Meski Nikmat, Awas! 8 Makanan dan Minuman ini Bisa Menyebabkan Kanker

Berdasarkan studi yang diterbitkan Electronic Journal of Biology tahun 2017, mengonsumsi mi instan meningkatkan resiko 12 persen terkena berbagai macam kanker seperti kanker saluran pencernaan, kanker lambung, kanker usus, dan kanker kolon.

Hal itu dikarenakan zat kimia dalam mi instan seperti natrium, sodium, dan pengawet tambahan berbahaya bagi tubuh jika dikonsumsi terus-menerus.

Kentang goreng menjadi makanan yang bersifat karsinogenik akibat adanya zat akrilamida. Tertuang dalam World Journal of Pharmaceutical Research tahun 2015, akrilamida muncul akibat reaksi dari karbohidrat yang digoreng dengan suhu tinggi dengan tujuan menciptakan kerenyahan pada kentang goreng.

Menurut penelitian, zat berbahaya itu terbukti bisa mengganggu sistem saraf dan reproduksi pada tubuh manusia sehingga meningkatkan risiko kanker.

Untuk menurunkan risiko tersebut, kentang sebaiknya digoreng hanya sampai berwarna keemasan, bukan kecokelatan. Makin gelap warna akhir setelah penggorengan, maka makin tinggi pula risiko munculnya akrilamida pada makanan.

Bersumber dari Cancer Epidemiology, Biomarkers & Prevention Journal tahun 2020, mengonsumsi alkohol lebih dari 1 gelas per hari bisa meningkatkan risiko kanker payudara, kanker orofaring, kanker esofagus, dan kanker usus sekaligus, lho.

Hal tersebut terjadi karena saat berada dalam tubuh, alkohol akan berubah menjadi asetaldehida, salah satu zat karsinogen penyebab kanker. Jadi, lebih baik membatasi konsumsi alkohol agar terhindar dari risiko kanker, ya.

Daging mentah yang dijadikan olahan biasa ditemukan pada produk sosis, hamburger, maupun hotdog ternyata mengandung zat karsinogenik.

World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa daging yang diproses berulang kali, diasinkan, difermentasi, diberi pengawet, lalu di bakar meningkatkan risiko karsinogenik yang membuat tubuh rentan terhadap kanker.

Pengolahan daging panggang dilakukan dengan cara membakarnya di atas api dengan suhu tinggi. Tapi, tahukah kamu hal itu cukup berbahaya untuk kesehatan?

Menurut riset yang dilakukan University of Mascara Algeria tahun 2018, pengolahan seperti itu menciptakan beberapa zat pemicu kanker. Di antaranya heterocyclic amines (HCA) dan polycylic aromatic hidrokarbon (PAH). Zat tersebut dapat merusak DNA saluran cerna pada tubuh dan meningkatkan risiko kanker.

Meski susu kaya akan nutrisi pendukung yang baik, produk tersebut ternyata berisiko pada pria karena dapat memicu munculnya kanker prostat.

Bersumber dari jurnal Fast Food Carsinogen tahun 2015, ditemukan bahwa kandungan lemak, protein, kalsium, vitamin D, dan hormonal pada produk susu dapat mengubah kadar testosteron pada pria sehingga meningkatkan risiko terjadinya kanker prostat. Hal itu berlaku untuk semua produk olahan susu seperti keju, es krim, yoghurt, dan susu skim.

Untuk pria yang memiliki riwayat pengidap kanker, disarankan untuk tidak mengonsumsi produk olahan susu secara berlebihan.

Menurut jurnal yang dipublikasikan oleh US National Library of Medicine tahun 2005, sering mengonsumsi makanan manis dapat memperbesar risiko kanker payudara.

Hal itu terjadi karena makanan manis menaikkan kadar insulin dan hormon estrogen yang meningkatkan risiko kanker. Selain itu, tingginya kadar glukosa atau gula pada tubuh merupakan media yang disukai oleh pertumbuhan tumor.

Makanan dengan lemak jenuh yang tinggi biasanya diperoleh dari proses penghangatan atau pemanasan berulang kali dengan cara digoreng dalam minyak. Kondisi seperti itu berdampak buruk untuk kesehatan.

Dilansir dari British Journal of Cancer tahun 2012, mengonsumsi makanan yang telah dihangatkan berkali-kali dapat memperbesar risiko kanker ovarium. Untuk mencegahnya, hindari memanaskan dan menggoreng makanan secara berulang untuk meminimalisir munculnya zat karsinogenik pada makanan.

Nah, itulah beberapa makanan dan minuman yang bisa memicu berbagai jenis kanker dalam tubuh. Sebaiknya, lebih baik dikurangi porsi dan rentang waktu konsumsinya demi kesehatan tubuh ya, sob!