Ilustrasi sakit mag (fk.ui.ac.id)
Sejatinya, puasa dapat mengurangi keluhan sakit mag. Orang yang mempunyai penyakit mag biasanya merasa lebih sehat pada saat berpuasa.
Selama bulan Ramadan, penderita penyakit mag makan lebih teratur. Mereka hanya makan dua kali dengan waktu yang kurang lebih sama setiap harinya, yaitu saat sahur dan berbuka. Keteraturan inilah yang bisa membuat pasien dengan sakit mag tersebut sembuh.
Penyakit mag dapat terjadi karena ada perubahan pola makan setelah berpuasa. Pada saat lebaran, makan yang tiba-tiba banyak dapat membuat lambung sulit beradaptasi. Makan berlebihan yang mengandung lemak, asam, pedas, dan konsumsi minuman bersoda dan kopi bagi penderita mag akan semakin membuat parah keadaan.
Pola makan menjadi faktor penentu untuk mencegah berbagai penyakit yang biasa muncul setelah bulan Ramadan. Biasakan diri hidup sehat, karena sehat itu adalah karunia terbesar dalam perjalanan hidup manusia.