IDN Times / Febrian Chandra
Usai bertugas sebagai pasukan penakluk ranjau di Blora. Dia bersama Detasemen nya dikirim ke Sulawesi dan Papua.
"Selesai di Blora, saya bersama detasemen kembali ditugaskan ke Sulawesi dan Irian Jaya (Papua). Tugasnya sama memukul mundur pasukan Belanda," ungkapnya.
Samian juga pernah ikut berperang melawan pemberontakan PKI 48.
“Selama 15 hari saya bertempur melawan pemberontakan PKI di bawah pimpinan Muso,” ungkap Mbah Samian.
Kini Samian memilih hidup sederhana di rumah usai pensiun menjadi pejuang.
“Saya hanya berharap generasi muda saat ini bisa terus berjuang melebihi perjuangannya zaman dulu untuk kemajuan bangsa dan negara,” harap Mbah Samian.