Semarang, IDN Times - Berada sejauh puluhan kilometer dari pusat Kota Semarang, suasana Jalan Gayamsari Selatan, Sendangguwo, Tembalang, terlihat lengang.
IDN Times yang menyusuri jalanan kampung tersebut menemukan sebuah plang nama besar bertuliskan Ponpes At Tauhid tepat di ujung jalan.
Seorang pria menyapa ramah di dalam pondok. Singgih Yongkie Nugroho, nama pria tersebut merupakan pengelola Ponpes At Tauhid. Tak seperti pondok pesantren pada umumnya. Sekelebat mata memandang, Ponpes At Tauhid hanya berupa beberapa bangunan kamar, sebuah rumah dan ruangan kelas.
"Mari masuk, Mas. Kebetulan saya juga menunggu klien yang dirujuk sama Polda Jateng," kata Yongkie sapaan akrabnya kepada IDN Times, Selasa (22/10).