Tak hanya itu, PT KCI juga menerapkan protokol kesehatan, dengan membuat tempat duduk berjarak di dalam kereta. Selama masa pandemi ini satu rangkaian transet hanya akan mengangku 200-an penumpang.
"Kita batasi maksimal 74 penumpang tiap gerbong. 74 itu kalau physical distancing , tapi kalau normal itu kurang lebih 200 penumpang," kata Wawan.
Rute Solo-Yogyakarta dipilih sebagai rute kedua untuk KRL setelah Jabodetabek karena potensi jumlah penduduk yang cukup besar. Selain itu jalur tersebut dudah dihubungkan dengan double track yang lebih efisien.
Dalam pengoperasiannya, KRL berhenti di 11 stasiun, yaitu Stasiun Yogyakarta, Lempuyangan, Maguwo, Prambanan, Srowot, Klaten, Ceper, Delanggu, Gawok, Purwosari, dan Solobalapan.
Panjang jaringan KRL Solo-Yogyakarta sendiri kurang lebih 60 kilometer. Sedangkan untuk total perjalanan rencananya akan sebanyak 20 perjalanan/hari dengan waktu tempuh masing-masing sekitar 68 menit. Proyek pembanguan KRL Solo-Jogja ini merupakan proyek multi yeaes yang dimulai sejak tahun 2019 hingga 2020, dengan total anggaran sebesar Rp 1,2 triliun.