ilustrasi penderita diabetes (freepik.com/xb100)
Terdapat bukti kuat bahwa kunyit secara efektif mengurangi gejala diabetes, bahkan dapat mencegah pasien pradiabetes terkena diabetes tipe 2.
Beberapa manfaat ini terutama berasal dari kualitas antioksidan dan anti-inflamasi kunyit. Para peneliti telah menemukan bahwa peradangan kronis berperan dalam mengembangkan beberapa masalah kesehatan, termasuk penyakit jantung, jenis kanker tertentu dan penyakit Crohn.
Peradangan (inflamasi) kronis juga berdampak pada resistensi insulin dan diabetes. Kelebihan lemak tubuh menyebabkan peradangan kronis yang membuat lebih kebal terhadap efek insulin. Peradangan jangka panjang juga dapat menyebabkan obesitas (Cell Metabolism, 2022).
Kurkumin dapat mencegah perkembangan diabetes dengan bertindak sebagai agen anti-inflamasi dan antioksidan. Mekanisme kerjanya dengan menghambat efek enzim tertentu dalam tubuh yang menyebabkan peradangan. Inilah sebabnya mengapa kunyit menjadi pengobatan populer bagi mereka yang mengalami nyeri otot setelah berolahraga atau radang sendi.
Kunyit juga menawarkan manfaat bagi penderita diabetes. Penelitian tahun 2013 dalam jurnal Evidence-based Complementary and Alternative Medicine menunjukkan bahwa kunyit dapat menurunkan diabetes, meningkatkan sensitivitas insulin dan mencegah obesitas.
Efek ini berkaitan dengan perannya menjaga kadar gula darah dalam kisaran yang normal. Hal ini menjadi kunci pengelolaan diabetes dan mencegah risiko kesehatan jangka panjang terkait dengan kondisi tersebut.