Rekomendasi 7 Film Sci-Fi Terbaik yang Diproduksi Dengan Budget Minim

The Man From Earth merupakan salah satu film sci-fi yang dibuat dengan budget minin namun dengan jalan cerita yang epik. Anggaran film ini hanyalah berkisar 200 ribu dolar atau setara dengan Rp2,8 miliar. 

Film yang rilis pada tahun 2000 ini lebih menitikberatkan pada dialog ketimbang efek visual canggih. Sang penulis film ini adalah Jerome Bixby.

Bixby menyelasaikan cerita dalam film ini pada tahun 1998. Film yang mengambil konsep longevity. Film ini mengisahkan pesta perpisahan seorang profesor (David Lee Smith) yang mengaku sebagai Cro-Magnon yang telah hidup selama lebih dari 14.000 tahun.

Coherence merupakan film yang jadi debut James Ward Byrkit sebagai seorang sutradara. Dengan budget yang terbatas yakni 50 ribu dolar atau setara dengan Rp721,6 juta James membuat film di rumahnya sendiri. James menyewa aktor yang tidak saling mengenal.

Kinerja mereka sangat baik sehingga kritikus film Nell Minow mengatakan bahwa mereka adalah aktor profesional yang sudah saling kenal sebelum syuting.

Delapan orang teman di sebuah pesta makan malam mengalami rangkaian peristiwa aneh yang meresahkan karena pengaruh jahat dari komet yang lewat. 

Seorang agen bernama Ethan Hawke (Ethan Hawke) memulai tugas perjalanan waktu terakhirnya untuk mencegah penjahat yang sulit ditangkap meluncurkan serangan yang membunuh ribuan orang.

Buat kamu yang suka dengan film berkonsep timer traveler, mungkin kamu telah menonton Predestination lebih dari sekali dengan tujuan untuk membedah plot film ini. Film ini didasarkan pada cerita pendek karya Robert A. Heinlein.

Mengusung konsep perjalanan waktu, film ini dibuat dengan biaya hanya 5 juta dolar saja atau setara dengan Rp72,1 miliar.

Aktris cantik Brit Marling yang memerankan karakter Maggie dalam Sound of My Voice menjadi pemeran utama dalam fil bergenre drama sci-fi Another Earth.

Film ini mengisahkan seorang wanita (Brit Marling) dan seorang pria (William Mapother) yang menyatukan karena peristiwa tragis dalam hidup mereka, dan berfokus pada kunjungan mereka ke Bumi berbeda yang baru ditemukan.

Film ini dibuat dengan dana 100 ribu dolar atau sekitar Rp1,4 miliar, pertama kali diputar di 27th Sundance Film Festival dan merupakan salah satu film yang paling dipuji di acara tersebut. Plot tentang alam semesta paralel bukanlah hal baru, tetapi Another Earth  membuat konsep ini jauh lebih menarik.

Buat kamu yang suka film thriller psikologis tidak boleh melewatkan Sound of My Voice. Dibuat dengan anggaran 135 ribu dolar atau setara dengan Rp1,9 miliar, sudah cukup untuk membuat kagum bioskop dan kritikus film.

Film ini mengisahkan tentang pasangan suami istri asal California bernama Peter (Christopher Denham) dan Lorna (Nicole Vicius) yang pergi ke sebuah daerah terpencil untuk melakukan syuting film dokumter tentang pemimpin sekte bernama Maggie (Brit Marling). Maggie mengaku berasal dari tahun 2054 dan tampaknya alergi terhadap hampir semua hal di lingkungannya.

Maggie tinggal di ruang bawah tanah, hidup dari oksigen kaleng, makanan buatan sendiri dan darah pembantunya. Meskipun pada awalnya, Peter dan Lorna bersikeras bahwa Maggie adalah penipu, mereka berdua akhirnya jadi pengikut sekte yang dipimpin oleh Maggie.

Safety Not Guaranteed adalah salah satu film sci-fi terlucu yan pernah dibuat. Film ini dibintangi oleh komedian Aubrey Plaza, Jake Johnson, Karan Soni, dan Kristen Bell. Mengisahkan petualangan tiga karyawan majalah Darius Britt (Aubrey Plaza), Jeff (Jake Johnson), dan Arnau (Karan Soni) yang ingin mewawancarai seorang pria yang memasang iklan mencari teman untuk melakukan perjalanan waktu.

Film ini hanya memiliki anggaran 750 ribu dolar atau setara dengan Rp10,8 miliar. Film ini dipuji oleh kritikus film lewat kinerja dari aktornya serta dialog dari masing-masing karakter yang sangat kuat.

Film Prospect yang rilis tahun 2018 memiliki cerita yang menarik. Seorang pria dan putrinya yang masih remaja menghadapi bahaya yang mengancam nyawa mereka saat mencari permata berharga di bulan yang dihuni oleh alien.

Film ini memiliki anggaran 4 juta dolar atau setara dengan Rp57,7 miliar. Beberapa staf produksi juga menjadi pemeran dalam film ini dan efek visualnya diselesaikan di ruang bawah tanah milik sang sutradara, Zeek Earl dan Chris Caldwell.

Walaupun dengan biaya produksi yang minim, nyatanya film sci-fi di atas tetap menghasilkan film berkualitas dengan menitikberatkan pada jalan cerita dan dialog antar karakter, alih-alih menggunakan efek visual. Gimana, menurut kamu apakah film sci-fi harus dibuat dengan budget tinggi?