Sebagai negara yang kaya akan budaya, Indonesia memiliki banyak lagu daerah yang tersebar di seluruh penjuru kota dan provinsi. Salah satu lagu daerah yang populer dikalangan anak-anak yaitu Lir Ilir.
Nama lain dari judul lagu Lir Ilir yaitu Ilir-Ilir yang digunakan sebagai cara berdakwah oleh pencipta lagunya. Tembang Lir-ilir diciptakan oleh salah seorang Wali Songo yakni Sunan Kalijaga pada awal abad ke 16.
Sarat makna dan pelajaran hidup berikut ini arti lirik dan makna lagu Lir Ilir
Sebelum membahas tentang lagu Lir Ilir lebih mendalam, Anda perlu ketahui lirik lagu Lir Ilir secara menyeluruh. Berikut ini terdapat lirik lagu Lir Ilir, yaitu:
Lir ilir, lir ilir Tandure wis sumilir
Tak ijo royo-royo tak senggo temanten anyar
Cah angon-cah angon penekno blimbing kuwi
Lunyu-lunyu yo penekno kanggo mbasuh dodotiro
Dodotiro-dodotiro kumitir bedhah ing pinggir
Dondomono jlumatono kanggo sebo mengko sore
Mumpung padhang rembulane
Mumpung jembar kalangane
Yo surako Surak iyo
Setelah membaca lirik lagu Lir Ilir dalam bahasa Jawa, mungkin beberapa dari Anda tidak memahami bahasa Jawa, sehingga tidak memahami arti dari lirik lagu Lir Ilir.
Berikut ini terdapat arti lirik lagu Lir Ilir, yaitu:
Bangunlah, bangunlah
Tanaman sudah bersemi
Demikian menghijau bagaikan pengantin baru
Anak gembala, anak gembala panjatlah (pohon) belimbing itu
Biar licin dan susah tetaplah kau panjatuntuk membasuh pakaianmu
Pakaianmu, pakaianmu terkoyak-koyak di bagian samping
Jahitlah, benahilah untuk menghadap nanti sore
Mumpung bulan bersinar terang, mumpung banyak waktu luang
Ayo bersoraklah dengan sorakan iya
Lagu Lir Ilir telah diciptakan sejak awal abad ke 16 oleh Sunan Kalijaga. Pada saat itu, kerjaan majapahit runtuh dan Islam mulai masuk terutama di pesisir pula Jawa.
Lir Ilir termasuk dalam tembang (syair) dolanan atau lagu yang diciptakan di Jawa Tengah dengan menggunakan kata perumpamaan sehingga memiliki arti ganda, sebab lagu ini mencerminkan tentang bagaimana Sunan Kalijaga dalam berdakwah.
Lagu ini juga memiliki tujuan untuk meyakini, memeluk, dan mengamalkan ajaran Islam kepada masyarakat.
Meskipun lagu Lir Ilir sering dianggap sebagai lagu dolanan anak-anak, tetapi sesungguhnya lagu ini menunjukan kepandaian para wali Songo dalam mengajarkan Islam ke masyarakat luas.
Melalui lagu Lir Ilir, proses mengajarkan ajaran Islam menjadi terkesan lebih menyenangkan dan tidak seperti sedang menggurui.
Jika Anda memperhatikan setiap liriknya, terdapat banyak makna yang berkaitan dengan ajaran agama Islam.
Lagu Lir Ilir memiliki makna yang bersangkutan dengan umat islam, yaitu seperti kita harus bangkit atau tersadarkan dengan adanya Allah. Dengan begitu, kita akan menjadi pribadi yang baik sehingga orang lain akan bahagia ketika melihat kita.
Meskipun ketika kita sedang mengamalkan ajaran Islam dengan menyempurnakan rukun Islam akan dihadapkan dengan beragam rintangan, tetapi kita harus tetap kuat untuk menjalaninya.
Selain itu, Sunan Kalijaga juga memperingatkan kita bahwa selama di bumi ini kita bertugas sebagai khalifah fiil ardhi.
C
Lir - Ilir... Lir - ilir...
G F
Tandure wes sumilir
C F
Tak ijo royo - royo
G C
Tak sengguh temanten anyar
C
Cah angon... Cah angon...
F
Penekno Blimbing kuwi
C F
Lunyu - lunyu penekno
G C
Kanggo mbasuh dodot iro
C
Dodot iro... Dodot iro...
F
Kumitir bedah ing pinggir
C F
Dondomono jlumatono
G C
Kanggo sebo mengko sore
G C
Mumpung jembar kalangane
G C
Mumpung padhang rembulane
F
Yo surak o...
G C
Surak hiyo...
Itulah ulasan mengenai lirik, arti lirik, latar belakang, inti hingga makna lagu Lir Ilir yang perlu kita pahami. Dari lagu Lir Ilir, kita mengetahui bagaimana wali Songo, terutama Sunan Kalijaga, menyebarkan ajaran agama islam melalui lagu berbahasa Jawa.