Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Penasaran Kenapa Setelah Makan jadi Ngantuk? Ternyata Ini Faktanya

ilustrasi ngantuk (pexels.com/George Milton)
Intinya sih...
  • Faktor Biologis: Rasa kantuk setelah makan disebabkan oleh ritme sirkadian, perubahan hormonal, dan peningkatan kadar sitokin setelah makan.
  • Jenis Makanan Penyebab Kantuk: Makanan tinggi lemak, karbohidrat, dan triptofan dapat meningkatkan rasa kantuk setelah makan.
  • Cara Mengatasi Kantuk Setelah Makan: Jaga porsi makan, pilih makanan sehat, tetap aktif, perhatikan kualitas tidur, dan minum air putih untuk mengurangi rasa kantuk.

Mungkin kamu pernah merasa sangat ngantuk setelah makan siang atau makan malam. Fenomena ini sering disebut sebagai postprandial somnolence, yang merupakan kondisi umum bagi banyak orang.

Tapi, apa sebenarnya yang menyebabkan rasa kantuk ini muncul? Dalam artikel ini, kita akan membahas fakta menarik tentang kantuk setelah makan dan cara mengatasinya.

1. Apa itu postprandial somnolence?

ilustrasi makan (pexels.com/Darina Belonogova)

Postprandial somnolence adalah istilah ilmiah untuk menggambarkan rasa kantuk yang muncul setelah makan. Fenomena ini biasanya terjadi di sore hari, sering dikenal sebagai ‘post-lunch dip’. Menurut penelitian dalam National Library of Medicine, ada beberapa faktor biologis yang berkontribusi, seperti:

  • Ritme sirkadian: Jam biologis tubuh alami yang menyebabkan tingkat kewaspadaan menurun di sore hari.
  • Perubahan hormonal: Setelah makan, tubuh mengalami penurunan hormon yang mempertahankan kewaspadaan dan peningkatan hormon seperti melatonin dan serotonin yang memicu rasa kantuk.
  • Peningkatan kadar sitokin: Protein ini meningkat setelah makan, terutama jika kamu mengonsumsi makanan tinggi kalori, yang juga berkontribusi pada rasa lelah.

2. Faktor makanan yang bikin ngantuk

ilustrasi makan pizza (pexels.com/Cats Coming)

Beberapa jenis makanan lebih mungkin menyebabkan kantuk dibandingkan yang lain. Berikut adalah makanan yang perlu kamu waspadai:

  • Makanan tinggi lemak: Menurut National Library of Medicine, makanan berlemak, terutama lemak jenuh, dapat menyebabkan rasa lelah setelah makan. Untuk itu, sebaiknya hindari makanan seperti gorengan, pizza, atau makanan olahan.
  • Makanan tinggi karbohidrat: Konsumsi makanan tinggi karbohidrat seperti roti putih, manisan, atau minuman bersoda dapat meningkatkan gula darah dengan cepat, yang berujung pada rasa kantuk.
  • Makanan kaya triptofan: Meskipun triptofan sering dikaitkan dengan kantuk, sebenarnya kombinasi makanan berat yang tinggi lemak dan karbohidratlah yang memicu rasa kantuk setelah makan besar.

3. Kebiasaan tidur juga berpengaruh

ilustrasi susah tidur (pexels.com/SHVETS production)

Kualitas tidur malam sangat memengaruhi seberapa ngantuk kamu setelah makan. Jika kamu kurang tidur, rasa kantuk setelah makan biasanya akan lebih parah. Menurut National Library of Medicine, kurang tidur bisa meningkatkan ‘sleep drive’, atau keinginan untuk tidur, yang semakin terasa setelah makan siang atau malam.

4. Apakah ini normal?

ilustrasi ngantuk (pexels.com/Kaboompics.com)

Rasa kantuk setelah makan adalah hal yang normal dan terjadi pada banyak orang. Namun, bila rasa kantuk ini sangat mengganggu aktivitas harian, mungkin ada kondisi medis yang mendasari. Menurut Dr. Lulu Guo, sleep medicine physician, rasa kantuk yang berlebihan disertai gejala lain seperti mual atau pusing perlu mendapat perhatian medis.

5. Cara mengatasi rasa kantuk setelah makan

ilustrasi makan buah (pexels.com/Mike Jones)

Kamu mungkin gak bisa sepenuhnya menghilangkan rasa kantuk setelah makan, tetapi ada beberapa cara untuk menguranginya:

  • Jaga porsi makan: Hindari makan dalam porsi besar untuk mengurangi beban sistem pencernaan.
  • Pilih makanan sehat: Konsumsi makanan yang rendah lemak jenuh dan kaya sayur-sayuran, buah-buahan, serta kacang-kacangan.
  • Tetap aktif: Cobalah berjalan kaki ringan setelah makan untuk membantu tubuh tetap segar.
  • Perhatikan kualitas tidur: Pastikan kamu tidur cukup agar tubuh gak terlalu lelah di siang hari.
  • Minum air putih: Tetap terhidrasi sepanjang hari dapat membantu menjaga tingkat energi.

6. Kapan harus konsultasi dengan dokter?

ilustrasi pemeriksaan dokter (pexels.com/Thirdman)

Jika rasa kantuk setelah makan mengganggu aktivitas harianmu secara signifikan, mungkin sudah saatnya untuk berkonsultasi dengan dokter. Kondisi ini bisa jadi tanda adanya gangguan tidur seperti sleep apnea atau gangguan kesehatan lainnya.

Selain itu, apabila kantuk ini disertai gejala lain seperti pusing, penglihatan kabur, atau kesulitan bernapas, segera cari bantuan medis. Jangan menunda, karena penanganan dini dapat mencegah masalah yang lebih serius.

Merasa ngantuk setelah makan adalah hal yang normal, tapi kamu bisa mengatasinya dengan pola makan sehat, tidur cukup, dan menjaga gaya hidup aktif. Jika rasa kantuk ini terus mengganggu, jangan ragu untuk memeriksakan diri ke dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat. Jadi, sudah siap untuk menghadapi post-meal slump dengan lebih baik?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dhana Kencana
EditorDhana Kencana
Follow Us