Serial I Am Groot Tayang, 7 Momen Terbaik Groot di MCU

Semuanya berawal dari pertemuan pertama the Guardians di Xandar dan berakhir terkunci bersama di Kyln, fasilitas penjara antarbintang dengan keamanan tinggi. Rocket meyakinkan Quill dan Gamora bahwa dia bisa mengeluarkan mereka dari tempat itu, tetapi dia membutuhkan bantuan mereka untuk mengambil tiga benda, salah satunya adalah Baterai Quarnyx.

Saat Rocket menguraikan rencananya dan menegaskan bahwa Baterai Quarnyx sebaiknya dicuri paling akhir, Groot dengan polosnya mencuri baterai itu lebih awal. Akibatnya, alarm meraung kencang di seluruh penjara dan suasana menjadi gaduh. Mau tidak mau, mereka harus mengubah rencana pelarian yang sudah mereka susun sebelumnya.

Adegan ini merupakan salah satu adegan paling mengharukan di sepanjang sejarah film MCU. Ketika the Guardians berusaha menghentikan Ronan menjalankan rencana jahatnya, kapal tiba-tiba jatuh ke arah permukaan Xandar. Mereka tidak bisa keluar dari kapal, apalagi Drax dan Rocket saat itu terluka sehingga sulit untuk bergerak.

Saat the Guardians memasrahkan hidup mereka dan bersiap untuk mati, Groot secara inisiatif meregangkan tubuhnya di sekitar mereka dan melindungi mereka dari dampak tabrakan. Rocket tahu jika Groot tidak akan bertahan hidup, oleh sebab itu dia mencoba menghentikannya. Namun, Groot bersikeras menyelamatkan mereka. Bahkan, kalimat terakhir Groot bukanlah “I am Groot” seperti yang biasa ia ucapkan, melainkan “we are Groot”. Kalimat itu terdengar sederhana, namun bermakna dalam bagi para penonton.

Setelah kejadian itu, Groot tidak benar-benar mati karena spesiesnya memiliki kemampuan untuk menumbuhkan dirinya sendiri dari ranting yang tersisa. Namun, Groot yang muncul di film selanjutnya bukan Groot dewasa yang mereka kenal, tetapi Groot versi kecil yang biasa dipanggil Baby Groot.

Di bagian awal film The Guardians of the Galaxy Vol. 2, penonton langsung disuguhkan adegan menggemaskan Baby Groot. Pada adegan itu, Baby Groot terlihat sedang menari melintasi medan perang sambil mendengarkan lagu “Mr Blue Sky” saat teman-temannya sibuk melawan monster tentakel raksasa. Meski tingkahnya konyol, secara tidak langsung adegan itu juga menunjukkan perubahan hubungan the Guardians dengan Groot jika dibandingkan dengan film sebelumnya. Di film ini, mereka berperan sebagai orang tua yang peduli dan selalu melindungi Groot.

Tidak berhenti sampai di situ saja, Baby Groot melanjutkan aksi konyolnya saat diminta untuk membebaskan Yondu dan Rocket dari sel tahanan. Ketika Ravager sedang tidur, Yondu meminta Baby Groot untuk membawakannya prototipe sirip miliknya, sehingga dia bisa mengambil kembali kapalnya yang telah diambil alih Ravager.

Baby Groot tidak memahami apa yang diminta Yondu. Alhasil, dia malah membawakan barang-barang aneh seperti celana dalam, alien pengerat, mata palsu seseorang, hingga jari kaki manusia. Jika Kraglin tidak ikut membantu, mungkin mereka tidak akan bisa keluar dari sel tahanan.

Dalam pertarungan terakhir the Guardians melawan ayah Quill, Ego, mereka harus meledakkan otak Ego. Namun, hanya Baby Groot yang bisa memasukkan bom ke dalam otak Ego karena badannya kecil.

Rocket menjelaskan Baby Groot cara mengaktifkan bom. Namun, seperti biasa, Baby Groot tidak memahami penjelasan Rocket. Setiap diminta untuk mengulangi instruksinya, dia selalu menunjuk ke tombol yang justru bisa meledakkan bom di detik itu juga. Untungnya Baby Groot menekan tombol yang benar di saat-saat terakhir.

Aksi Baby Groot memang sering mengundang rasa gemas, tetapi Groot yang satu ini juga tidak kalah lucu. Dalam adegan pasca-kredit film The Guardians of the Galaxy Vol. 2, kita bisa melihat bahwa Baby Groot telah bertumbuh menjadi Groot versi remaja.

Ketika Quill masuk ke dalam kamar Groot, dia mendapati Groot sedang asyik bermain game hingga lupa untuk membersihkan kamarnya. Tentu saja Quill marah dan menegur Groot. Namun, selayaknya remaja pada umumnya, Groot tidak mendengarkan dan malah menggerutu. Sifat Groot versi remaja sangat bertolak belakang dengan Baby Groot, tetapi sifat itulah yang membuat Groot terlihat lebih menggemaskan di mata penonton.

Di film Avengers: Infinity War, the Guardians of the Galaxy ikut bertarung bersama the Avengers melawan Thanos dan pasukannya. Groot dan Rocket menemani Thor ke Nidavellir untuk membuat senjata barunya, Stormbreaker. Setelah mendapatkan Stormbreaker, mereka kembali ke bumi dan melawan Black Order di Wakanda.

Pertarungan berlangsung genting. Namun, Thor masih menyempatkan waktunya untuk memperkenalkan Groot kepada Steve Rogers yang saat itu berada di sebelahnya. Groot berseru, “I am Groot,” sembari mengangkat binatang-binatang buas yang ia tusuk. Sedangkan Steve Rogers menjawab, “I am Steve Rogers,” dengan tampang serius. Percakapan mereka terdengar lucu karena Steve sama sekali tidak tahu jika Groot hanya bisa mengucapkan kalimat itu.

Aksi-aksi konyol Groot selama di film MCU menjadikannya sebagai salah satu karakter MCU terfavorit. Bahkan, beberapa aksinya dijadikan meme dan sempat trending di media sosial. Di antara 7 momen di atas, momen apa yang paling kamu sukai?