2. Selalu rapi walaupun tidak mahal

ilustrasi orang berpakaian rapi (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Banyak orang yang malas merapikan gaya berpakaiannya, padahal dalam pepatah jawa mengatakan ajining rogo soko busono (harga diri badan dari pakaian). Pakaian adalah penampilan yang seringkali membuat seseorang tertarik karena kerapiannya.

Nah, bagi orang yang berkepribadian berkelas, rapi adalah salah satu gaya yang disenanginya. Walaupun pakaian lama dan tidak mahal, mereka tetap menunjukkan kerapian dan tidak suka berantakan. Kerapian membuat mereka lebih nyaman dan enak dipandang.

3.  Tidak suka ikut campur urusan orang lain

ilustrasi orang fokus dengan diri sendiri (pexels.com/Keira Burton)

Ketika banyak orang sedang membahas urusannya, pribadi berkelas tetap diam dan mengamati saja. Banyak orang yang saling mengurusi urusan orang lain, sampai-sampai mereka lupa urusannya sendiri.

Kalau bukan ranah dan tidak menguntungkan, pribadi berkelas memilih diam dan tidak ikut campur urusan tersebut. Karena, menurut pribadi berkelas, urusan diri sendiri lebih penting sebelum mencampuri urusan orang lain. Sebelum mencintai orang lain, pribadi berkelas mencintai diri sendiri terlebih dahulu dengan cara menyelesaikan urusannya terlebih dahulu.

4.  Banyak ilmu tapi tidak sok tahu

ilustrasi orang sedang diskusi (pexels.com/Jopwell)

Banyak orang yang belum tahu informasi mengenai suatu hal akan tetapi sudah berbicara dan menyampaikan kepada orang lain menurut perspektifnya. Padahal, semua yang dikatakan hanyalah cocoklogi atau dalam bahasa jawanya otak atik matuk.

Orang yang berbicara tanpa fakta hanya akan dianggap orang lain sebagai orang yang sok tahu. Maka hal ini berbanding terbalik dengan orang yang berkepribadian berkelas, pribadi berkelas memiliki banyak ilmu, akan tetapi tidak sok tahu dan asal ngomong. Mereka hanya berbicara tentang apa yang diketahui, bukan cocoklogi dan otak atik matuk.

5.  Ketika diterpa masalah cenderung diam

ilustrasi orang mencari solusi sendiri (pexels.com/Royal Anwar)

Tidak ada orang didunia ini yang hidupnya tanpa masalah. Namun, dibalik masalah, pasti ada solusinya.

Nah, ciri pribadi berkelas, mereka cenderung diam ketika diterpa masalah. Mereka lebih suka mencari solusi sendiri dan menyelesaikan masalahnya tanpa merepotkan orang lain. Mereka menggunakan pemikirannya untuk menemukan solusi dari berbagai masalah yang dihadapinya.

6. Punya attitude dan rasa empati yang tinggi

ilustrasi empati (pexels.com/Liza Summer)

Adab atau attitude lebih tinggi daripada ilmu. Ketika bertemu dengan orang lain, perilaku lah yang sering digunakan orang lain untuk menentukan kepribadian orang tersebut.

Pribadi berkelas ketika bertemu dengan orang lain memiliki attitude dan perilaku yang baik. Hal tersebut dibarengi dengan empati yang tinggi. Karena, orang yang berkepribadian berkelas mampu memahami orang yang diberlakukan baik dan yang diperlakukan tidak baik, sehingga mereka lebih memilih berperilaku baik kepada orang lain.

7. Selalu percaya diri dan tetap rendah hati

ilustrasi orang percaya diri (pexels.com/Alexander Suhorucov)

Kepercayaan diri merupakan kunci untuk mempengaruhi dan membuat orang tertarik. Kepercayaan diri harus diimbangi dengan ilmu dan tingkah laku yang baik.

Ketika kepercayaan dirinya digunakan, pribadi berkelas akan menjadi sorotan orang lain. Ketika sudah menjadi sorotan dan menarik perhatian orang lain, pribadi berkelas tetap berlaku baik dan tetap rendah hati. Karena, kesombongan bukanlah ciri dari pribadi berkelas dan mereka tidak menyukai hal-hal negatif yang merusak legitimasinya.

Manusia memiliki gaya dan karakteristik yang berbeda-beda. Salah satu kepribadian yang menarik dan disukai orang lain adalah kepribadian berkelas, seperti ciri-ciri yang sudah dijelaskan di atas. Nah, apakah ciri-ciri tersebut terdapat pada dirimu?

Baca Juga: 5 Tanda Seseorang Memiliki Pola Pikir Berkelas, Gak Mudah Terpancing!