Sindrom paraneoplastik atau paraneoplastic syndrome (PNS), adalah sekumpulan gejala yang terjadi pada pasien kanker, yang disebabkan oleh zat yang dikeluarkan tumor atau karena respons tubuh terhadap tumor. Dalam beberapa kasus, tumor secara langsung mengeluarkan zat yang bertanggung jawab atas gejala, dan dalam kasus lain, tubuh (sistem imun) memproduksi zat tersebut, yang sering kali dibuat dalam upaya untuk menyerang tumor. Namun ketika zat tersebut merusak sel-sel sehat selain tumor, hal itu merupakan bentuk respon autoimun.
PNS tidak berkaitan dengan ukuran tumor atau keberadaan metastasis terjadi, dan bisa terjadi terjadi sebelum tumor didiagnosis dan bahkan sesudah tumor diangkat, mengutip laman Verywell Health. Perlu diketahui bahwa gejala dari kondisi ini kemungkinan merupakan tanda pertama adanya kanker, yang muncul jauh sebelum gejala kanker itu sendiri. Namun sayangnya, gejalanya bisa dengan mudah salah didiagnosis sejak dini, terutama jika diagnosis kanker tidak diduga.
Dilansir Cleveland Clinic, PNS bisa memengaruhi banyak sistem dan organ tubuh, termasuk sistem saraf, sistem endokrin (hormon), ginjal, tulang sendi, kulit, darah, dan lain-lain. Sekitar 8 persen hingga 20 persen pasien kanker, mengembangkan PNS.
Tidak ada cara yang diketahui untuk mencegah kondisi ini, namun tindakan yang menurunkan risiko kanker secara keseluruhan, juga bisa membantu mencegah berkembangnya kondisi ini.
Berikut deretan fakta medis seputar sindrom paraneoplastik yang perlu kamu ketahui.