Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Resep Bubur Suro Khas Semarang, Sajian Tradisional yang Penuh Makna

ilustrasi Bubur Suro Khas Semarang (unsplash.com/Bakd&Raw by Karolin Baitinger)

Bubur suro adalah salah satu sajian tradisional yang kental dengan nuansa budaya dan spiritual. Di berbagai daerah di Indonesia, bubur suro biasanya disajikan saat menyambut Tahun Baru Islam (1 Muharram) sebagai simbol doa dan harapan akan keselamatan, kesehatan, serta keberkahan.

Salah satu versi yang unik dan kaya makna adalah bubur suro khas Semarang yang memiliki ciri khas tersendiri dalam rasa dan penyajiannya.

Berbeda dari bubur putih biasa, bubur suro khas Semarang biasanya disajikan dengan pelengkap seperti telur puyuh, bawang goreng, kerupuk, dan irisan daun seledri dan irisan daun bawang.

Rasanya gurih karena dimasak dengan santan, dan aroma rempahnya begitu khas. Selain lezat, hidangan ini juga sarat makna simbolik, karena setiap bahan pelengkapnya memiliki filosofi tersendiri. Yuk, simak cara pembuatannya berikut ini agar kamu bisa menyajikan tradisi penuh cita rasa ini di rumah.

Bahan Membuat Bubur Suro Khas Semarang

ilustrasi Bahan Membuat Bubur Suro Khas Semarang (unsplash.com/Erode Wellness)

Bahan utama:

  1. 200 gram beras, cuci bersih

  2. 800 ml santan kental

  3. Air secukupnya

  4. 2 lembar daun pandan, iris-iris sedang 

  5. 1 batang serai, memarkan

  6. 1 sdt garam

  7. 2 lembar daun salam

  8. 100 gram daging ayam, rebus dan disuwir halus

  9. 50 gram kacang tanah goreng

  10. 10 butir telur puyuh rebus

  11. Daun bawang secukupnya, iris halus

  12. Seledri secukupnya, iris halus

  13. Bawang goreng secukupnya

  14. Kerupuk secukupnya

Cara Membuat Bubur Suro Khas Semarang

ilustrasi Cara Membuat Bubur Suro Khas Semarang (unsplash.com/Jason Briscoe)
  1. Siapkan panci berukuran sedang dan masukkan beras yang telah dicuci dan tuangkan santan kental. Tambahkan, daun pandan, serai, daun salam, dan garam, lalu rebus hingga matang.

  2. Masak sambil diaduk sesekali agar tidak gosong. Gunakan api kecil hingga beras menjadi bubur kental. Matikan kompor.

  3. Siapkan wajan dan minyak goreng secukupnya. Masukkan ayam yang telah disuwir tadi dan tambahkan garam dan lada secukupnya.

  4. Ambil mangkuk saji, tuangkan bubur ke dalam mangkuk.

  5. Tambahkan ayam suwir, telur puyuh rebus, kacang tanah goreng, daun bawang, seledri, dan bawang goreng di atas bubur.

  6. Letakkan kerupuk di sisi mangkuk sebagai pelengkap untuk menambah tekstur renyah.

Tips Membuat Bubur Suro Khas Semarang

ilustrasi Tips Membuat Bubur Suro Khas Semarang (unsplash.com/Content Pixie)

Berikut adalah beberapa tips membuat bubur suro khas Semarang agar rasanya lebih gurih, enak, dan autentik, seperti buatan orang Jawa Tengah asli:

  1. Pilih jenis beras yang pulen agar tekstur bubur lebih lembut dan tidak terlalu encer atau keras. Rendam beras selama 30 menit sebelum dimasak agar hasilnya lebih cepat empuk.

  2. Santan segar dari kelapa parut menghasilkan rasa gurih yang lebih alami. Tambahkan santan saat bubur mulai mengental, dan aduk terus agar tidak pecah.

  3. Jangan terlalu banyak menggunakan bumbu instan. Sedikit kaldu ayam bubuk bisa memperkuat rasa, tapi utamakan keseimbangan garam dan santan.

  4. Aduk terus selama memasukkan santan, ini penting agar santan tidak pecah dan tekstur bubur tetap halus. Gunakan api kecil saat memasak santan.

  5. Hidangkan ketika selagi hangat karena bubur paling enak dinikmati saat masih hangat, karena teksturnya masih creamy dan aroma rempahnya lebih terasa.

Cara Penyajian Bubur Suro Khas Semarang

ilustrasi cara penyajian bubur suro khas Semarang (unsplash.com/Натали А.)

Agar tampilannya menarik dan cita rasanya semakin lengkap, kamu bisa menyajikan bubur suro ini dengan beberapa tips mudah:

  1. Tuangkan bubur yang sudah matang dan hangat ke dalam mangkuk saji. Gunakan mangkuk putih atau piring datar lebar agar tampilannya lebih estetik dan ruang cukup untuk pelengkap.

  2. Beberapa lauk pendamping khas bubur suro yang wajib ada, telur puyuh, sambal goreng kentang, tempe, kerupuk kuning, dan serundeng kelapa jika kamu menyukainya. Tata semua lauk secara terpisah di sekitar bubur agar tidak tercampur dan tetap rapi.

  3. Tambahkan irisan daun seledri dan taburan bawang goreng di atas bubur untuk aroma yang segar dan gurih.

Dengan resep lengkap bubur suro khas Semarang yang bisa kamu coba untuk menyambut momen-momen spesial, terutama saat Tahun Baru Islam. Tak hanya lezat dan mengenyangkan, bubur ini juga menghadirkan bumbu rempah-rempah yang autentik penuh makna. Sajikan untuk keluarga tercinta sebagai bentuk syukur dan harapan akan tahun yang lebih baik. Selamat mencoba!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bandot Arywono
EditorBandot Arywono
Follow Us