Semarang, IDN Times - Di antara riuh aktivitas Kota Semarang sebagai pelabuhan historis, terdapat satu komunitas kecil yang jejaknya sudah tertanam berabad-abad lalu. Mereka adalah komunitas Koja yang sebagian besar adalah keturunan pedagang Muslim dari Gujarat, India.
Meski jumlah mereka tidak sebanyak komunitas Arab atau Tionghoa, Koja mampu mempertahankan identitas budaya, agama, dan tradisi sambil tetap berbaur dengan masyarakat Jawa. Kehidupan komunitas Koja berpusat di Kampung Pekojan, sebuah kawasan yang namanya sendiri berasal dari kata Koja--merujuk pada tempat bermukimnya orang-orang Gujarat.
“Bukan Arab, Koja itu ya Koja, suku KoJa.,” kata Ketua Komunitas Budaya Koja Semarang (KHOJAS), Soleh Jaelani saat ditemui IDN Times, Jumat (12/9/2025).