Matahari hampir bergerak keatas kepala saat seorang pemuda kelihatan termenung menunggu barang dagangannya di lapak samping Kantor Pos Johar, Semarang. Saat itu, tatapan matanya tak bisa dilepaskan dari lemari kaca berisi deretan jam tangan analog.
Ia bilang sudah menggelar dagangannya sedari pagi. Di lapaknya, ia dan bapaknya sejak lama dikenal sebagai penjual jam tangan berharga super mahal. "Ini yang paling murah, ada yang harganya tiga ratus lima puluh ribu," kata si pemuda tersebut ketika ditemui IDN Times, Senin (7/9/2020).