalam setahun terakhir rumah sakitnya menerima banyak pasien anak yang kecanduan game.
Meski begitu, tiga anak di atas sudah masuk kategori kecanduan berat.
"Kalau yang overlap dengan diagnosa lain banyak. Tapi yang kasus adiksi game juga lumayan ada beberapa di sini. Makanya, kita buka layanan terapi kejiwaan khusus anak," tandasnya.