2. Buat anggaran pengeluaran

ilustrasi membuat anggaran pengeluaran (pexels.com/olia danilevich)

Jangan anggap remeh anggaran pengeluaran uang jajan kamu, lho. Meski terkesan sepele, tapi cara tersebut bisa membantumu untuk terbiasa menabung. Anggaran pengeluaran berfungsi sebagai pengontrol yang bisa menghindarkan kamu pada pemborosan.

Ada salah satu metode dalam membuat anggaran pengeluaran bagi pelajar. Gunakan saja metode 50-30-20 dari uang saku. Maksudnya 50 persen kebutuhan, 30 persen keinginan, dan 20 persen tabungan. Dijamin mudah, kok.

Baca Juga: 9 Ide Ruangan Bertema Scandinavian, Ruang Baca hingga Dapur!

3. Dengan menyisihkan uang jajan

ilustrasi menyisihkan uang (pexels.com/Karolina Grabowska)

Nah, tips ini untuk yang uang jajannya pas-pasan, ya. Kamu tahu, uang jajan adalah sumber pendapatan dari para pelajar. Uang tersebut biasanya digunakan untuk membeli minum atau jajanan di sekolah, kan?

Coba belajar untuk menyisihkan sedikit saja. Cukup sisihkan 20 persen dan masukkan ke dalam celengan atau langsung ke bank. Dengan begitu, kamu tidak perlu menahan jika ingin belanja makanan. Yang penting tahu batasannya saja, ya.

4. Kurangi jajan dan nongkrong

ilustrasi memberikan uang (pexels.com/Karolina Grabowska)

Seperti yang sudah disebutkan di atas. Jajan dan nongkrong adalah dua hal yang tidak bisa lepas untuk para pelajar. Kalau sudah nongkrong dengan teman-temannya, pasti akan keluar uang untuk beli jajan atau sekedar kopi.

Kalau kebanyakan nongkrong, tentu akan sulit bagi seorang pelajar untuk memulai kebiasaan menabung. Uang saku sekolah yang sudah disisakan pasti akan kepakai saat nongkrong bareng teman-temannya. Mulailah untuk belajar untuk tidak selalu nongkrong setiap hari, ya.

5. Pikir ulang sebelum belanja

ilustrasi celengan dan keranjang belanja (pexels.com/Dany Kurniawan)

Sikap ini harus mulai ditumbuhkan oleh para pelajar. Bukan maksudnya pelit, ya. Tapi coba belanja sesuai dengan kebutuhan yang urgent saat itu. Misalnya saat buku masih ada tapi sudah beli lagi yang pada akhirnya tidak dipakai. Jadi sia-sia, kan?

Jika barang itu memang benar dibutuhkan, maka dibeli juga tidak apa-apa. Namun jika masih belum perlu, lebih baik uangnya ditabung untuk jaga-jaga jika ada kebutuhan lainnya. Apalagi kebutuhan tersebut lebih penting. Pasti kamu tidak akan bingung.

6. Belajar menghargai uang receh

ilustrasi uang receh (pexels.com/Dmitry Demidov)

Pasti banyak banget nih yang punya sikap "bodo amat" dengan uang receh. Padahal kalau ditabung dengan dimasukkan ke dalam celengan, lama-lama bakalan banyak, lho. Memang butuh waktu lama untuk mengumpulkannya. Tapi kelak bakalan membantu, lho.

Jika kamu ada kembalian ketika beli makanan di kantin sekolah. Simpan aja dulu. Sesampai di rumah, masukin ke dalam celengan atau bisa juga botol air minum yang sudah tidak dipakai. Daripada dibiarkan tidak diurus, kan? Lama-lama pasti banyak.

Belajarlah untuk menerapkan tips-tips di atas secara perlahan-lahan, ya. Pada awalnya memang akan berat, tapi kalau sudah terbiasa, pasti bakalan mudah banget, kok. Nah, kebiasaan tersebut juga nantinya akan berguna saat kamu dewasa, lho.

Baca Juga: 4 Cara Agar Anak Mau Terbuka Sejak Dini Versi The Hartono’s Family