Sakura Haruno adalah salah satu tokoh dalam manga dan anime Naruto dan Boruto. Di era Boruto, dia sudah menjadi orangtua, tepatnya ibu dari Sarada Uchiha.
Sejak di jaman Naruto, Sakura kerap dipandang remeh sebab dianggap beban bagi Tim 7.
Dibandingkan kedua rekannya, Naruto dan Sasuke, keterampilan ninja Sakura memang berada di bawah mereka.
Akan tetapi, dia berhasil membuktikan bahwa dia juga mampu bersumbangsih tak hanya bagi tim tapi juga desa Konoha dan dunia shinobi secara umum.
Sakura tak hanya berwajah rupawan tapi juga punya otak yang brilian. Dia memiliki IQ 174. Setidaknya untuk di angkatannya, Sakura adalah kunoichi paling jenius. Dia memang termasuk deretan siswa dengan nilai terbaik di Akademi Ninja.
Saat ujian chuunin, Ino Yamanaka memutuskan mencontek Sakura lantaran dia mengakui kecerdasan temannya kecilnya itu.
Kecerdasan Sakura mulai lebih tampak dalam misi-misi ninja saat usia remaja. Selain itu, dia juga terbilang cukup awas dengan genjutsu.
Kecerdasannya bersumbangsih besar saat dia menekuni dunia medis sebagai seorang iryonin alias ninja medis.
Di bawah pelatihan Tsunade, Sakura belajar dan berlatih keras. Tak hanya cerdas, dia juga gigih dan memiliki kontrol chakra yang bagus.
Perpaduan ini pula yang membuatnya relatif lebih cepat menguasai ninjutsu medis dibandingkan Shizune yang jauh lebih dahulu menjadi iryonin.
Di era Boruto, Sakura bahkan menjabat sebagai Kepala Departemen Medis, Kepala Rumah Sakit, serta dokter utama.
Potensi kontrol chakra Sakura sudah terlihat sejak awal. Pada suatu misi, Kakashi Hatake menginstruksikan Tim 7 untuk berlatih memanjat pohon dengan cara melawan gravitasi. Aktifitas ini membutuhkan konsentrasi tinggi dan kontrol chakra yang baik.
Sakura adalah yang pertama berhasil tanpa banyak kendala berarti. Alih-alih tertatih seperti kedua rekannya, Naruto dan Sasuke, capaian Sakura bahkan terbilang bagus dan dipuji Kakashi. Padahal, saat itu dia belum lama dilantik sebagai genin.
Kontrol chakra tak hanya berfungsi untuk ninjutsu medis tapi juga ninjutsu secara umum untuk bertarung, tepatnya Kongōken.
Melibatkan konsentrasi tingkat tinggi, Sakura mampu memfokuskan chakra ke kaki (Tsūtenkyaku) atau tangan (Mankai: Ōkashō) sehingga kekuatannya terpusat dan berdaya sangat besar.
Tak hanya itu, ada pula Chakura no Mesu yang mengubah chakra menjadi pisau kecil yang tajam, lalu Saikan Chūshutsu no Jutsu untuk mengeluarkan racun dan menyembuhkan kerusakan organ tubuh, hingga Shōsen Jutsu yang dapat mempercepat proses penyembuhan alami tubuh. Semuanya perlu kontrol chakra yang apik.
Kontrol chakra yang luar biasa itu membuatnya mampu membangkitkan segel Byakugou saat Perang Dunia Ninja Keempat.
Dia pun dapat menggunakan Kuchiyose no Justu: Katsuyu untuk menyembuhkan rekan-rekannya. Sakura bahkan digadang-gadang akan melampaui kehebatan gurunya, Tsunade.
Usut punya usut, tak sembarangan ninja mampu memiliki segel ini. Segel Byakugou berfungsi meregenerasi sel tubuh pemiliknya, menyembuhkan orang lain, serta menyimpan cadangan chakra untuk keperluan darurat.
Manusia tak ada yang sempurna. Ada kelebihan dan ada pula kekurangan. Begitu pula dengan Sakura Haruno.
Dia sangat unggul di ninjutsu medis dan kontrol chakra tapi memiliki kelemahan di keterampilan ninja lain.
Masing-masing punya porsi. Jika diberi kesempatan menjadi seorang shinobi, apakah kamu tertarik menjadi ninja medis?