Kisah Rasya dan Anindya, Siswa Jateng Masuk Tim Paskibraka Pusat

- Dua siswa Jawa Tengah terpilih sebagai anggota tim inti Paskibraka pusat
- Rasya dan Anindya berhasil lolos seleksi nasional setelah melewati verifikasi, psikotes, dan tes bakat
- Mereka akan dikarantina mulai 15 Juli di Cibubur Bogor dan diminta tampilkan aksi terbaik di HUT RI ke-80
Semarang, IDN Times - Badan Kesatuan Bangsa Politik (Kesbangpol) Jawa Tengah memastikan dua siswa dari Kabupaten Grobogan dan Kota Salatiga terpilih sebagai anggota tim inti pasukan pengibar bendera pusaka (paskibraka) pada perhelatan HUT RI ke-80 di Istana Merdeka Jakarta.
Kedua pelajar yang dimaksud atas nama Muhamad Rasya Alfarelhudy dari SMAN 1 Wonosari Grobogan dan Anindya Putri Aprilia dari SMA Negeri Salatiga.
Begini tes yang musti dilewati Rasya dan Anindya

Kabid Ideologi Kebangsaan dan Kewaspadaan Kesbangpol Jateng, Pradana Agung Nugraha mengungkapkan Rasya dan Anindya berhasil menyisihkan lima pasang siswa asal Sukoharjo, Banyumas dan Magelang yang mengikuti seleksi paskibraka tingkat nasional.
Baik Rasya maupun Anindya dinyatakan lolos sebagai tim inti Paskibraka nasional setelah melewati tahapan verifikasi, psikotes dan tes kemampuan bakat.
"Dari hasil verifikasi, lalu berdasar pertimbangan psikotes dan uji minat bakat kepribadian, kemudian juga hasil wawancara oleh kepala BPIP, maka yang terpilih dua siswa ini. Yang satu dari Grobogan. Satunya dari Salatiga," ujar Pradana kepada IDN Times belum lama ini.
Sudah diingatkan jangan sampai cedera

Dalam seleksi anggota Paskibraka nasional memang setiap provinsi berhak mengirimkan tiga pasang peserta dari tingkat SMA negeri. Namun dari ketentuannya yang diterima hanya satu pasang siswa.
Rasya dan Anindya sendiri telah melewati serangkaian tes sejak 25 Juni 2025. Mereka juga akan dikarantina mulai 15 Juli di Cibubur Bogor.
Ia sudah mengingatkan kepada kedua siswa itu supaya jangan melakukan tindakan diluar nalar yang menyebabkan cedera sebelum tampil di puncak HUT RI di Istana Merdeka Jakarta.
"Kami sampaikan jangan sampai melakukan hal-hal yang merugikan diri sendiri. Contoh kalau mau naik gunung dipending dulu. Karena kalau mereka cedera, (posisinya) akan dilimpahkan ke pasangan cadangan," ungkap Pradana.
Diminta tampilkan aksi terbaik

Lebih tegas lagi pihaknya meminta Rasya dan Anindya menampilkan performa terbaiknya saat beraksi menjadi anggota Paskibraka di HUT RI ke-80.
"Kita sangat bangga kalau mereka nanti bisa menunjukkan performa terbaiknya di pasukan delapan. Arahan gubernur tidak ada jastip. Tidak ada titip menitip. Maka harus dipertahankan jangan sampai cedera jangan sampai sakit," paparnya.
Paskibraka nasional bertugas dua kali

Staf Penelaah Teknis Wawasan Kebangsaan Kesbangpol Jateng, Arfan membenarkan bahwa setiap anggota Paskibraka musti tampil dengan fisik yang prima sebagai bentuk dedikasi yang nyata saat perayaan ulang tahun kemerdekaan Indonesia.
Khusus bagi anggota Paskibraka nasional, selain tampil di HUT RI, mereka juga harus tampil saat Hari Lahir Pancasila.
"Paskibra bertugas dua kali. Pas 17 Agustus dan Hari Lahir Pancasila," kata Arfan.