Ilustrasi disabilitas (Antaranews)
DNIKS berharap kerja sama dengan Marcommads dalam penyelenggaraan pelatihan konten kreator untuk anak berkebutuhan khusus ini terus berkesinambungan. “Nanti ada sesi pembekalan khusus untuk orangtua karena juga sama pentingnya. Selain dukungan, pengetahuan para orangtuanya juga perlu terus ditambah,” jelasnya.
Dirinya berharap, kolaborasi DNIKS dengan Marcommads ini terus berlanjut sampai tahun-tahun berikutnya. “Semoga kerja sama ini bisa diteruskan tidak hanya sampai tahun 2023 ini karena di Indonesia cukup banyak orang yang membutuhkan dukungan,” paparnya.
Usai sambutan dan pembukaan acara pelatihan tersebut, sejumlah anak disabilitas dan para orangtuanya mendapatkan materi pembelajaran tentang tips membuat konten oleh Arif Handoko, mentor dari Marcommads Edulearn Center. Ia menjelaskan mengenai peralatan yang dibutuhkan dalam proses produksi konten, bagaimana membuat riset konten, dan sebagainya.
“Kita akan mencoba menggunakan kamera di handphone bagaimana membuat konten sekaligus mempromosikan Raisya Cookies. Kemudian, konten tersebut diposting di media sosial masing-masing peserta pelatihan. Nah, dalam hal ini perlu dijaga kekompakan antara orangtua dan anak,” paparnya.
Kemudian, setelah mengikuti pembekalan cara membuat konten, para peserta pelatihan konten kreator ini mengikuti kegiatan praktek membuat konten dan dilanjutkan dengan sesi wawancara. Setelah semua rangkaian kegiatan tersebut selesai, para peserta pelatihan konten kreator mengikuti aktivitas demo memasak yang diselenggarakan oleh Srikandi Pintar Indonesia bekerja sama dengan Sajian Sedap.