Ganjar saat rapat bersama forkominda di kantornya. Dok humas Pemprov Jateng
Terpisah, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengimbau semua puskesmas di kabupaten/kota agar aktif melakukan tracing ke masyarakat. Ia menganggap puskesmas sebagai ujung tombak penanganan COVID-19.
"Kenapa puskesmas, karena ini front pelayanan kesehatan yang paling depan. Kalau mengandalkan Dinas Kesehatan, ini nggak akan sanggup karena coverage areanya terlalu besar," tuturnya.
Puskesmas dapat menjadi kekuatan yang bisa dioptimalkan guna memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Setiap puskesmas ditargetkan untuk melakukan tracing kepada 103 orang. "Per hari harus ada 103 orang yang diswab dari hasil tracing. Sampai pekan kemarin, semua sudah berjalan dengan baik, rata-rata 89 persen puskesmas telah memenuhi target itu," pungkasnya.
Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan COVID-19, menggelar kampanye 3 M : Gunakan Masker, Menghindari Kerumunan atau jaga jarak fisik dan rajin Mencuci tangan dengan air sabun yang mengalir. Jika protokol kesehatan ini dilakukan dengan disiplin, diharapkan dapat memutus mata rantai penularan virus. Menjalankan gaya hidup 3 M, akan melindungi diri sendiri dan orang di sekitar kita. Ikuti informasi penting dan terkini soal COVID-19 di situs covid19.go.id dan IDN Times